Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesta Miras Oplosan dari Hand Sanitizer, 10 Orang Tewas di India

Reporter

image-gnews
Korban selamat dari miras oplosan di India, 7 Februari 2019. [INDIA TIMES]
Korban selamat dari miras oplosan di India, 7 Februari 2019. [INDIA TIMES]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 10 orang tewas karena menenggak minuman keras atau miras oplosan di Karichedu, Distrik Prakasam, Andhra Pradesh, India. Miras dibuat dari hand sanitizer (larutan beralkohol pengganti sabun cuci tangan) diduga karena putus asa setelah toko penjual minuman beralkohol di daerah itu tutup karena lockdown wabah Covid-19.

Dari sepuluh itu, tujuh di antara tewas pada Jumat pagi dalam perawatan di rumah sakit. Mereka menyusul tiga lainnya yang lebih dulu tewas pada Kamis. Mereka dilarikan ke sana setelah mengeluh menderita sakit perut yang amat sangat dan muntah-muntah hingga tak sadarkan diri.

Polisi yang datang ke lokasi menemukan botol kemasan cairan sanitizer di setidaknya 20 rumah. "Ada yang sudah kosong, ada yang masih utuh belum dibuka di rumah-rumah itu," kata Siddharth Kaushal dari kepolisian Distrik Prakasam, Jumat 31 Juli 2020.

Menurutnya, keluarga-keluarga di rumah itu membenarkan kalau korban mengkonsumsi cairan itu pengganti minuman keras. Kebanyakan dari korban juga teridentifikasi sebagai buruh kasar yang dibayar harian serta pengemis. Mereka diduga tak bisa mendapati minuman keras lalu beralih ke hand sanitizer yang berlimpah sebagai pengganti sabun cuci tangan pencegah penularan Covid-19 yang jumlah kasusnya di India tercatat ketiga terbesar di dunia.

Siddharth menambahkan, polisi telah menyita sejumlah stok hand sanitizer dari beberapa toko. "Selain laporan post-mortem, kami juga menunggu laporan penelitian atas bahan kimia yang digunakan sanitizer untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi," katanya.

Polisi di Kurichedu, Andhra Pradesh, India, mengatakan korban berkumpul di belakang kuil untuk mengkonsumsi hand sanitizer karena tidak ada minuman beralkohol selama lockdown virus corona.[The Indian Express]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan keterangan polisi, para korban tewas itu sebelumnya berkumpul di belakang kuil di kota itu untuk pesta miras oplosan tersebut. Mereka mengkonsumsi sanitizer dicampur air atau soft drinks selama 8-10 hari sebelum mereka kemudian bertumbangan.

Dimulai pada Rabu malam saat Srinu, korban, mengeluh lambungnya panas seperti terbakar hingga jatuh pingsan. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit dan belakangan memberi kesaksian kepada polisi yang sedang menyelidiki kematian seorang pengemis pada malam sebelumnya.

Dari keterangan itu terkuak adanya pesta miras dari sanitizer. Pada Kamis malam, dua lainnya pingsan dan nyawanya tak terselamatkan. Satu meninggal saat dilarikan ke rumah sakit dan satu di rumah. Srinu juga akhirnya meninggal pada Kamis malam.

Pada Jumat pagi, tujuh orang lainnya mengembuskan napas terakhirnya terdiri dari satu di rumah dan enam di rumah sakit. Riwayatnya sama, menenggak miral oplosan dari hand sanitizer

KHALEEJ TIMES | THE INDIAN EXPRESS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Duga Masih Banyak Korban Penipuan Investasi Forex oleh WNA India, Imbau Segera Lapor

23 jam lalu

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendri Umar saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Polisi Duga Masih Banyak Korban Penipuan Investasi Forex oleh WNA India, Imbau Segera Lapor

Polisi menyebut tersangka telah melakukan penipuan secara berulang. Karena itu, polisi menduga masih banyak korban lain yang ditipu oleh pelaku.


