Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jet Tempur F-35 di Dasar Laut Cina Selatan, Beijing: Kami tidak Tertarik

image-gnews
Marine Fighter Attack Squadron (VMFA) 314 dari 3rd Marine Aircraft Wing (MAW) telah menandai tonggak penting bagi sejarah Korps Marinir saat mereka meninggalkan Teluk San Diego dengan Carrier Air Wing Nine di atas USS Abraham Lincoln (CVN-72) sebagai skuadron Marinir pertama yang mengerahkan F-35C di kapal induk.  Foto : US Navy
Marine Fighter Attack Squadron (VMFA) 314 dari 3rd Marine Aircraft Wing (MAW) telah menandai tonggak penting bagi sejarah Korps Marinir saat mereka meninggalkan Teluk San Diego dengan Carrier Air Wing Nine di atas USS Abraham Lincoln (CVN-72) sebagai skuadron Marinir pertama yang mengerahkan F-35C di kapal induk. Foto : US Navy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina membantah tudingan telah 'menyentuh' lebih dulu pesawat tempur F-35 milik Amerika Serikat yang jatuh dan tenggelam di Laut Cina Selatan dalam sebuah kecelakaan pendaratan di Kapal Induk USS Carl Vinson pada Senin lalu, 24 Januari 2022. Berdasarkan citra satelit milik Cina, lokasi terjadinya kecelakaan tersebut 100 mil laut dari Pulau Luzon, Filipina.

Otoritas Cina merespons dugaan dari beberapa pengamat kalau pesawat tempur siluman yang nahas tersebut telah 'disentuh' Cina terlebih dahulu sebelum berhasil ditemukan Angkatan Laut Amerika sebagai pemiliknya. Amerika berupaya mengamankan bangkai varian jet tempur yang pengembangannya menelan biaya hingga 100 juta dolar AS itu.

"Kami tidak tertarik dengan pesawat mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian, di Beijing, Kamis 27 Januari 2022. Menurut dia, bukan pertama kali ini saja Amerika Serikat mengalami kecelakaan di wilayah perairan Laut Cina Selatan. "AS belum juga memberikan penjelasan tentang kecelakaan kapal selam nuklirnya belum lama ini, lalu ada lagi pesawatnya yang jatuh," ujar Zhao menambahkan.

Wilayah Laut Cina Selatan belakangan menjadi kawasan unjuk kekuatan laut Amerika, juga Cina, belakangan ini. Sebabnya, klaim sepihak Cina atas perairan itu dan memicu sengketa dengan sejumlah negara tetangga hingga akhirnya mengundang kehadiran Angkatan Laut Amerika.

Insiden dengan Jet tempur F-35C Lightning II itu terjadi saat Carl Vinson berpartisipasi dalam operasi tandem kapal induk Amerika, bersama USS Abraham Lincoln Strike Group, yang dimulai sehari sebelumnya. Operasi itu adalah yang terkini dari sejumlah operasi besar yang melibatkan kapal induk itu dan air wing-nya sejak mereka tiba di kawasan Pasifik pada awal September lalu.

Itu juga untuk pertama kalinya jet tempur siluman F-35 yang baru dikerahkan di atas kapal induk dan disebut Angkatan Laut Amerika sebagai, "sayap udara masa depan." Sedangkan apa yang terjadi Senin lalu disebut sebagai 'landing mishap'.

"Sebuah F-35C Lightning II dari misi Carrier Air Wing (CVW) 2, berpangkalan di USS Carl Vinson (CVN 70) mengalami landing mishap di atas dek dan menyebabkannya jatuh ke laut saat operasi terbang rutin," bunyi keterangan dari Angkatan Laut Amerika.

Dek disebutkan mengalami kerusakan ringan saja dan seluruh perlengkapan untuk operasi penerbangan tetap dalam status operasional. "Carrier Air Wing 2 dan USS Carl Vinson juga sudah memulai kembali operasi terbang rutinnya di Laut Cina Selatan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibat kecelakaan itu sebanyak tujuh personel mengalami luka-luka. Termasuk pilot jet tempur yang melontarkan diri dan belakangan diselamatkan menggunakan helikopter dari laut. Pilot itu dan dua orang lainnya kemudian harus dilarikan ke rumah sakit di Manila, Filipina, untuk mendapatkan perawatan.

Juru bicara Angkatan Laut Amerika, Nicholas Lingo, membenarkan kronologi kecelakaan jet tempur F-35 itu dengan menambahkan, "detail lainnya dan sebab in-flight mishap masih dalam investigasi."

ANTARA, USNI NEWS, MILITARY

Baca juga:
Jet Tempur F-35B Gagal Terbang dan Nyemplung ke Laut, Lupa Lepas Tutup Mesin?


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

19 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

7 hari lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

Konflik Israel dan Iran telah membawa kedua negara tersebut ke dalam perang langsung yang akan menguji persenjataan dan pertahanan militer keduanya.


Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

7 hari lalu

Benda-benda terlihat di langit di atas Amman setelah Iran meluncurkan drone ke arah Israel, di Amman, Yordania 14 April 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Video Obtained by REUTERS/via REUTERS
Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

Iran mengoperasikan berbagai macam barisan pertahanan rudal pada jarak berbeda yang bertujuan untuk bertahan dari serangan Israel.


Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

8 hari lalu

Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin menghadiri Sesi Pleno Pertama Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.


Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

15 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden di kediaman resminya di Tokyo, Jepang 21 Januari 2022. Kyodo/via REUTERS Kredit wajib Kyodo/via REUTERS
Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

Fumio Kishida ke Gedung Putih guna memfokuskan pada kerja sama bidang pertahanan untuk mengahalangi Beijing yang agresif


Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

16 hari lalu

Foto udara menunjukan kapal-kapal yang diduga miliki Cina, berkeliaran di sekitar Pulau Thitu, salah satu dari sembilan fitur yang diduduki Filipina di Kepulauan Spratly, di Laut China Selatan yang disengketakan, 9 Maret 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

18 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

18 hari lalu

Kapal perang Amerika, USS Devastator (MCM-6). Wikipedia
Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.


Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

19 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina akan melakukan latihan militer bersama untuk mendukung kawasan Indo-pasifik yang bebas dan terbuka.