Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Genom Cumi-cumi Raksasa Misterius Terungkap

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Dalam ilustrasi asli dari 20.000 Leagues Under the Sea karya Jules Verne ini, seekor cumi-cumi raksasa menangkap seorang pelaut yang tak berdaya. Kredit: Alphonse de Neuville/University of Chicago
Dalam ilustrasi asli dari 20.000 Leagues Under the Sea karya Jules Verne ini, seekor cumi-cumi raksasa menangkap seorang pelaut yang tak berdaya. Kredit: Alphonse de Neuville/University of Chicago
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cerita tentang cumi-cumi raksasa misterius Architeuthis dux sangat populer. Tumbuh sebesar bus sekolah, cumi itu memiliki mata sebesar piring makan, dan tentakel yang dapat merebut mangsa dari jarak 30 kaki (21 meter).

Kisah binatang buas legendaris ini telah menakuti manusia selama berabad-abad, tetapi bagaimana hal itu bisa begitu besar? Penelitian baru mungkin segera menawarkan jawaban, karena genom cephalopoda yang perkasa itu akhirnya terungkap pada hari Kamis, 16 Januari 2020.

"Genom adalah langkah pertama untuk menjawab banyak pertanyaan tentang biologi hewan yang sangat aneh ini," kata ilmuwan Caroline Albertin dalam rilisnya dari University of Chicago sebagaimana dikutip CNET, Kamis.

Pertanyaan-pertanyaan itu termasuk bagaimana cumi-cumi raksasa memiliki otak terbesar di antara invertebrata, dan bagaimana mereka menjadi begitu gesit dan terampil.

"Sementara cephalopoda memiliki banyak fitur yang rumit, mereka dianggap telah berkembang secara independen dari vertebrata," kata Albertin dalam rilisnya.

"Dengan membandingkan genomnya, kita dapat bertanya, 'Apakah cephalopoda dan vertebrata dibangun dengan cara yang sama atau apakah mereka dibangun secara berbeda?'"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara pengungkapan genom mungkin menjawab beberapa pertanyaan, dalam jangka waktu singkat genom itu memunculkan lebih banyak hal. Temuan kunci dari penelitian menunjukkan bagaimana gen penggerak ukuran cumi-cumi raksasa pecah dengan pola yang ditemukan di antara gen perkembangan penting di hampir semua hewan lain.

Ini berarti cumi-cumi raksasa tidak datang melalui duplikasi seluruh genom, sebuah strategi yang dibutuhkan evolusi sejak lama untuk meningkatkan ukuran vertebrata.

Ini juga berarti para ilmuwan memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk sampai ke dasar ukuran misterius cumi-cumi raksasa.

Meski begitu, kata Albertin, memiliki genom cumi-cumi raksasa adalah langkah penting dalam membantu para ilmuwan memahami apa yang membuat cumi menjadi cumi. Ini juga dapat membantu para ilmuwan memahami bagaimana gen baru muncul dalam evolusi dan perkembangan.

CNET | POPULAR MECHANICS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

32 hari lalu

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

38 hari lalu

Sejumlah civitas akademika dan guru besar dari berbagai fakultas UGM membacakan Petisi Bulaksumur menyesalkan berbagai penyimpangan pemerintahan Jokowi, di Balairung UGM, Yogyakarta, Rab, 31 Januari 2024. EIBEN HEIZER/TEMPO
Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?


Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

53 hari lalu

Ilustrasi asteroid. youtube.com
Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.


Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Hasil sinar-X dan penelitian yang dilakukan oleh Institute of Legal Medicine of Peru terhadap 'mumi alien' yang menyimpulkan bahwa itu adalah boneka yang terbuat dari tulang binatang dipajang di Lima, Peru, 12 Januari 2024. REUTERS/Sebastian Castaneda
Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.


Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Rekonstruksi spesies dinosaurus yang baru diidentifikasi Tyrannosaurus mcraeensis, berdasarkan sebagian fosil tengkorak yang dikumpulkan di New Mexico, AS Sergei Krasinski/Handout via REUTERS
Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.


Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Pemandangan danau Tefe di sungai Solimoes yang terkena dampak suhu panas dan kekeringan di Tefe, negara bagian Amazonas, Brasil, 1 Oktober 2023. REUTERS/Bruno Kelly
Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.


11 Masalah Kulit Paling Umum Orang Indonesia

17 Desember 2023

Ilustrasi masalah kulit (pixabay.com)
11 Masalah Kulit Paling Umum Orang Indonesia

Penelitian menemukan 11 masalah kulit utama yang spesifik paling sering dialami orang Indonesia, apa saja?


Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Dinosaurus pemakan daging terkecil
Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.


Ibu Selundupkan Tumis Cumi-Cumi Isi Sabu untuk Anaknya di Lapas Tangerang

17 November 2023

Ilustrasi Sabu-sabu. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ibu Selundupkan Tumis Cumi-Cumi Isi Sabu untuk Anaknya di Lapas Tangerang

Petugas Lapas Perempuan Tangerang menggagalkan penyelundupan 5 paket sabu dalam tumis cumi-cumi


Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

16 November 2023

Seekor echidna berjalan di tengah vegetasi di Pegunungan Cyclops, Papua, Indonesia 22 Juli 2023. Ekspedisi Cyclops/Handout via REUTERS
Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

Pemerintah Provinsi Papua melakukan penanaman bibit bambu di daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.