Top 3 Dunia: Rumah Termahal di Dunia hingga Lowongan Kerja PBB

1 hari lalu

Antilia milik Mukesh Ambani menjadi rumah termahal di dunia. Foto: Pixabay
Top 3 Dunia: Rumah Termahal di Dunia hingga Lowongan Kerja PBB

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 24 Juli 2024 diawali oleh daftar 8 rumah termahal di dunia, termasuk Antilia milik taipan India Mukesh Ambani.


Uniknya Upacara Penurunan Bendera di Perbatasan India - Pakistan yang Ditonton Ribuan Pelancong

1 hari lalu

Upacara penurunan bendera di Wagah - Attari, perbatasan India - Pakistan (Godwin Angeline Benjo  on Unsplash)
Uniknya Upacara Penurunan Bendera di Perbatasan India - Pakistan yang Ditonton Ribuan Pelancong

Perbatasan Attari-Wagah punya sejarah penting bagi kedua negara sebagai pengingat tentang pemisahan India dan Pakistan.


Kemenko Perekonomian Rayakan HUT ke-58, Airlangga Curhat Hadapi Pandemi dengan Melebarkan Defisit Anggaran

2 hari lalu

Menko Airlangga Hartanto saat konperensi pers terkait perkembangan penyelesaian penanganan PSN Rempang Eco City, di Gedung BP Batam, Jumat, 12 Juli 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kemenko Perekonomian Rayakan HUT ke-58, Airlangga Curhat Hadapi Pandemi dengan Melebarkan Defisit Anggaran

Kemenko Perekonomian merayakan HUT ke-58. Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga mengisahkan upaya yang dihadapi kementerian saat Covid-19.


Desain dan Spesifikasi Oppo A3x Bocor Jelang Peluncuran di India

2 hari lalu

Bocoran Oppo A3 Pro 5G (@Onleaks x @Giznext)
Desain dan Spesifikasi Oppo A3x Bocor Jelang Peluncuran di India

Pilihan warna Oppo A3x disebut akan terdiri dari Purple, Sparkle Black, and Starlight White.


Inilah 10 Negara dengan Populasi Terbanyak di Dunia 2024

3 hari lalu

Negara terbesar di dunia berdasarkan jumlah populasi, India. Foto: Canva
Inilah 10 Negara dengan Populasi Terbanyak di Dunia 2024

Berikut daftar negara dengan populasi terbanyak di dunia pada 2024 versi World Population by Country.


Hati-hati, Ini Daftar Makanan yang Dapat Menurunkan Daya Ingat

5 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Hati-hati, Ini Daftar Makanan yang Dapat Menurunkan Daya Ingat

Beberapa jenis makanan ini dapat berdampak buruk pada daya ingat dan kesehatan otak secara keseluruhan.


India Siap Kerja Sama dengan Indonesia dalam Skema Makan Siang Gratis untuk Murid-murid Sekolah Negeri

5 hari lalu

Kantin sekolah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
India Siap Kerja Sama dengan Indonesia dalam Skema Makan Siang Gratis untuk Murid-murid Sekolah Negeri

India membuka pintu kerja sama dengan Indonesia untuk membuat pilot project makan siang gratis bagi murid-murid di sekolah negeri.


India Diharapkan Gandeng Indonesia Jadi Mitra bidang Industri Pertahanan

5 hari lalu

(kiri ke kanan) Sandeep Chakravorty Duta Besar India untuk Indonesia, Curie Maharani Direktur Eksekutif Indo-Pasific Strategic Intelligent , dan Manish Chand Pendiri Center for Global India Insight dalam acara diskusi bertajuk Decoding's India Global Rise: Foreign Policy Choices pada Jumat, 19 Juli 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
India Diharapkan Gandeng Indonesia Jadi Mitra bidang Industri Pertahanan

India diharapkan tidak sekadar melihat Indonesia sebagai pasar alutsista, namun mau menjadi mitra bidang industri pertahanan


Keunikan Qutub Minar dengan Pilar Besi Berusia 1000 Tahun Tak Pernah Terkorosi

6 hari lalu

Qutub Minar, Delhi, India. Unsplash.com/Akshat Jhingran
Keunikan Qutub Minar dengan Pilar Besi Berusia 1000 Tahun Tak Pernah Terkorosi

Saat mengunjungi Qutub Minar, wisatawan akan langsung melihat pilar besi megah setinggi 7,2 meter