Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar IPB Setuju Lahan Gambut jadi Sawah dengan Syarat ...

Reporter

image-gnews
Lahan terbakar di dekat kebun buah Nanas milik petani di kecamatan Putih Cempaka, Rokan Hilir, Riau (28/6). Menurut petugas di lapangan api masih berpotensi untuk kembali menyala di lokasi yg telah padam karena angin dan lahan yang terbakar merupakan lahan Gambut.  TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Lahan terbakar di dekat kebun buah Nanas milik petani di kecamatan Putih Cempaka, Rokan Hilir, Riau (28/6). Menurut petugas di lapangan api masih berpotensi untuk kembali menyala di lokasi yg telah padam karena angin dan lahan yang terbakar merupakan lahan Gambut. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Profesor di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Bambang Hero Saharjo, setuju program ketahanan dan kedaulatan pangan nasional dilakukan di lahan gambut. Tapi dia mensyaratkan program harus melibatkan para ahli, termasuk dari perguruan tinggi, agar tidak mengulangi kegagalan sebelumnya.

“Ketergantungan kita terhadap lahan masih sangat tinggi. Bahkan lahan yang kita butuhkan itu sangat luas, bisa ratusan ribu hektare yang harus tersedia dalam satu lokasi,” katanya dikutip dari laman resmi IPB University, Minggu 18 Oktober 2020.

Bambang dan sejumlah pakar dari kampus itu bicara terkait Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober. Menurut Bambang, lahan dengan kandungan mineral tinggi yang dibutuhkan untuk mendukung program ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Baca juga:
La Nina Ditambah MJO, BMKG: Waspada Hujan Tambah Lebat Mulai Hari Ini

Lahan gambut yang memenuhi persyaratan teknis dan administrasi, kata dia, bisa digunakan ketimbang merambah kawasan hutan primer. Tapi bukan berarti bisa langsung garap semua lahan gambut yang ada.

Selain syarat teknis dan administrasi, Hero menjelaskan, pemanfaatan lahan gambut sebagai area produksi pangan harus didahului studi terhadap kondisi lahan yang akan digunakan. Kondisi yang dimaksud antara lain, histori lahan, kualitas gambut, kedalaman gambut, dan kondisi terkini lahan gambut tersebut.

“Perlu dipastikan agar upaya mempertahankan ketinggian muka air benar-benar diperhatikan dengan mekanisme yang benar, seperti diatur dalam peraturan yang ada dan berdasarkan penelitian sebelumnya,” kata pria yang telah beberapa kali menjadi saksi ahli pemerintah dalam upaya menindak pelaku di balik kebakaran hutan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di samping itu, Hero mensyaratkan lahan gambut dibangun sekat kanal yang sesuai dengan kondisi lahan dan benar-benar diaplikasikan di lapangan dan termonitor. Hero juga menyarankan supaya area gambut dibangun sistem pengendalian kebakaran dengan mengedepankan upaya pencegahan.

Seperti diketahui, pemerintah sedang menggarap kembali potensi eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Kalimantan Tengah yang bisa dijadikan sawah. Dari potensi sekitar 295,5 ribu hektare, sebanyak 165 ribu di antaranya sedang dimaksimalkan lebih dulu menjadi food estate atau lumbung pangan baru.

Tapi beberapa kendala menghadang. Pertama, irigasi tidak mengalir sehingga menyebabkan zat besi menumpuk di permukaan air yang tak baik bagi lahan. Kedua, karena air yang menggenang membuat pupuk tidak dapat menyentuh tanah dan membuat proses pemupukan padi tidak efektif.

Baca juga:
Tips Pilih dan Pelihara Ikan Cupang dari Dosen IPB University

Masalah ketiga yang dihadapi lahan gambut, karena daerah rawa dan tidak terawat dengan baik, airnya sering meluap dan membanjiri sawah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

2 jam lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

Para asesor lembaga akreditasi mandiri mengunjungi IPB. Mengecek mutu dua program studi doktor.


Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

8 hari lalu

Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB University, Prof. Nancy Dewi Yuliana. Dok Humas IPB University
Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.


UTBK SNBT di IPB University, Sebagian Peserta Harus Parkir Terpisah dan Naik Bus Ini

8 hari lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony hartawan
UTBK SNBT di IPB University, Sebagian Peserta Harus Parkir Terpisah dan Naik Bus Ini

IPB University menjadi salah satu pusat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2024.


Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

8 hari lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

16.627 peserta akan ikuti UTBK-SNBT di IPB University pada 30 April 2024, 02 - 07 Mei 2024 dan 14 - 20 Mei 2024.


Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.


Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

13 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

14 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

16 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

20 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

24 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rumania beristirahat saat api membakar dekat desa Masari, di pulau Rhodes, Yunani, 24 Juli 2023. REUTERS/Nicolas Economou
Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.