Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badak Sumatera Paling Banyak Berada di Way Kambas

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Andatu, bayi badak hasil perkawinan badak betina bernama Ratu (12 thn) dan badak jantan bernama Andalas (11 thn), bersama induknya di Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Foto: Kementerian Kehutanan/Yayasan Badak Indonesia/International Rhino Foundation
Andatu, bayi badak hasil perkawinan badak betina bernama Ratu (12 thn) dan badak jantan bernama Andalas (11 thn), bersama induknya di Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Foto: Kementerian Kehutanan/Yayasan Badak Indonesia/International Rhino Foundation
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung adalah taman nasional yang paling banyak menyimpan badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis).

"Dari 80 ekor yang tersisa di hutan Sumatera, 40 di antaranya hidup di alam hutan Taman Nasional Way Kambas. Sisanya tersebar di sejumlah taman nasional di Pulau Sumatera," kata Kepala Balai TNWK Subakir di Lampung Timur, Jumat pagi.

Subakir menyebutkan, 7 ekor badak sumatera berada di pusat penangkaran badak sumatera atau Suaka Rhino Sumatera TNWK, sedangkan  33 ekor hidup di alam Hutan Way Kambas.

"Hasil penelitian para peneliti, di Sumatera ini hidup badak sumatera sekitar 80 ekor, Sebanyak 80 itu terbagi di sejumlah taman nasional di sumatera, yang paling banyak badak sumatera hidup di Taman Nasional Way Kambas. Ini 'real' kata para peneliti," katanya.

Menurut Subakir, TNWK paling banyak menyimpan badak sumatera karena habitatnya aman dari perambah hutan.

"Way Kambas aman karena tidak ada perambah hutan. Kalau ada perambah satwanya akan kalah. Dan di Hutan Way Kambas ini Alhamdulillah jauh dari perambah sehingga badak berkembang biak," ujarnya.

Sebelumnya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berkomitmen untuk melindungi satwa dari kepunahan dengan menjadikan daerahnya sebagai benteng terakhir melestarikan, melindungi, dan mengembangbiakkan badak sumatera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Lampung adalah benteng terakhir dalam melestarikan dan mengembangbiakkan satwa liar, termasuk badak sumatera, dan kita sudah membuktikannya dengan mampu mengembangbiakkannya," kata Arinal pada peringatan Hari Badak Sedunia dan peresmian Suaka Rhino Sumatera (SRS) II, di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, beberapa waktu lalu.

Karena itu, lanjut dia, sudah menjadi kewajiban agar Lampung dapat mengembangbiakkan dan melindungi badak sumatera.

"Saya berkomitmen untuk menjadikan Lampung sebagai benteng terakhir dalam melestarikan, melindungi, dan mengembangbiakkan badak sumatera," katanya.

Dalam peresmian Suaka Rhino, Gubernur Arinal melakukan perluasan SRS II menjadi 150 ha yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Gubernur juga meninjau dan melihat langsung badak bernama "Harapan" di kandang karantina di pintu koridor penghubung antara SRS I dan SRS II.

Ia  menjelaskan populasi badak dalam kurun waktu tertentu terus mengalami penurunan. Namun, hal itu dapat ditingkatkan dengan memfungsikan hutan dengan baik.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Taman Nasional di Indonesia Beserta Flora dan Fauna yang Dilindungi

29 hari lalu

Bayi badak sumatera betina bersama induk bernama Rosa di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) Provinsi Lampung. Si bayi badak lahir pada Kamis siang, 24 Maret 2022. Foto: Biro Humas KLHK
Daftar Taman Nasional di Indonesia Beserta Flora dan Fauna yang Dilindungi

Deretan Taman Nasional di Indonesia beserta flora dan faunanya yang dilindungi, dari hutan hingga bawah laut.


Masyarakat Adat dan Habitat Badak Sumatera Tersingkir Tersebab RTRW

39 hari lalu

Masyarakat adat dan habitat badak Sumatera subspesies Kalimantan berpotensi tersingkir akibat revisi rencana tata ruang wilayah.
Masyarakat Adat dan Habitat Badak Sumatera Tersingkir Tersebab RTRW

Masyarakat adat dan habitat badak Sumatera subspesies Kalimantan berpotensi tersingkir akibat revisi rencana tata ruang wilayah atau RTRW.


