Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mitos atau Fakta: Kayu Jati Tahan Serangan Rayap

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Atap Istana Dalam Loka di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, 17 April 2015. Istana ini dibangun dengan menggunakan bahan baku dari daerah sekitar, seperti kayu jati diperoleh dari  hutan Jati Timung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Atap Istana Dalam Loka di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, 17 April 2015. Istana ini dibangun dengan menggunakan bahan baku dari daerah sekitar, seperti kayu jati diperoleh dari hutan Jati Timung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kayu jati merupakan jenis kayu kelas wahid karena kekuatan, keawetan, keindahan seratnya, termasuk diyakini tahan rayap.

Meski keras dan kuat, kayu jati nyatanya mudah dipotong dan dikerjakan. Tak jarang, kayu jenis ini digunakan sebagai bahan utama membuat mebel, kusen, daun pintu, perkakas bangunan, hingga kerajinan. 

Namun, di balik kekuatan dan keawetannya tersebut, benarkah kayu jati tahan terhadap serangan rayap?

Seperti diketahui, rayap adalah musuh alami kayu yang paling merusak dan merugikan.

Berdasarkan Laporan Lembaga Penelitian Hutan No. 138 yang dilakukan oleh ahli biologi, Tarumingkeng, di Indonesia telah ditemukan tidak kurang dari 200 jenis rayap. 

Dari sekian banyak jenis rayap, golongan rayap tanah (Subteranean termites) paling banyak menimbulkan kerusakan pada kayu. 

Mereka bersarang di dalam tanah dan membangun liang-liang kembara yang menghubungkan sarang dengan yang diserangnya, salah satunya kayu furniture atau bangunan rumah. 

Pengujian ketahanan alami kayu jati--dalam bahasa latin Tectona grandis L.F.--terhadap serangan rayap telah dilakukan berdasarkan standar JWPA (Japan Wood Preserving Association) pada tahun 1998. Contoh uji diambil dari bagian kayu jati dalam (teras) dan luar (gubal). 

Masing-masing contoh uji, diletakkan di botol akrilik yang di dalamnya terdapat 150 ekor rayap tanah. Lalu disimpan di ruangan gelap bersuhu 28 derajat celsius selama tiga minggu.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa kayu jati memiliki daya tahan tinggi terhadap serangan rayap, khususnya bagian kayu jati dalam atau “teras”. 

Berikutnya : Disebutkan, kayu jati bagian dalam memiliki zat yang bersifat racun...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pameran Furnitur IFFINA 2024 Usung Mebel Indonesia ke Pasar Global

3 hari lalu

Menkop UKM Teten Masduki dalam pembukaan IFFINA (Indonesia Meubel & Design Expo) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang (14/9).
Pameran Furnitur IFFINA 2024 Usung Mebel Indonesia ke Pasar Global

IFFINA bukan hanya pameran furnitur biasa, tetapi juga menjadi pionir di kawasan Asia Tenggara.


10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

7 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa harus terjebak dalam program diet yang membatasi.


Pengertian Kerajinan Bahan Keras, Contoh, dan Manfaatnya

8 hari lalu

Kerajinan bahan keras. Foto: Canva
Pengertian Kerajinan Bahan Keras, Contoh, dan Manfaatnya

Ketahui pengertian kerajinan bahan keras, contoh, dan manfaatnya. Salah satu contohnya adalah kerajinan bahan kayu seperti patung hingga furnitur.


Paus Fransiskus Akan Gunakan Kursi Karya Siswa SMK PIKA Semarang Saat Misa Akbar

20 hari lalu

Logo untuk kunjungan Paus Fransiskus pada 3-6 September 2024 ke Jakarta (CNS/Kantor Pers Takhta Suci).
Paus Fransiskus Akan Gunakan Kursi Karya Siswa SMK PIKA Semarang Saat Misa Akbar

Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia pada 3 September 2024 siang dan akan melakukan kunjungan hingga 6 September.


Resep Capcay Seafood ala Chef Jordhi yang Sehat dan Praktis

22 hari lalu

Ilustrasi hidangan capcay seafood kreasi Chef Jordhi Aldyan. (ANTARA/Farika Khotimah)
Resep Capcay Seafood ala Chef Jordhi yang Sehat dan Praktis

Berikut bahan dan cara membuat resep Capcay Seafood ala Chef Jordhi, praktis, lezat, dan tentu saja sehat.


Utamakan Asupan Serat dari Sumber Asli, Bukan Suplemen, Ini Sumbernya

25 hari lalu

Ilustrasi biji Chia. Hotho.vn
Utamakan Asupan Serat dari Sumber Asli, Bukan Suplemen, Ini Sumbernya

Perbanyaklah konsumsi makanan tinggi serat untuk mendapat asupan serat yang cukup karena lebih baik dari mendapatkannya lewat suplemen.


Asupan Serat Harian yang Dianjurkan dan Dampaknya bila Kurang

27 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah dan sayur. shutterstock.com
Asupan Serat Harian yang Dianjurkan dan Dampaknya bila Kurang

Penting untuk menambah asupan serat harian yang bisa diperoleh dari sayuran dan buah-buahan. Berikut yang terjadi jika asupan serat harian tak cukup.


Kelebihan Minum Susu Kedelai Dibanding Susu Sapi, Apa Manfaat Jika DIkonsumsi Perempuan?

38 hari lalu

Susu kedelai. Pixabay.com/Big Fat Cat
Kelebihan Minum Susu Kedelai Dibanding Susu Sapi, Apa Manfaat Jika DIkonsumsi Perempuan?

susu kedelai memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi tubuh dibanding susu sapi, terutama jika dikonsumsi perempuan. Apakah itu?


Benarkah Alpukat Dapat Membantu Turunkan Berat Badan?

44 hari lalu

Ilustrasi alpukat. Freepik.com/Jcomp
Benarkah Alpukat Dapat Membantu Turunkan Berat Badan?

Makan alpukat bisa membantu menurunkan berat badan jika dikonsumsi dengan cara yang tepat dan dalam jumlah yang wajar.


Benarkah Jagung Manis Bisa Mengganggu Diet?

44 hari lalu

Jagung gigi kuda. Shutterstock
Benarkah Jagung Manis Bisa Mengganggu Diet?

Jagung manis sering dianggap sebagai makanan yang bisa membuat gemuk dan mengganggu diet.