Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Rusia Ukraina, Ini Cerita Mahasiswa Indonesia di Moskow

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Munadhil Abdul Muqsith. Linkedin
Munadhil Abdul Muqsith. Linkedin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Munadhil Abdul Muqsith, 35 tahun, warga negara Indonesia yang berdomisili di Moskow, Rusia menceritakan pengalamannya di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Menurut dia, situasi dan kondisi di ibu kota Rusia itu masih terkendali. Dia mengaku masih beraktivitas seperti biasa. Kegiatan perkuliahan di sana juga sampai saat ini masih berlangsung.

“Perkuliahan secara offline sampai saat ini masih berjalan normal,” ujar Munadhil kepada Tempo pada Selasa, 1 Maret 2022. Munadhil merupakan mahasiswa Indonesia program S3 Jurnalisme Internasional dari Peoples’ Friendship University of Russia (RUDN) di Moskow sejak 2017-2021. Dia mendapat beasiswa dari Pemerintah Rusia. Pada April nanti, dirinya akan menjalani ujian untuk menyabet gelar doktor.

Namun, Munadhil mengakui berbagai sanksi yang diberikan Negara-negara Barat seperti pemblokiran bank-bank Rusia dari SWIFT berdampak pada kehidupan warga Rusia. Nilai tukar mata uang Rusia, rubel, terus merosot seiring dengan semakin banyaknya sanksi yang diberikan atas invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Anjloknya nilai mata uang rubel membuat warga Rusia panik dan berbondong-bondong menarik uang dalam bentuk dollar AS di bank. Munadhil mengatakan dia dan kawan-kawannya saling berbagi informasi mengenai lokasi bank yang bisa atau tidak bisa melakukan transaksi tarik tunai. Meski begitu, Munadhil mengatakan harga barang-barang, kebutuhan pokok, hingga sewa rumah di Rusia masih cukup stabil. “Harga di sini masih stabil,” ujarnya.

Menurut Munadhil, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow juga telah mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia terkait situasi penerbangan dari atau ke Rusia. Beberapa negara memutuskan untuk menutup jalur penerbangan mereka bagi Rusia.

KBRI mengatakan penerbangan ke Abu Dhabi, Dubai, dan Istanbul sejauh ini masih bisa dilakukan lewat Moskow, St Petersburg, dan beberapa kota lain di Rusia. Selain itu, KBRI juga mengimbau warga Indonesia yang berada di Rusia untuk terus waspada mengingat situasi di negara itu yang semakin kompleks setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan menyerang Ukraina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Munadhil mengatakan situasi di Moskow sejauh ini masih kondisif sekalipun banyak polisi berjaga di sejumlah titik keramaian seperti di tempat perbelanjaan dan metro, jalur kereta bawah tanah. Penjagaan itu, kata dia, dilakukan seiring banyaknya aksi demontrasi terkait protes perang yang dilancarkan Rusia ke Ukraina.

Dalam lima hari pertama invasi Rusia ke Ukraina, aksi protes anti-perang sudah terjadi di ratusan kota. Gelombang protes ini juga diiringi dengan penangkapan demonstran oleh pemerintah setempat. Ribuan demonstran anti-perang ditangkap di Rusia.

Meski begitu, Munadhil menerangkan hubungan sesama warga antara Rusia dengan Ukraina sebetulnya tak ada masalah. Dia mengatakan di kampusnya bahkan terbuka dan menerima mahasiswa Ukraina.

Baca juga: Perang Rusia Ukraina, MIT Putuskan Hubungan dengan Universitas di Rusia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

2 jam lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

2 hari lalu

Penampakan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M yang diterbangkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Pesawat raksasa yang diberi nama
Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

2 hari lalu

Foto udara menunjukkan bangunan tempat tinggal yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 3 April 2022. Warga sipil yang terperangkap di Mariupol berlindung di ruang bawah tanah dengan sedikit makanan, listrik, atau air mengalir. REUTERS/Pavel Klimov
Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

Rusia menilai bantuan keamanan untuk Ukraina hanya akan memperburuk konflik dan korban jiwa warga Ukraina


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

6 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

6 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

8 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

8 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

8 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.