Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasien Ini Menjadi yang Pertama Terima Transplantasi Jantung Babi

Ahli bedah Muhammad M. Mohiuddin, MD memimpin tim transplantasi jantung babi yang sudah direkayasa secara genetik kepada pasien dalam sebuah prosedur Xenotransplantasi di University of Maryland Medical Center di Baltimore, Maryland, AS 7 Januari 2022. University of Maryland School of Medicine (UMSOM)/Handout via REUTERS.
Ahli bedah Muhammad M. Mohiuddin, MD memimpin tim transplantasi jantung babi yang sudah direkayasa secara genetik kepada pasien dalam sebuah prosedur Xenotransplantasi di University of Maryland Medical Center di Baltimore, Maryland, AS 7 Januari 2022. University of Maryland School of Medicine (UMSOM)/Handout via REUTERS.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - David Bennett, 57 tahun, menjadi manusia pertama yang menjalani transplantasi jantung dari babi. Operasi dilakukan di Baltimore, Maryland, AS, pada 7 Januari 2022, menggunakan organ jantung yang telah direkayasa secara genetis.

Jantung donor dari babi tersebut disediakan oleh perusahaan Amerika, Revivicor. Perusahaan itu secara keseluruhan telah merekayasa 10 gen pada babi. Sebanyak empat di antaranya direkayasa dengan cara dilumpuhkan, termasuk satu yang bisa memicu respons imun agresif pasien penerima.

Satu gen lagi yang dibuat inaktif adalah yang dapat memacu jantung babi itu terus tumbuh setelah dicangkokkan.

Sebaliknya, untuk memperkuat daya terima tubuh Bennett atas organ asing itu, sebanyak enam gen disusupkan ke genom jantung babi itu. Kepada Bennett juga diberikan obat-obatan yang bisa meredam respons imun tubuhnya.

Saat artikel ini diberitakan 11 Januari, Bennett dalam kondisi baik dengan organ jantung barunya itu—meski mesin yang membantu bypass antara jantung dan paru-parunya masih digunakan. Tim medis yang menangani operasi itu mengatakan kepada New York Times kalau jantung babi dalam dada Bennett tampak berfungsi bekerja dan terlihat normal.

“Ini adalah sebuah langkah besar yang bisa Anda bandingkan dengan pendaratan manusia pertama di Bulan,” kata Joachim Denner dari Free University of Berlin.

Transplantasi organ dari hewan, dikenal sebagai xenotransplantasi, telah sejak lama dipandang sebagai sebuah cara untuk bisa menyelamatkan nyawa ribuan orang yang melayang setiap tahunnya menunggu ketersediaan donor organ. Tantangan terbesarnya adalah apakah sistem imun tubuh manusia akan bisa menerima jenis organ yang didonorkan tersebut.

Itu menimbang banyak kasus reaksi tubuh menolak terjadi bahkan di antara donor dan penerima yang sesama manusia dan secara imunologi telah dengan hati-hati dicocokkan.

Banyak kelompok penelitian telah mencoba selama bertahun-tahun untuk memodifikasi babi sehingga organ-organnya tak memicu reaksi imun berlebih. Sebagian lalu berhasil mencangkokkannya ke hewan lain jenis primata seperti baboon.

Denner mengatakan hari-hari pertama usai operasi dilakukan adalah masa yang kritikal, meski penolakan oleh imun tubuh bisa berlangsung mingguan atau berkembang lebih lama lagi. Denner mengungkapnya karena terlibat dalam riset primata pengguna donor organ dari babi, juga dari Revivicor. “Kita harus cermati benar. Kita harus tunggu dan lihat perkembangannya,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Bennett disetujui menjalani prosedur yang sangat berisiko ini karena kondisinya yang sudah terlalu berat untuk bisa berada di daftar tunggu donor jantung dari manusia lain. Jika dia bisa melalui pencopotan mesin bypass dan kondisinya terus membaik, sekelompok besar pasien lain mungkin untuk mengikuti jejaknya.

Ini juga bisa menuntun kepada transplantasi organ lain seperti ginjal, hati dan paru babi-ke-manusia di masa mendatang.

Ada ketakutan kalau gen-gen virus yang ada alami dalam DNA babi bisa menyeberang ke manusia menumpang prosedur ini, tapi memudar setelah keberhasilan transplantasi sel-sel pankreas babi pada pasien diabetes. Kecemasan yang sama juga sejauh ini tak berkembang pada transplantasi organ-organ babi ke hewan primata.

Tapi, tetap saja, tim dokter Bennett akan memantaunya secara ketat untuk peluang-peluang kemunculannya. “Ini eksperimen yang masih sangat awal dan belum akan menjadi praktik medis dalam periode waktu yang singkat,” kata Anthony Warrens dari Queen Mary University of London, yang tidak terlibat dalam tim operasi Bennett maupun Revivicor..

Pernyataan senada disampaikan juru bicara NHS Blood and Transplant, Inggris. Mengakui telah mengamati bidang riset itu telah berlangsung bertahun-tahun dia menuturkan, “Masih panjang yang harus ditempuh sebelum cangkok organ seperti itu menjadi realitas sehari-hari.”

