Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti LAPAN Pertanyakan Efektivitas Teknologi Modifikasi Cuaca

Reporter

Sejumlah Prajurit TNI AU memasukkan tabung penampung garam atau console ke dalam Pesawat CN 295 sebelum melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020. Cara modifikasi cuaca itu diklaim telah berhasil mengurangi intensitas hujan 30-40 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Prajurit TNI AU memasukkan tabung penampung garam atau console ke dalam Pesawat CN 295 sebelum melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020. Cara modifikasi cuaca itu diklaim telah berhasil mengurangi intensitas hujan 30-40 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau yang lebih dikenal sebagai teknologi hujan buatan tidak dapat mencegah proses cold pool penyebab hujan ekstrem pada dinihari di Jakarta. “Tidak bisa dan bahkan berbahaya,” ujar Peneliti Pusat Sains dan Teknologi Antariksa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Erma Yulihastin, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin 8 Maret 2021.

Erma merujuk kepada banjir besar yang terjadi di Jadetabek pada 20 Februari 2021, yang dipicu hujan ekstrem (intensitas hingga 226 mm) yang terjadi pada dinihari. Mekanisme yang menyebabkan hujan dinihari ekstrem ini berkaitan dengan fenomena Cross-Equatorial Northerly Surge (CENS), yaitu berupa penguatan angin permukaan dari utara yang memanjang dari Selat Karimata hingga utara Jakarta.

Baca juga:
BPPT Mulai Operasi TMC Mitigasi Banjir Jabodetabek

Menurut Erma, pada kasus yang terjadi 20 Februari tersebut, fenomena CENS memicu hujan ekstrem melalui dua cara. Pertama, menggeser sel konveksi yang terbentuk di tengah laut Jawa pada tengah malam menuju ke kawasan pesisir Jakarta pada dinihari melalui proses propagasi hujan.

Kedua, menimbulkan konvergensi dengan angin baratan dari Selat Sunda sehingga konveksi darat yang terjadi di Lampung pada sore hari sebelumnya, mengalami perpanjangan ke arah Selat Sunda dan menuju Jakarta pada dinihari.

Erma menjelaskan berdasarkan pantauan terhadap data awan, hujan ekstrem dinihari tersebut tidak dibangkitkan oleh awan skala meso yang telah terbentuk sebelumnya di atas darat. Melainkan oleh percepatan pertumbuhan awan yang terjadi di kawasan pesisir pada tengah malam-dinihari, seiring dengan kejadian hujan yang dimulai sejak tengah malam di kawasan Jakarta.

Artinya, dia menambahkan, terdapat mekanisme yang mempercepat proses induksi pembentukan awan-awan baru dari hujan yang telah terjadi sebelumnya. "Sehingga menghasilkan awan skala meso yang meliputi Jawa bagian barat, yang selanjutnya proses ini dinamakan dengan cold pool."

Menurut Erma, proses di atmosfer sangat acak dan menganut hukum chaos. Gangguan kecil di atmosfer pada suatu lokasi dapat menyebabkan perubahan fatal kondisi atmosfer di lokasi lain, karena atmosfer saling terhubung melalui sirkulasi yang bersifat regional bahkan global.

Kedua, percepatan hujan dari awan konvektif justru dapat membangkitkan cold pool yang gerakannya acak ke segala arah dan dapat memicu aktivitas konvektif yang bersifat lebih meso atau meluas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun operasi TMC disebutkannya dilakukan saat angin mengalami penguatan atau konvergensi. Ini dapat memicu pembentukan rainband (pita hujan) yang terjadi lebih cepat atau bahkan dapat memicu pembentukan squall line (garis badai) yang efeknya dapat menjangkau wilayah yang jauh hingga ratusan kilometer dari lokasi TMC.

Pada 21-22 Februari, pelemahan konveksi di barat Indonesia dipengaruhi oleh vorteks Borneo. Pada 23-26 Februari, siklon tropis secara dominan mengontrol konveksi skala meso yang tidak menimbulkan konvergensi skala luas dan persisten di darat, melainkan di laut.

Pertumbuhan awan di sekitar Lampung, Selat Sunda, dan Jakarta pada periode ini lebih banyak dikontrol oleh sistem skala besar yang berasal dari aktivitas siklon tropis. Dengan demikian, menurut Erma, operasi TMC yang dilakukan selama periode tersebut menjadi tidak efektif.

“Melihat hal tersebut, penting dilakukan kajian kembali terkait penggunaan TMC. Utamanya dikarenakan belum adanya bukti saintifik bahwa teknologi tersebut aman dan efektif,” ujar Erma.

Selain itu, kata dia, dampak terhadap lingkungan belum diketahui dengan jelas, sehingga sebaiknya perlu dilakukan verifikasi komposisi kimia air hujan buatan hasil operasi TMC. “Hal paling penting untuk segera dilakukan adalah membangun kerja sama penelitian bencana hidrometeorologis," katanya.

Baca juga:
Modifikasi Cuaca Atasi Banjir Jakarta: 60 Hari, 20 Miliar, Hasilnya?

