Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikan Mati Massal di Playnemo Raja Ampat, Belum Diketahui Sebabnya

Reporter

image-gnews
Ikan-ikan kecil mati mengapung di kawasan destinasi wisata Piaynemo Raja Ampat pada 13 Desember 2020. Belum bisa dipastikan penyebabnya sampai Senin 21 Desember 2020.. (Foto dari Masyarakat Raja Ampat)
Ikan-ikan kecil mati mengapung di kawasan destinasi wisata Piaynemo Raja Ampat pada 13 Desember 2020. Belum bisa dipastikan penyebabnya sampai Senin 21 Desember 2020.. (Foto dari Masyarakat Raja Ampat)
Iklan

TEMPO.CO, Sorong - Masyarakat, penyelam dan pemerhati lingkungan di Raja Ampat, Papua Barat, dikejutkan oleh kematian massal ikan-ikan kecil di kawasan wisata Playnemo. Belum diketahui penyebab kematian mendadak tersebut.

Dugaannya adalah blooming algae atau adanya nutrisi berlebih dalam perairan sehingga menyebabkan populasi alga menjadi sangat banyak, sebaliknya bagi ikan yang menjadi keracunan. Tapi, tetap, butuh penelitian untuk memastikannya.

"Belum pasti dan akan didiskusikan dengan para ahli agar diketahui apa sebenarnya yang menyebabkan kematian ikan-ikan kecil tersebut," kata BHS Tourism and Capacity Building Manager Conservation International Indonesia, Meidiarti Kasmidi, yang dihubungi Senin 21 Desember 2020.

Jika kematian ikan-ikan kecil itu benar karena blooming algae, Meidiarti menambahkan, perlu segera dicari pula solusinya. Pun dengan sebaliknya jika yang terjadi adalah gangguan pencernaan atau racun, bagaimana pula cara mengatasinya.

Baca juga:
BMKG: Kematian Ikan Massal Bukan Pertanda Gempa dan Tsunami

"Dalam kondisi seperti ini, masyarakat setempat perlu diedukasi agar tetap menjaga kualitas air dari sampah dan sanitasi yang masuk ke laut," kata dia.

Sementara itu, hasil survei juga menunjukkan bahwa sebagian terumbu karang di kawasan konservasi perairan Pulau Waigeo, Kepulauan Raja Ampat, telah memutih. Bedanya, degradasi lingkungan yang satu ini telah diyakini penyebabnya, yakni fenomena alam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami melakukan survei pada tempat-tempat menyelam atau spot diving terkenal di Raja Ampat, lebih dari 10 titik. Kondisi pemutihan karang sedang terjadi," kata epala Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat, Safri, Selasa 22 Desember 2020.

Ia mengemukakan bahwa perubahan suhu berkontribusi pada kejadian pemutihan terumbu karang yang terjadi di wilayah perairan Raja Ampat. Safri erharap terumbu-terumbu karang tersebut bisa pulih setelah kondisi kembali normal.

Menurut informasi di laman resmi Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu Karang (Coralreef Rehabilition And Management Program/COREMAP) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, pemutihan karang merupakan peristiwa keluarnya zooxanthella--mikroalgae. 

Bila kenaikan atau penurunan suhu berlanjut hingga satu bulan maka seluruh koloni karang, karang lunak, anemone, dan zoanthid akan memutih. Jika kondisi tersebut berlanjut hingga pekan keenam maka koloni karang akan mengalami kematian.

Baca juga:
Penggundulan Hutan Mengancam Kehidupan Laut di Raja Ampat

Safri mengatakan terus memantau kondisi terumbu karang di wilayah perairan Raja Ampat. Dia juga mengajak warga dan pemerhati konservasi mendukung upaya untuk mencegah pencemaran air laut yang bisa menyebabkan kerusakan terumbu karang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maladewa Bakal Punya Pulau Pribadi untuk Wisatawan Superkaya, Berapa Biaya Sewanya?

21 jam lalu

Kepulauan Maladewa. Wikipedia
Maladewa Bakal Punya Pulau Pribadi untuk Wisatawan Superkaya, Berapa Biaya Sewanya?

Segelintir orang superkaya rela mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk mendapatkan pengalaman eksklusif di pulau pribadi di Maladewa.


Jenis Ikan Ini Berevolusi Tumbuhkan Kaki-kaki Mirip Kepiting, Fungsi Mirip Lidah Manusia

6 hari lalu

Ikan Prionotus carolinus. Newscientist.com/Anik Grearson
Jenis Ikan Ini Berevolusi Tumbuhkan Kaki-kaki Mirip Kepiting, Fungsi Mirip Lidah Manusia

Penelitian juga mengungkap susunan gen yang mendorong evolusi kaki unik jenis ikan sea robin ini.


