TEMPO.CO, Jakarta - Tim arkeolog menemukan pohon pinang (Areca catechu L.), yang diduga dibawa oleh ras Austronesia saat masuk Papua 3.000 tahun lalu. Pohon ini tumbuh liar di sekitar situs gua prasejarah Andarewa, yang terletak di dalam hutan tidak jauh dari pesisir Teluk Berau, Fakfak, Papua Barat.
"Pinang yang terdapat di Situs Gua Andarewa berbeda dengan pinang yang dijual oleh mama-mama Papua di pasar saat ini.
Pinang yang dijual di pasar, ukuran bijinya lebih besar dan berbentuk bulat, sedangkan pinang yang ditemukan di Situs Gua Andarewa berukuran kecil dan berbentuk lonjong," kata peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, Kamis, 5 September 2019.
Pinang hutan dan akar sirih hutan yang ditemukan di sekitar gua prasejarah di Andarewa, Fakfak, Papua Barat, Agustus 2019. Diduga pinang dibawa bangsa Austronesia 3.000 tahun lalu. (Hari Suroto/Balar Papua)
Menurut Hari, penelusuran ke warga Kampung Goras, menyebutkan, pinang yang tumbuh di sekitar gua tidak mereka tanam, tetapi tumbuh liar dan sudah ada sejak dulu. Mereka tidak mengetahui sejak kapan pinang tersebut tumbuh di situ.
"Mereka menyebutnya sebagai pinang hutan atau pinang negeri," katanya.
Gua Andarewa merupakan wilayah Kampung Goras, Distrik Mbahamdandara, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Dalam buku Man's Conquest of The Pacific, Peter Bellwood, profesor arkeologi Australian National University menyimpulkan bahwa penutur Austronesia datang ke Papua dan Pasifik Selatan sekitar 3.000 tahun lalu.
Menurut Hari Suroto, pinang diperkenalkan ke Papua oleh ras Austronesia ini pada 3000 tahun yang lalu. Selain pinang, di sekitar gua ditemukan sirih hutan, yang juga berbeda dengan sirih yang dikonsumsi dan dijual di pasar.
"Sirih hutan ini hanya dikonsumsi batang pohonnya saja," katanya.
Situs Gua Andarewa merupakan situs hunian prasejarah, dari masa mesolitik hingga neolitik atau 3.000 tahun lalu. Di dinding gua ini juga ditemukan gambar prasejarah berwarna hitam motif manusia, dan fauna air.
Berita terkait penelitian arkeolog, bisa Anda simak di Tempo.co.