Daftar 5 Destinasi Wisata di Lampung Plus Taman Suaka Gajah di Way Kambas

22 Juni 2022

Pawang gajah memberi minum gajahnya usai di lepas liarkan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, 2 Desember 2015. Taman Nasional Way Kambas merupakan tempat wisata yang menarik karena menawarkan kegiatan wisata minat khusus seperti pengamatan burung, penelusuran sungai dan berinteraksi dengan gajah baik terlatih maupun liar. ANTARA FOTO
Daftar 5 Destinasi Wisata di Lampung Plus Taman Suaka Gajah di Way Kambas

Salah satu rekomendasi destinasi wisata adalah air Terjun Lembah Pelangi berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung.


Gandeng Jerman, IPB University Kembangkan Teknologi Atasi Kepunahan Badak

20 Mei 2022

Rektor IPB University Arif Satria saat berkunjung ke
Gandeng Jerman, IPB University Kembangkan Teknologi Atasi Kepunahan Badak

IPB University menjalin kerja sama dengan Leibniz Institute for Zoo and Wildlife Research Jerman atasi kepunahan badak. Seperti apa teknologinya?


4 Fakta Badak Sumatera yang Terancam Punah

31 Maret 2022

Rosa, seekor induk badak Sumatera menemani anaknya berjenis kelamin betina yang baru berusia beberapa hari di Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung Timur, Senin, 28 Maret 2022. Foto: Biro Humas KLHK
4 Fakta Badak Sumatera yang Terancam Punah

Badak Sumatera adalah badak yang paling terancam punah dari semua spesies badak karena tingkat penurunannya yang cepat.


Keluarga Badak Sumatera di Taman Nasional Way Kambas Bertambah

28 Maret 2022

Bayi badak sumatera betina bersama induk bernama Rosa di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) Provinsi Lampung. Si bayi badak lahir pada Kamis siang, 24 Maret 2022. Foto: Biro Humas KLHK
Keluarga Badak Sumatera di Taman Nasional Way Kambas Bertambah

Bayi badak sumatera lahir dari pasangan Rosa-Andatu. Pada 2012, Andatu menjadi yang pertama di Asia yang lahir dalam penangkaran setelah 124 tahun.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Badak Sumatera Tak Kawin Mendesak Diselamatkan

24 September 2020

Seekor badak Sumatera bercula dua (DicerorhinusSumatrensis) bernama `Harapan` berjalan di ruang karantina di hutan kawasan Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung, 3 Desember 2015. ANTARA FOTO
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Badak Sumatera Tak Kawin Mendesak Diselamatkan

Perkembangan populasi Badak Sumatera memuncaki Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Kamis 24 September 2020.


Badak Sumatera Lama Terisolir dan Tak Kawin, Pegiat: Butuh Bantuan Teknologi

24 September 2020

Proses penyelamatan Badak Sumatera betina yang terancam punah di Kalimantan Timur. Kredit: WWF Indonesia
Badak Sumatera Lama Terisolir dan Tak Kawin, Pegiat: Butuh Bantuan Teknologi

Masalah reproduksi turut mengancam keberlangsungan hidup populasi satwa berkulit tebal Badak Sumatera.


Merayakan Hari Badak Sedunia Tanpa Anakan, Ironi Badak Sumatera Saat Ini

24 September 2020

Petugas memeriksa kondisi badak Sumatera bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis) bernama `Harapan` di ruang karantina di hutan kawasan Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung, 3 Desember 2015. ANTARA FOTO
Merayakan Hari Badak Sedunia Tanpa Anakan, Ironi Badak Sumatera Saat Ini

Populasi badak sumatera di Indonesia yang berhasil dicatat di habitatnya tidak mencapai 100 individu. Terancam punah dengan sendirinya.


Malaysia Kloning Jaringan dan Sel Badak Sumatera untuk Cegah Kepunahan

19 Agustus 2020

Petugas memeriksa kondisi badak Sumatera bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis) bernama `Harapan` di ruang karantina di hutan kawasan Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung, 3 Desember 2015. ANTARA FOTO
Malaysia Kloning Jaringan dan Sel Badak Sumatera untuk Cegah Kepunahan

Iman, badak Sumatera terakhir di Malaysia, mati di usia 25 tahun karena kanker di penangkaran pada November lalu.