Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temuan Unik Arkeolog di Fakfak: Pinang dari Masa 3.000 Tahun Lalu

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Gua Andarewa di Fakfak, Papua Barat, merupakan situs pemukiman masa prasejarah. Sekitar 3.000 tahun lalu, ras Austronesia masuk ke wilayah ini dan bermukim. (Hari Suroto/Balai Arkeologi)
Gua Andarewa di Fakfak, Papua Barat, merupakan situs pemukiman masa prasejarah. Sekitar 3.000 tahun lalu, ras Austronesia masuk ke wilayah ini dan bermukim. (Hari Suroto/Balai Arkeologi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim arkeolog menemukan pohon pinang (Areca catechu L.), yang diduga dibawa oleh ras Austronesia saat masuk Papua 3.000 tahun lalu. Pohon ini tumbuh liar di sekitar situs gua prasejarah Andarewa, yang terletak di dalam hutan tidak jauh dari pesisir Teluk Berau, Fakfak, Papua Barat.

"Pinang yang terdapat di Situs Gua Andarewa berbeda dengan pinang yang dijual oleh mama-mama Papua di pasar saat ini.
Pinang yang dijual di pasar, ukuran bijinya lebih besar dan berbentuk bulat, sedangkan pinang yang ditemukan di Situs Gua Andarewa berukuran kecil dan berbentuk lonjong," kata peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, Kamis, 5 September 2019.

Pinang hutan dan akar sirih hutan yang ditemukan di sekitar gua prasejarah di Andarewa, Fakfak, Papua Barat, Agustus 2019. Diduga pinang dibawa bangsa Austronesia 3.000 tahun lalu. (Hari Suroto/Balar Papua)

Menurut Hari, penelusuran ke warga Kampung Goras, menyebutkan, pinang yang tumbuh di sekitar gua tidak mereka tanam, tetapi tumbuh liar dan sudah ada sejak dulu. Mereka tidak mengetahui sejak kapan pinang tersebut tumbuh di situ.

"Mereka menyebutnya sebagai pinang hutan atau pinang negeri," katanya.

Gua Andarewa merupakan wilayah Kampung Goras, Distrik Mbahamdandara, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam buku Man's Conquest of The Pacific, Peter Bellwood, profesor arkeologi Australian National University  menyimpulkan bahwa penutur Austronesia datang ke Papua dan Pasifik Selatan sekitar 3.000 tahun lalu.

Menurut Hari Suroto, pinang diperkenalkan ke Papua oleh ras Austronesia ini pada 3000 tahun yang lalu. Selain pinang, di sekitar gua ditemukan sirih hutan, yang juga berbeda dengan sirih yang dikonsumsi dan dijual di pasar.

"Sirih hutan ini hanya dikonsumsi batang pohonnya saja," katanya.

Situs Gua Andarewa merupakan situs hunian prasejarah, dari masa mesolitik hingga neolitik atau 3.000 tahun lalu. Di dinding gua ini juga ditemukan gambar prasejarah berwarna hitam motif manusia, dan fauna air.

Berita terkait penelitian arkeolog, bisa Anda simak di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

30 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

31 hari lalu

Lanskap situs megalitik Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Facebook/Danny Hilman Natawidjaja
Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.


Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

32 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

35 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Profil Mamat Alkatiri, Komika Sarjana Kedokteran Gigi yang Sunting Gadis Asal Mamuju

45 hari lalu

Mamat Alkatiri dan Nafha Firah. FOTO/ @nafhafirah
Profil Mamat Alkatiri, Komika Sarjana Kedokteran Gigi yang Sunting Gadis Asal Mamuju

Mamat Alkatiri resmi melamar seleb TikTok. Simak artikel ini untuk mengetahui profil lengkap komika ini!


Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.


Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Belum Bisa Dipastikan Korban TPPO

28 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Belum Bisa Dipastikan Korban TPPO

Keluarga HG sudah kehilangan wanita itu selama dua bulan, sebelum muncul kabar penemuan mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.


Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

26 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terungkap. Korban berinisial HG, 38 tahun, wanita asal Fakfak, Papua Barat


6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

17 Januari 2024

The Golden Spoon. Dok. Disney+ Hotstar.
6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

Dalam drakor ini, sendok emas tak hanya menjadi objek materi, namun juga mengubah hidup para karakter utama, menjadi lebih penting.


Jejak Kroni Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Megaproyek Kawasan Industri Pupuk Fakfak

2 Desember 2023

Dugaan konflik kepentingan pejabat negara pun mencuat dengan keberadaan sejumlah orang dekat Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Kawasan Industri Pupuk Fakfak.
Jejak Kroni Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Megaproyek Kawasan Industri Pupuk Fakfak

Dugaan konflik kepentingan mencuat dengan keberadaan sejumlah orang dekat Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Kawasan Industri Pupuk Fakfak.