TEMPO.CO, Jakarta - Untuk membantu klien dalam memenuhi tuntutan akses terhadap inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), IBM terus berinovasi dan baru-baru saja memperbaharui portofolio Cloud dan Watson yang dimilikinya.
“IBM berkomitmen untuk memberikan arahan kepada klien kami untuk menjalankan AI di berbagai jenis Cloud di manapun data tersebut ditempatkan untuk bisa memudahkan klien mengadopsi AI dalam menjalankan bisnisnya,” ujar Tan Wijaya, Presiden Direktur IBM Indonesia, pekan ini.
“Pertumbuhan ekonomi akan banyak didukung oleh perdagangan digital, untuk itu penting bagi perusahaan untuk bisa beradaptasi dengan baik dan mengadopsi teknologi yang tepat dan sesuai agar bisa mendukung pertumbuhan usahanya,” tambahnya.
IBM Cloud saat ini telah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan yang sangat ketat akan regulasi seperti perbankan dan pemerintahan. Industri dari perusahaan ini memiliki data yang sangat kritis dan melalui kemampuan IBM Cloud yang aman, open dan bisa digunakan secara enterprise memudahkan perusahaan untuk melakukan modernisasi dan membuat aplikasi bisnis baru dengan menggunakan Cloud tanpa harus mengganggu keamanan pada aplikasi lain yang telah ada.
Selain itu, untuk mendukung kebutuhan inovasi teknologi, IBM juga mengedepankan pendekatan Watson Anywhere pada AI dengan mengedepankan core tekonologi Watson termasuk Watson OpenScale, Watson Assistant dan Watson Discovery, serta platform data Analisa terintegrasi pertama di industri, yaitu Cloud Pak for Data. Inovasi ini antara lain memudahkan Watson untuk bisa menyesuaikan bahasa sesuai lingkungannya.