Charlie Heatubun Bahas Potensi Papua Barat di KJRI New York

7 hari lalu

Konsul Jenderal RI di New York Winando Adi (kanan) saat menerima kujungan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Papua Barat Charlie Heatubun (tengah) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York pada Rabu, 25 September 2024. Dok. Pemkab Papua Barat
Charlie Heatubun Bahas Potensi Papua Barat di KJRI New York

Kunjungan ini bertujuan memperkuat hubungan antara Papua Barat dan KJRI, terutama di bidang pendidikan, ekonomi, dan promosi kebudayaan Papua


Kolaborasi Lintas Lembaga untuk Program MPTP Papua Barat

7 hari lalu

Kepala BRIDA Papua Barat Charlie Heatubun (ketiga kiri) saat memimpin pertemuan strategis dengan mitra pembangunan dari konsorsium Mahkota Permata Tanah Papua (MPTP) di kampus IRL Universitas Cornell, New York, Jumat, 27 September 2024. Dok. Pemprov Papua Barat
Kolaborasi Lintas Lembaga untuk Program MPTP Papua Barat

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Papua Barat, Prof. Charlie Heatubun, memimpin pertemuan strategis terkait Program Pengelolaan Terpadu Bentang Alam Mahkota Permata Tanah Papua (MPTP)


Pemprov Papua Barat Gelar Diskusi di Cornell University Bahas Pelestarian Alam

8 hari lalu

Universitas Cornell, WRI, IUCN, Yayasan EcoNusa, Yayasan Rekam Nusantara dan Pemerintah Papua Barat menggelar acara side-event dalam rangka New York Climate Week di kampus IRL Cornell University, New York, Amerika Serikat, pada Kamis, 26 September 2024. Dok. Pemprov Papua Barat
Pemprov Papua Barat Gelar Diskusi di Cornell University Bahas Pelestarian Alam

Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar side-event di Cornell University dalam rangkaian New York Climate Week. Membahas pelestarian alam Papua dan pembangunan berkelanjutan.


BRIN Usulkan Raja Ampat Sebagai Cagar Biosfer ke UNESCO

10 hari lalu

Barisan pulau di Raja Ampat, Papua Barat.
BRIN Usulkan Raja Ampat Sebagai Cagar Biosfer ke UNESCO

BRIN mengusulkan Raja Ampat sebagai Cagar Biosfer UNESCO. Prosesnya sudah dimulai sejak tahun lalu.


Dirjen Pemdes Gelar Pelatihan Mewujudkan Desa Bahagia dan Cegah Urbanisasi

11 hari lalu

Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo (kedua kanan) saat Pengarahan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa 2024, di Sorong, Papua Barat, Selasa 24 September 2024. Dok. Kemendagri
Dirjen Pemdes Gelar Pelatihan Mewujudkan Desa Bahagia dan Cegah Urbanisasi

Dirjen Pemdes Kemendagri menggelar pelatihan P3PD. Tujuannya mendorong aparatur menciptakan program di kampung/desa yang dapat menghasilkan desa bahagia, sehingga mencegah urbanisasi.


BNPT Segera Bentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Papua Barat

11 hari lalu

Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI Roedy Widodo (kiri) saat audiensi dengan Komandan Korem 181/Praja Vira Tama  Brigjen TNI Totok Sutriono di Markas Komando Korem 181 Sorong pada hari Selasa, 24 September 2024. Dok. BNPT
BNPT Segera Bentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Papua Barat

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme atau FKPT merupakan mitra strategis BNPT di bidang pencegahan terorisme, sekaligus memberdayakan perempuan, anak, dan remaja.


Papua Barat Gelar Rapat Antisipasi Pilkada Serentak 2024

12 hari lalu

Penjabat Gubernur Ali Baham Temongmere dalam rapat Transisi Pemerintah dan antisipasi rawan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Papua Barat, diruang rapat lantai III kantor gubenur Papua Barat, Rabu, 18 September 2024. Dok. Pemprov Papua Barat
Papua Barat Gelar Rapat Antisipasi Pilkada Serentak 2024

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Barat, Komite Intelijen Daerah (Kominda) Papua Barat, serta Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) menggelar rapat koordinasi penting


Terkini: Anggaran untuk IKN hingga Agustus Tembus Rp 18,9 Triliun; Lowongan Kerja di Freeport Indonesia dan BSI

13 hari lalu

Pengunjung berada di Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 31 Agustus 2024. Komisi V DPR menyetujui usulan tambahan anggaran yang diusulkan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono senilai Rp20,32 triliun untuk pembangunan IKN pada 2025 untuk bidang bina marga, cipta karya, hingga pembangunan rumah. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Terkini: Anggaran untuk IKN hingga Agustus Tembus Rp 18,9 Triliun; Lowongan Kerja di Freeport Indonesia dan BSI

Hingga akhir Agustus 2024, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara telah mencapai Rp 18,9 triliun.