TEMPO.CO, Jakarta - NASA dan SpaceX menargetkan tanggal 27 Mei 2020 untuk peluncuran Demo-2, peluncuran pertama astronot NASA dari AS sejak 2011 dan peluncuran kru pertama untuk perusahaan luar angkasa Elon Musk.
Sesuai namanya, Demo-2 akan menjadi yang kedua kalinya SpaceX meluncurkan kapsul Crew Dragon miliknya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Tapi, tidak seperti Demo-1 tahun lalu, kali ini dua astronot akan bergabung.
Demo-2 akan diluncurkan pada pukul 4:32 p.m. EDT dari launchpad 39A di Kennedy Space Center di Florida. Astronot NASA Bob Behnken dan Doug Hurley akan masuk ke kapsul SpaceX Crew Dragon yang berada di atas roket Falcon 9.
Administrator NASA Jim Bridenstine awal bulan ini menjelaskan kepada CNBC alasan Demo-2 telah menjadi prioritas bagi lembaga tersebut.
“Kami membutuhkan akses ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dari Amerika Serikat. Commercial Crew adalah program yang akan mewujudkannya. Sangat penting bagi negara kita untuk memiliki kemampuan itu," kata Bridenstine.
NASA telah memberi SpaceX lebih dari US$ 3,1 miliar (Rp 48 triliun) di bawah program Commercial Crew untuk mendanai pengembangan kapsul itu. Perusahaan juga menyumbang ratusan juta dolar dana sendiri ketika dibutuhkan. Boeing juga mengembangkan pesawat ruang angkasa Starliner untuk bersaing dalam kontrak, di mana perusahaan telah menerima lebih dari US$ 4,8 miliar sejak Commercial Crew dimulai.
Misi Demo-2 akan mewakili tonggak utama bagi SpaceX dalam tujuannya untuk mulai secara teratur menerbangkan orang ke luar angkasa. Perusahaan telah meluncurkan pesawat ruang angkasa, satelit dan kargo sejak didirikan pada tahun 2002 tetapi tidak pernah meluncurkan astronot profesional.
Peluncuran ini akan menjadi uji penerbangan final untuk sistem SpaceX sebelum NASA mengesahkannya untuk penggunaan operasional. Bridenstine menjelaskan sebelumnya bahwa rencananya adalah membawa Behnken dan Hurley kembali dari stasiun ruang angkasa setelah sekitar dua atau tiga bulan.
Sekitar satu bulan setelah mereka kembali, NASA dan SpaceX akan meluncurkan Crew-1, yang dianggap sebagai penerbangan “operasional pertama” Crew Dragon. Awak-1 akan menandai awal resmi SpaceX menerbangkan astronot dalam misi reguler ke ISS.
Bridenstine mencatat bahwa NASA dan SpaceX mengambil langkah-langkah ekstra untuk melindungi para astronot dan pekerja lain dalam masa krisis virus corona. Sementara pusat-pusat NASA di seluruh negeri telah dikunci, agensi tersebut menunjuk Demo-2 sebagai "misi penting," yang memungkinkannya untuk bergerak maju.
CNBC | NASA