TEMPO.CO, JYgyakarta - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar training Bahasa Mandarin bagi seratusan kepala sekolah se-Indonesia mulai 15 November hingga 3 Desember 2021 secara daring.
Training yang menggandeng Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing ini melibatkan dosen profesional dari Asean China Centre dan BFSU (Beijing Foreign Studies University).
“Pelatihan Bahasa Mandarin ini diikuti lebih dari 100 orang kepala sekolah dari seluruh Indonesia,” kata Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNY Siswantoyo, Selasa, 16 November 2021.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok Yang Mulia Djauhari Oratmangun mengatakan Tiongkok adalah salah satu kekuatan ekonomi besar di dunia saat ini. “Sehingga semakin kita mengenal budayanya dan mengetahui bahasanya akan juga memberikan manfaat yang lain,” kata Djauhari.
Selain itu, Djauhari mengatakan training Bahasa Mandarin ini sekaligus untuk memperkuat kerja sama Indonesia dan Tiongkok khususnya di bidang people-to-people. “Hubungan politik, keamanan, ekonomi bisa top and down, tapi bila hubungan people-to-people kuat maka imbal baliknya akan sangat cepat,” kata Djauhari.
Menurutnya, hubungan people-to-people di bidang budaya dan pendidikan akan membuat hubungan kedua negara semakin kuat dan berlangsung secara berkelanjutan, sekaligus akan berimplikasi di bidang kerja sama ekonomi, politik, keamanan.
Direktur Pendidikan Profesi Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Praptono mengatakan Indonesia saat ini memiliki lebih dari tiga juta guru, namun sebagian harus ditingkatkan kompetensinya.
“Pemerintah Indonesia juga menerapkan pembelajaran online sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan kualitas kompetensi guru, dan kolaborasi dalam training ini sangat menolong untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar guru dan kepala sekolah,” kata dia.
Adapun Vice President of BFSU SU Dapeng mengatakan Bahasa Mandarin saat ini menjadi pilihan populer bagi siswa di Indonesia dan menjadi salah satu bahasa yang digemari di Indonesia.
BFSU sendiri menjadi salah satu perguruan tinggi di Cina yang pertama kali mengajarkan Bahasa Indonesia. “Kami percaya bahwa kegiatan ini akan memberikan platform untuk saling belajar dan merintis kerja sama lainnya antara Cina dan Indonesia,” kata dia.
Baca:
Diah Ayuning Tyas, Anak Petani Sayur yang Sukses Diterima di UNY tanpa Biaya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.