NEW SCIENTIST

Baca juga:
Babi Bernapas Lewat Rektum dan Terapi Saturasi Pasien Covid-19


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Viral Hewan Diduga Babi Ngepet di Mekarjaya Depok, Sudah Tiga Kali Menampakkan Diri

11 hari lalu

Warga menunjukan lokasi hewan diduga babi ngepet yang terekam CCTV di Jalan Pakarena II Depok, Selasa, 23 Mei 2023. Tempo/Ricky Juliansyah
Viral Hewan Diduga Babi Ngepet di Mekarjaya Depok, Sudah Tiga Kali Menampakkan Diri

Warga sekitar memastikan hewan itu adalah babi namun tidak bisa memastikan apakah itu babi jadi-jadian atau babi ngepet atau bukan.


Viral Kemunculan Hewan Diduga Babi Ngepet di Depok, Bikin Heboh Grup RW

11 hari lalu

Tangkapan layar hewan diduga babi ngepet di Depok 2 yang membuat heboh warganet, Selasa, 23 Mei 2023.  Dok Istimewa
Viral Kemunculan Hewan Diduga Babi Ngepet di Depok, Bikin Heboh Grup RW

Bhabinkamtibmas Kelurahan Mekarjaya Aiptu Prio menyatakan belum tahu soal informasi keberadaan hewan diduga babi ngepet itu.


Berharap Virus Flu Afrika pada Babi di Batam tidak Menyebar ke Daerah Lain, Mentan: Sudah Kami Isolasi

21 hari lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Berharap Virus Flu Afrika pada Babi di Batam tidak Menyebar ke Daerah Lain, Mentan: Sudah Kami Isolasi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap virus flu Afrika yang ditemukan pada babi di Batam tidak menyebar ke daerah lain.


Terkini: Singapura Bakal Buka Kembali Impor Babi dari Batam, Labuan Bajo Bersiap Selenggarakan KTT ASEAN

28 hari lalu

Pekerja memasang bendera negara anggota ASEAN di kawasan Mice, Desa Golo Mori, Labuan Bajo, NTT, Kamis, 4 Mei 2023. Sejumlah persiapan seperti penyediaan infrastruktur telekomunikasi, transportasi dan penataan taman serta infrastruktur lainnya itu bertujuan menyambut pagelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo.  ANTARA FOTO/Zabur Karuru/
Terkini: Singapura Bakal Buka Kembali Impor Babi dari Batam, Labuan Bajo Bersiap Selenggarakan KTT ASEAN

Badan Karantina Kementan menggandeng Badan Pangan Singapura untuk menginvestigasi temuan virus flu Afrika (ASF) pada babi asal Pulau Bulan, Batam.


Singapura Siap Buka Kembali Impor Babi dari Batam Setelah Ditemukan Virus Flu Afrika

28 hari lalu

Kantor Kementerian Pertanian. pertanian.go.id
Singapura Siap Buka Kembali Impor Babi dari Batam Setelah Ditemukan Virus Flu Afrika

Kementan bersama otoritas Singapura telah menginvestigasi temuan virus flu Afrika atau African Swine Fever (ASF) pada babi hidup asal Pulau Bulan.


Hasil Investigasi Temuan Virus Flu Afrika pada Babi Asal Batam, Kementan: Banyak Kematian Babi di Pulau Bulan

28 hari lalu

Kantor Kementerian Pertanian. pertanian.go.id
Hasil Investigasi Temuan Virus Flu Afrika pada Babi Asal Batam, Kementan: Banyak Kematian Babi di Pulau Bulan

Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Badan Pangan Singapura atau Singapura Food Agency (SFA) untuk menginvestigasi temuan virus flu Afrika atau African Swine Fever (ASF) pada babi asal Pulau Bulan Batam.


Singapura Temukan Babi Asal Batam Positif Virus Flu Afrika, Kementan Lakukan Evakuasi

28 hari lalu

Patung singa di Singapura. TEMPO/ Arie Basuki
Singapura Temukan Babi Asal Batam Positif Virus Flu Afrika, Kementan Lakukan Evakuasi

Singapura menutup impor babi hidup dari Indonesia setelah ditemukan adanya virus flu Afrika atau African Swine Fever (ASF).


Kemendag Buka Suara soal Temuan Babi Terjangkit Virus Flu Afrika yang Diekspor ke Singapura

31 hari lalu

Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]
Kemendag Buka Suara soal Temuan Babi Terjangkit Virus Flu Afrika yang Diekspor ke Singapura

Badan Pangan Singapura menemukan babi hidup yang diekspor dari Pulau Bulan, Batam positif virus flu Afrika (ASF). Kemendag mendalami temuan itu.


Warga Pondok Aren Resah, Hewan Diduga Babi Ngepet Berkeliaran di Permukiman Mereka

34 hari lalu

Ilustrasi babi. freepik.com
Warga Pondok Aren Resah, Hewan Diduga Babi Ngepet Berkeliaran di Permukiman Mereka

Hewan yang disebut-sebut babi jadi-jadian alias babi ngepet itu terekam CCTV berkeliaran di salah satu gang di Pondok Aren Tangsel.


Buntut Konten Baca Bismillah saat Makan Kulit Babi, Selebgram Lina Mukherjee Terancam 6 Tahun Penjara

37 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Khusus  Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Komisaris Besar Polisi Agung Marlianto memberikan keterangan kepada wartawan terkait dengan penyelidikan kasus dugaan penistaan agama di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 28 April 2023. ANTARA/M Riezko Bima Elko P.
Buntut Konten Baca Bismillah saat Makan Kulit Babi, Selebgram Lina Mukherjee Terancam 6 Tahun Penjara

Selebgram Lina Mukherjee terancam hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp1 miliar atas kasus dugaan penistaan agama melalui konten makan kulit babi