TEMPO.CO, Ambon - Tim SAR gabungan didukung petugas kepolisian dari Polres Buru hingga Kamis malam, 14 Oktober 2021, masih mencari seorang anak yang dilaporkan hilang di Desa Kaki Aer, Kecamatan Teluk Kayeli. Anak berusia sembilan tahun itu diduga diterkam buaya saat mandi di kali pada Selasa.
"Bocah sembilan tahun yang hilang ini diketahui bernama Sakira Natania Safrulla," kata juru bicara Polres Kota Buru Ajun Inspektur Dua Djamaludin yang dihubungi dari Ambon, Kamis.
Dia menjelaskan, peristiwa berawal dari Sakira mandi di kali dekat rumah sekitar pukul 15.00 WIT bersama rekannya. Sekitar pukul 16.00 WIT teman- temannya melapor kepada warga setempat kalau Sakira dimakan buaya.
"Tindakan yang dilakukan petugas setelah menerima laporan tersebut adalah berkoordinasi dengan Basarnas dan melaksanakan persiapan pencarian pada pukul 16.30 WIT hari itu juga," ujarnya.
Tim yang melakukan pencarian terdiri atas tiga personel KP XVI-1008, dua personel KP.XVI-2002, satu personel Satuan Polairud Polres Buru, menggunakan KP XVI-1008 bertolak dari Pos Sandar Namlea menuju Desa Kaki Aer dengan jarak tempuh sekitar 5 kilometer.
Sayang, sejak hari itu hingga Kamis pencarian belum membuahkan hasil. Pada pelaksanaan operasi SAR hari pertama, tim memang menemukan dan menangkap seekor buaya. Tapi, hasil membelah perut buaya itu tak didapati petunjuk kalau hewan itu tersangka di balik kehilangan Sakira.
"Hari ini dilanjutkan operasi hari kedua namun hasilnya masih nihil," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari, Kamis.
Baca juga:
Pohon Raksasa Kejutkan Tim Pendamping Hutan Desa di Mentebah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.