TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah aplikasi percakapan buatan lokal hadir di sistem operasi Android, iOS, Linux, Windows, dan macOS. Mengambil momen menyongsong Hari Sumpah Pemuda pa 28 Oktober mendatang, aplikasi Palapa siap bersaing dengan aplikasi kirim pesan yang sudah luas digunakan saat ini seperti WhatsApp bikinan Facebook dan WeChat dari Tencent, Cina.
Pengembang Palapa adalah startup XecureIT (PT IMAN Teknologi Informasi). Menyediakannya gratis untuk masyarakat, XecureIT menyebut Palapa adalah generasi baru dari aplikasi PeSankita Indonesia (PS) yang sudah diperkenalkan lewat aplikasi mikro Kawal Pilpres 2019.
Pendiri XecureIT, Gildas Deograt, mengklaim Palapa dirancang dan dibangun dengan fungsi dasar antipembajakan, secure chat, secure voice/video call, dan penyimpanan data terenkripsi. Meluncurkan aplikasi ini secara resmi 9 September lalu, XecureIT disebutkannya telah pula mengantongi Sertifikasi Fasilitas dan Tipe Produksi dari Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan RI.
"Hasil karya anak bangsa ini merupakan platform aplikasi kolaborasi dengan keamanan menyeluruh dan privasi sangat tinggi, tanpa mengurangi kenyamanan pengguna secara signifikan," katanya lewat keterangan tertulis yang dibagikan, Kamis 24 September 2020.
Gildas, yang juga Koordinator Forum Keamanan Siber dan Informasi (Formasi), menambahkan bahwa pengembangan Palapa didasari Standar Arsitektur Keamanan Tingkat Tinggi Informasi (SAKTTI). Tujuannya, mendukung norma baru bekerja di mana pun dan transformasi digital bagi korporasi maupun institusi pemerintah.
Pengamat teknologi dan informasi, juga peneliti senior XecureIT, Onno W. Purbo, mengatakan penggunaan bersama-sama aplikasi Palapa dapat mewujudkan perlindungan data pribadi, akselerasi ekonomi digital, ketahanan nasional dan kedaulatan siber Indonesia secara bersamaan.
Aplikasi Palapa, yang dapat dilengkapi modul fitur tanda tangan elektronik dan secure data exchange, dianggap solusi platform digital nasional bagi tantangan mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI) dan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Selain juga, "Untuk Perhitungan Elektronik Pilkada maupun Pilpres yang membutuhkan integritas sangat tinggi,” kata Onno.
Baca juga:
8 Senyawa Alami dan Herbal dalam Riset Obat Covid-19 di Indonesia
Dalam riset dan pengembangan produk-produknya, XecureIT menyatakan selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Adapun Kepala Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan Laksamana Pertama TNI Teguh Sugiono, dalam keterangan tertulis yang sama berharap, ke depannya, PT IMAN Teknologi Informasi atau XecureIT dapat terus berinovasi mengembangkan teknologi siber. "Untuk membantu mewujudkan Indonesia yang mandiri di bidang ketahanan siber.”