TEMPO.CO, Jakarta - Twitter mengatakan bahwa peretas yang telah menerobos ke dalam sistemnya pekan lalu kemungkinan telah membaca langsung isi pesan pribadi milik 36 akun. Termasuk satu akun itu adalah milik pejabat terpilih di Belanda.
Para peretas itu adalah hacker yang sama yang telah membajak 45 akun yang 'diverifikasi' milik nama-nama tokoh terkenal seperti bintang program realitas televisi Kim Kardashian dan rapper Kanye West, bos SpaceX Elon Musk, CEO Microsoft Bill Gates, CEO Amazon Jeff Bezos, serta mantan mantan Presiden AS Barrack Obama dan eks Wakil Presiden AS Joe Biden. Mereka saat itu menggunakannya untuk penipuan bitcoin.
Ditanya apakah 36 akun terbaru termasuk akun yang diverifikasi milik para pesohor itu, Twitter menyatakan tak akan menjawabnya. Namun, secara umum, seseorang dengan kemampuan untuk mengunggah tweet dari akun, akan bisa membaca pesan yang sebelumnya dikirim atau diterima yang belum dihapus di akun itu.
Artinya, hacker mungkin saja telah membaca komunikasi pesan pribadi dari para tokoh terkenal itu. Hingga artikel ini ditulis, Twitter menyatakan bersama FBI masih menyelidiki pelaku peretasan itu.
Twitter sebelumnya mengatakan bahwa penyerang mengunduh data massal dari delapan akun, tapi tidak satupun dari mereka akun yang diverifikasi dengan centang biru yang mencakup orang-orang terkenal, pejabat, dan beberapa di media. "Alat pengunduhan tidak menyediakan akses ke pesan Twitter," kata seorang juru bicara Twitter.
Untuk akun yang mereka dapatkan aksesnya, perusahaan itu mengatakan para hacker hanya akan dapat melihat nomor telepon dan alamat email, tapi tidak kata sandi sebelumnya.
REUTERS | CNBC