TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini terdiri dari, yang pertama, peringatan dari BMKG Bandung untuk mewaspadai sesar aktif di Jawa Barat. Dasarnya adalah belasan gempa sepanjang Juli lalu yang disebabkan aktivitas sesar-sesar tersebut.
Lalu, berita terkini dari penularan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada hari ini, laju penularannya yang dilaporkan berhasil turun di bawah 1.000 kasus. Itu adalah yang terendah sejak 2 Juli lalu. Dengan hasil itu, DIY bertekad mempercepat lagi vaksinasi di daerahnya.
Terakhir, artikel berita recall ventilator produk Philips. Penyebabnya, busa peredam bunyi dalam mesin yang ternyata bisa rontok dan berpotensi terhirup pengguna sebagai bahan kimia beracun.
Berikut ini Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Senin 9 Agustus 2021, selengkapnya,
1. BMKG Bandung: Waspadai Sesar Gempa Aktif Jawa Barat
Belasan gempa terjadi karena aktivitas sesar aktif di wilayah Jawa Barat selama Juli 2021. Beberapa sesar itu sudah dikenali dan ada yang belum. “Ini menandakan bahwa sesar yang ada di wilayah Jawa Barat adalah sesar aktif yang perlu diwaspadai oleh masyarakat,” kata Teguh Rahayu, Kepala Stasiun Geofisika Bandung.
Lewat keterangan tertulis Minggu, 8 Agustus 2021, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap 4 dari 15 kejadian gempa sesar aktif yang dirasakan warga di wilayah Jawa Barat sepanjang Juli 2021 tersebut. Mereka bersumber dari Sesar Cimandiri, lalu Sesar Garsela (Garut Selatan) serta sesar lokal di daerah Kota Banjar yang belum teridentifikasi.
Berdasarkan kajian Geofisika tentang sebaran episentrum gempa bumi di Jawa Barat selama Juli 2021, total ada 49 gempa dengan kekuatan bermagnitudo antara 1,4 hingga 4,0. Gempa-gempa ini tak seluruhnya bisa dirasakan guncangannya di permukaan.
2. Rekor Covid-19 Yogya di Bawah 1.000 Kasus, Vaksinasi Akan Langsung ke RT/RW
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaporkan rekor penambahan kasus baru Covid-19 terendah pada hari ini, Senin 9 Agustus 2021. “Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini sebanyak 733 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 130.414 kasus,” kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih.
Kasus baru di DIY itu menjadi yang terendah sejak 2 Juli lalu di mana penambahan kasus harian selalu tembus di atas 1.000. Bahkan pernah mendekati 3.000 kasus dalam sehari.
Pemda DIY menjelaskan, jumlah spesimen yang diperiksa untuk pelaporan hari ini sebanyak 6.364 sampel. Dari jumlah itu dan 733 kasus baru yang terkonfirmasi, angka positivity rate di DIY sebesar 11,52 persen. “Kasus aktif saat ini 33.152 kasus, sedangkan tambahan kasus meninggal sebanyak 59 sehingga total yang meninggal menjadi 3.958 kasus,” ujar Berty menambahkan.
3. Philips Recall Produk Ventilator karena Bahayakan Penggunanya
Philips mengumumkan penarikan dari pasar (recall) lebih dari selusin produk ventilator dan mesin BiPAP dan CPAP buatannya di Amerika Serikat pada 14 Juni 2021. Padahal ada jutaan orang di rumah, rumah sakit, dan di fasilitas perawatan di Amerika yang selama ini telah bergantung kepada produk-produknya tersebut. Satu di antaranya adalah ventilator E30 yang mendapatkan izin edarnya untuk penggunaan darurat di masa pandemi Covid-19.
Philips, dalam laporan keuangannya akhir April lalu, telah mengungkap permasalahan tentang busa peredam bunyi di beberapa mesin produknya. Busa itu ternyata bisa hancur, rontok, mengirim serpihan atau serbuknya melalui jalan udara pada mesin yang bisa terhirup atau tertelan pengguna sehingga berpotensi menjadi bahan kimia beracun.
Rontoknya foam diperparah oleh kondisi cuaca panas dan kelembapan tinggi. Ini berarti memperburuk risiko untuk orang-orang yang tinggal atau berada di wilayah yang sedang terdampak kebakaran hutan dan gelombang panas.