Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegukan Gejala Baru Covid-19? Simak yang Terjadi dalam Kasus Ini

Reporter

image-gnews
Ilustrasi cegukan. Freepik.com
Ilustrasi cegukan. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kasus yang baru dipublikasikan dalam American Journal of Emergency Medicine menduga cegukan yang persisten atau hiccoughs bisa jadi gejala baru Covid-19. Dalam kasus itu, seorang pria berusia 62 tahun dilaporkan datang ke instalasi gawat darurat Cook County Health, Illinois, Amerika Serikat, setelah mengalami empat hari cegukan tanpa henti dan kehilangan berat badan hingga 12,5 klogram dalam empat bulan.

Dua dokter peneliti di rumah sakit itu itu, Garret Prince dan Michelle Sergel, melukiskan pria itu tak memiliki demam, hidung tersumbat, radang tenggorokan, sakit pada dada, atau sesak napas. Tidak ada padanya gejala infeksi virus corona seperti yang ada dalam daftar Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Masalah medis yang ada padanya kelihatannya diabetes, hipertensi, dan penyumbatan koroner. Pemeriksaan fisik yang kemudian dilakukan juga tak mengungkap banyak. Temperatur tubuhnya 37,3 derajat Celsius, belum tergolong demam.

Tapi dokter rumah sakit itu tak berani membiarkannya pulang. Bagaimanapun cegukan selama empat hari adalah sesuatu yang tidak normal. Faktanya, begitu mengalami cegukan dua hari saja sudah harus mencari pertolongan medis ke rumah sakit karena sangat mengganggu pernapasan.

Cegukan pada dasarnya adalah kram diafragma atau pada otot di bawah paru-paru yang normalnya berkontraksi untuk membantu menghirup napas. Kontraksi otot itu membuat diafragma turun atau lebih rendah yang memungkinkan paru-paru berkembang dan terisi udara. Otot ini berkontraksi ketika saraf dari leher ke diafragma teraktivasi.

Gangguan pada saraf itu yang menyebabkan diafragma kram dan terjadi cegukan. Dan cegukan yang berkepanjangan bisa menandakan sesuatu terus mengganggu atau merusak saraf itu. Bisa jadi ada sesuatu di sistem saraf itu atau saraf yang mengalami disfungsi.

Dalam kasus di Cook County, dokter menginstruksikan rontgen dada untuk mengecek gangguan itu karena cegukan sudah jauh lebih dari dua hari. Hasilnya, dokter mendapati kedua paru-paru pria itu memiliki apa yang disebut 'ground glass opacities'. Ini tidak normal. Gambar menunjukkan beberapa tipe yakni paru-paru radang, berdarah atau rusak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

CT scan mengkonfirmasi temuan rontgen sinar X itu. Diduga peradangan di paru-paru telah memicu cegukan. Lalu, hasil tes darah menunjukkan jumlah sel darah putih, platelet, sodium, klorida seluruhnya rendah.

Karena status pandemi Covid-19 saat ini, dokter pun melakukan tes keberadaan virus penyakit tersebut. Saat itu temperatur badan pria itu telah merangkak menjadi 38,4 C atau tergolong demam. Detak jantungnya juga meningkat sampai 104 per menit. Keesokan harinya hasil tes Covid-19 didapat dan positif.

Doternya bergerak cepat. Perawatan pria itu ditambahkan dengan asupan cetriaxone, azithromycin, dan hydroxychloroquine. Hasilnya, tiga hari berselang, kondisinya membaik dan stabil sehingga diizinkan pulang.

Sebagai catatan, kasus tidak menjelaskan kenapa bobot badannya berkurang. Karena telah terjadi selama empat bualan, virus corona dipastikan bukan penyebabnya.

Kasus ini memberi pelajaran kalau banyak hal bisa memicu cegukan, termasuk karena meminum air bersoda atau perasaan yang terlalu berlebihan. Jarang sekali dia menjadi gejala Covid-19. Tapi yang jelas daftar gejala penyakit ini terus memanjang. Beberapa gejala baru Covid-19 bahkan tak terkait saluran pernapasan mulai dari mual, diare dan hilangnya kemampuan mencecap rasa hingga stroke dan pembekuan darah serta penyakit langka Kawasaki pada pasien anak. 

FORBES | THE NATION

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

15 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

18 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

19 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

21 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.