Melalui kerja sama tersebut, informasi dan data-data penting yang diperlukan untuk mitigasi bencana hidrometeorologis akan lebih mudah didapat, sehingga keputusan perlu atau tidaknya teknologi modifikasi cuaca dilakukan melalui pembahasan bersama-sama.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Prediksi Cuaca Hari Ini dari BMKG, Hanya Ada Potensi Hujan Ringan di Kota Besar

1 jam lalu

Ilustrasi olah raga lagi saat hujan turun. Foto : Shutterstock
Prediksi Cuaca Hari Ini dari BMKG, Hanya Ada Potensi Hujan Ringan di Kota Besar

Prediksi cuaca hari ini masih menyebut keberadaan Siklon Tropis Guchol. Simak selengkapnya.


Tuduh Ukraina Ledakkan Bendungan Nova Kakhovka, Putin: Serangan Biadab

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin rapat Dewan Kepresidenan untuk Hubungan Antaretnis di Pyatigorsk, Rusia 19 Mei 2023. Tatiana Barybina/Layanan Pers Gubernur Wilayah Stavropol/Sputnik via REUTERS
Tuduh Ukraina Ledakkan Bendungan Nova Kakhovka, Putin: Serangan Biadab

Putin menyebut serangan terhadap bendungan Nova Kakhovka yang diduduki Rusia, yang dituduhkan Moskow pada Ukraina, sebagai serangan biadab


Prediksi Cuaca Hari Ini Ada Siaga Dampak Hujan, Banjir Rob, dan Ombak 6 Meter

1 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
Prediksi Cuaca Hari Ini Ada Siaga Dampak Hujan, Banjir Rob, dan Ombak 6 Meter

BMKG pantau pergerakan Siklon Tropis Guchol. Simak prediksi cuaca hari ini selengkapnya.


Anggota DPRD Terima Aduan Banjir Diduga Akibat Pembangunan Stasiun LRT Jakarta Velodrome

1 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri) bersama Menteri Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-ryong (kedua kanan), Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto (kanan) dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin (kiri) tiba di Stasiun Light Rail Transit (LRT) Stasiun Velodrome di Jakarta, Jumat 17 Maret 2023. Kunjungan Menteri Won Hee-ryong tersebut untuk mengikuti lelang konstruksi proyek lanjutan LRT fase 1B dengan rute Velodrome-Manggarai dengan panjang lintasan 6,3 kilometer yang akan dimulai pada pertengahan tahun ini. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Anggota DPRD Terima Aduan Banjir Diduga Akibat Pembangunan Stasiun LRT Jakarta Velodrome

Anggota DPRD DKI Jakarta menerima aduan warga soal banjir di sekitar Velodrome, Jaktim. Penyebabnya diduga karena pembangunan stasiun LRT Jakarta.


Bendungan di Ukraina Runtuh, 7 Orang Hilang dan Puluhan Ribu Terdampak

1 hari lalu

Gambar satelit menunjukkan Bendungan Nova Kakhovka di wilayah Kherson, Ukraina 5 Juni 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Bendungan di Ukraina Runtuh, 7 Orang Hilang dan Puluhan Ribu Terdampak

Sedikitnya tujuh orang hilang setelah air dari bendungan Nova Kakhovka, Ukraina membanjiri daerah sekitar akibat ledakan di bendungan tersebut


Rusia Ukraina Sebut Lebih dari 2.700 Orang Dievakuasi setelah Bendungan Jebol

1 hari lalu

Warga membawa barang-barang pribadi mereka di jalan yang banjir, setelah bendungan Nova Kakhovka jebol, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kherson, Ukraina 6 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko
Rusia Ukraina Sebut Lebih dari 2.700 Orang Dievakuasi setelah Bendungan Jebol

Lebih dari 2.700 orang telah dievakuasi di kedua sisi Sungai Dnipro di Rusia Ukraina akibat banjir yang disebabkan oleh penghancuran bendungan Kakhov


Banjir dan Angin Kencang Sergap Bogor Hingga Bandung di Musim Kemarau

2 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Banjir dan Angin Kencang Sergap Bogor Hingga Bandung di Musim Kemarau

Cuaca ekstrem penyebab banjir dan angin kencang di Bogor dan daerah lain di Jawa Barat pada Senin 5 Juni 2023 berpeluang terulang hari ini.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W, Hujan, Gelombang Tinggi, Banjir Pesisir

4 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. Kredit: ANTARA Foto
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W, Hujan, Gelombang Tinggi, Banjir Pesisir

Bibit siklon tropis 98W memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 15 knot atau 28 km/jam dan tekanan udara 1.010,9 hPa.


Prediksi Cuaca Hari Ini BMKG, Tinggi Gelombang Dampak Siklon Menurun

10 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
Prediksi Cuaca Hari Ini BMKG, Tinggi Gelombang Dampak Siklon Menurun

Prediksi cuaca hari ini dari BMKG untuk kota-kota besar kembali tak melihat adanya potensi hujan lebat hari ini. Simak selengkapnya.


Cegah Banjir di Kedoya Selatan, Pemkot Jakbar Bersih-bersih Saluran Kali Pesanggrahan

10 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kedoya Utara, Jakarta, Ahad, 21 Februari 2021. Curah hujan tinggi diperkirakan akan terus melanda berbagai wilayah di Indonesia hingga akhir Februari 2021 atau awal Maret 2021. ANTARA/Muhammad Adimaja
Cegah Banjir di Kedoya Selatan, Pemkot Jakbar Bersih-bersih Saluran Kali Pesanggrahan

Pemkot Jakarta Barat menggelar aksi bersih-bersih saluran air untuk mencegah banjir di kawasan Kedoya Selatan.