TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rapat pemegang saham tahunan pada Selasa, 16 Maret 2021 di Suwon, Korea Selatan, Co-CEO Samsung Electronics DJ Koh mengungkapkan kepada investor bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk melewatkan pengenalan ponsel Samsung Galaxy Note 2021.
Baca:
Ponsel Seri Samsung Galaxy Note Dikabarkan Berhenti Diproduksi
“Karena ketidakseimbangan serius mengenai chip semikonduktor secara global, yang berarti ada permintaan chip yang lebih tinggi daripada pasokan,” ujar dia seperti dikutip GSM Arena, Rabu, 17 Maret 2021.
Menurut Koh, Samsung ingin merilis smartphone generasi terbaru itu, tapi karena kondisi pasokan chip yang tidak biasa, perusahaan terpaksa menundanya. “Untuk waktunya bervariasi, mungkin tahun depan,” ujar dia menambahkan.
Samsung adalah salah satu pembuat chip terbesar di dunia, tapi salah satu dari yang sedikit. Pemain utama lainnya adalah TSMC. Lonjakan permintaan adalah satu hal, tapi pabrikan hebat di Austin, Texas, Amerika Serikat dikesampingkan, karena pada Februari terjadi pemadaman listrik di seluruh negara bagian dan belum melanjutkan produksi.
Analis mengungkapkan bahwa kekurangan chip untuk ponsel Galaxy Note bukan hanya mempengaruhi pengiriman perusahaan sekitar 5 persen, tapi menyebabkan penurunan pendapatan yang lebih besar karena ini adalah salah satu seri ponsel termahal di dunia Galaxy.
Penjelasan dari Koh menjadi titik terang dari nasib Galaxy Note yang sebelumnya dikabarkan berhenti diproduksi tahun ini. Gizmochina, 23 Januari 2021 melaporkan, beberapa pengamat telah memprediksi bahwa teknologi S-Pen akan diperluas ke model lain, karena rencana untuk menggantikan seri Note dengan ponsel lipat Samsung seri Z.
Saat ini Galaxy S21 Ultra yang terbaru juga kompatibel dengan S-Pen, bahkan Samsung bisa memperluasnya ke model lain. Saat itu terlihat jelas bahwa seri Samsung Galaxy Note mungkin benar-benar akan berhenti, meskipun masih belum jelas kebenarannya.
GSM ARENA | GIZMOCHINA