TEMPO.CO, Jakarta - Perseverance dijadwalkan meluncur ke Mars pada Kamis pekan ini, 30 Juli 2020. Robot enam roda seukuran mobil itu adalah jantung dari misi NASA ke Mars tahun ini yang senilai $ 2,7 miliar atau sekitar Rp 39 triliun. Dia akan mengumpulkan dan menyimpan sejumlah sampel untuk dibawa pulang ke Bumi di antara penelitian pencarian jejak kehidupan purba di planet tersebut.
Perseverance akan meluncur menumpang roket United Launch Alliance Atlas V yang akan bertolak dari Cape Canaveral Air Force Station di Florida, Amerika Serikat, di antara dua jam jendela peluncuran pada Kamis nanti. Peluncuran itu--jika berhasil dilakukan--akan menjadi misi ketiga dan terakhir ke Mars pada tahun ini.
Sebelumnya, satelit pengorbit Hope dari Uni Emirat Arab dan misi 3in1 Tianwen-1 dari Cina sudah lebih dulu berhasil diluncurkan masing-masing pada 20 dan 24 Juli lalu dari lokasi yang berbeda-beda. Ada wahana keempat, yang merupakan proyek Exomars dari Eropa dan Rusia, tapi mengalami kendala teknis dan hasil perbaikannya telah dipastikan tak bisa ditunggu sebelum 2022.
Untuk Perseverance, jika kembali terjadi masalah teknis ataupun kendala cuaca, peluncuran masih mungkin dijadwalkan ulang hingga 15 Agustus nanti. Lewat dari tanggal itu, NASA bakal gigit jari karena harus menunggu 26 bulan lagi sampai posisi Bumi dan Mars kembali ke posisi terdekatnya seperti saat ini.
Orang-orang menonton layar lebar yang menampilkan peluncuran Hope Probe dari Pulau Tanegashima di Jepang, di Pusat Antariksa Mohammed bin Rashid di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin, 20 Juli 2020. Peluncuran ini awalnya dijadwalkan pada Rabu, 15 Juli 2020 lalu. REUTERS/Ahmed Jadallah
Itu sebabnya NASA mengucapkan selamat tak lama setelah roket Jepang berhasil meluncur dan mengantar Hope, atau Al Amal dalam bahasa Arab, hingga tahap separasi pada 20 Juli lalu. Roket meluncur dari Pusat Antariksa Tanegashima, Jepang. "Saya berharap perjalananmu sukses dan menantikan momen saat kita bersama mengeksplor Mars... Saya tidak sabar untuk bergabung di perjalanan!" kicau NASA di akun Twitter resmi milik Perseverance.
Ucapan senada diberikan Hope saat Tianwen-1 telah meluncur dari Pusat Peluncuran Antariksa Wenchang di Hainan, Cina, Kamis pekan lalu. Saat itu Ahmad Al Falasi, Menteri untuk urusan Perusahaan Kecil, Menengah dan Besar UEA, mengungkap rasa senangnya bila bisa berkolaborasi dan kontribusi untuk eksplorasi ilmiah Planet Merah.
"Dengan tujuan akhir mencari masa depan yang lebih baik untuk umat manusia," katanya.
SPACE | THE NATIONAL | CNN