TEMPO.CO, Jakarta - Operator telekomunikasi XL Axiata belum lama ini mengumumkan rampungnya situs komersial AirPON pertama di Indonesia. Teknologi solusi milik Huawei ini dikolaborasikan dengan puluhan ribu menara BTS nirkabel yang ada untuk secara signifikan meningkatkan efisiensi konstruksi jaringan Fiber To The Home (FTTH). Selain juga menciptakan mode konstruksi baru untuk penyebaran jaringan fiber broadband secara efisien dan berbiaya rendah.
Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, menyatakan keyakinannya untuk transformasi dari sebuah operator seluler menjadi operator fixed-mobile convergence. “Sebagai operator pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi AirPON, kami telah merasakan sendiri kemampuan luar biasa AirPON dalam mendongkrak efisiensi konstruksi jaringan FTTH," katanya.
Gede menambahkan, XL Axiata tengah merencanakan penyebaran jaringan AirPOn skala besar untuk dengan cepat membangun jaringan konvergensi FTTH ditambah nirkabel bermutu tinggi di seluruh penjuru tanah air. Dia menegaskan kalau saat ini, broadband telah menjadi infrastruktur kunci dalam kehidupan sosial.
"Selama pandemi Covid-19, ketika begitu banyak kegiatan termasuk pekerjaan dan hiburan dilakukan dari rumah, fiber broadband menjadi salah satu sumber daya pokok seperti halnya air, listrik, dan gas."
Pemerintah Indonesia juga telah menerbitkan serangkaian kebijakan yang mendorong pengembangan jaringan pita lebar fiber optik. Target yang ingin dicapai adalah pada 2024, Gede mengungkapkan, sebesar 60 persen dari 7.175 wilayah administratif di Indonesia sudah tercakup dalam jaringan fiber broadband nasional. Saat yang sama, tarif layanan broadband dapat dipangkas dari 11 persen per kapita menjadi 7 persen.
XL Axiata, sebagai operator seluler telah mencanangkan Fixed Mobile Convergence sebagai fokus korporasi dan melaksanakan pengembangan FTTH secara masif. Untuk itu, perusahaan mengakuisisi LinkNet, operator jaringan tetap, pada tahun 2022 untuk terus meningkatkan investasi dalam pasar broadband dalam negeri. FMC ini merupakan konvergensi antara fixed dan mobile broadband
Saat ini jaringan FTTH XL Axiata telah mencakup lebih dari 700 ribu rumah tangga di Indonesia, merangkul 100 ribu pengguna fiber broadband rumah tangga, serta menyediakan layanan akses jaringan di sejumlah kota termasuk Jabodetabek, Medan, Palembang, Bandung, Purwokerto, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Makassar, Balikpapan, Cirebon, Banjarmasin dan Banjarbaru.
Harga paket layanan XL Axiata
Untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam, XL Axiata menawarkan lima paket layanan konvergensi. Paket bervariasi, dengan yang tertinggi memberikan kecepatan akses sebesar 1 Gbps dan kuota data 300 GB. Sedangkan, paket paling ekonomis yang memberikan kecepatan fiber broadband 30 Mbps dan kuota data sebesar 15 GB dengan harga hanya Rp 274.000 per bulan.
XL Axiata menawarkan rentang harga yang kompetitif di pasar FTTH. Akan tetapi, diakui, jaringan FTTH merupakan proyek sistematis yang kompleks dan menantang, tidak terkecuali untuk XL Axiata. Terbatasnya jumlah equipment room dan jauhnya jarak dari target pengguna menjadi tantangan bagi XL dalam membangun jaringan FTTH skala besar.
"Salah satu tantangan yang umum terjadi adalah banyaknya waktu dan biaya yang diperlukan untuk menggali saluran, menanam kabel, dan menyambungkan serat optik," kata Gede.
XL Axiata mengambil inisiatif untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, yakni dengan menerapkan solusi AirPON yang inovatif dari Huawei di salah satu area yang menjadi target mereka. XL Axiata menggunakan puluhan ribu menara BTS nirkabel di seluruh negeri.
Pernyataan Huawei
Alex Xing, Chief Technology Officer Huawei Indonesia, menyatakan kegembiraan dapat bekerja sama dengan XL Axiata untuk membangun jaringan AirPON. Menurutnya, Huawei memiliki komitmen membantu operator untuk dengan cepat dan efisien membangun jaringan tingkat lanjut yang dapat memenuhi kebutuhan di masa depan.
"Huawei akan terus menyediakan solusi inovatif untuk mendukung transformasi XL Axiata menjadi operator FMC, dan membantu Indonesia mewujudkan konstruksi broadband nasional," kata Alex.
XL Axiata saat ini telah menyelesaikan konstruksi situs komersial AirPON pertamanya di Villa Nusa Indah. Solusi AirPON diharapkan dapat mengurangi pekerjaan akuisisi, memangkas biaya konstruksi, serta secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan seluruh pekerjaan tersebut. Setelah konstruksi rampung, satu situs AirPON dapat mencakup 1.000 rumah tangga pengguna dan mendongkrak efisiensi konstruksi jaringan FTTH.
Baca juga:
Proyek Liberty Lifter, DARPA Ingin Hidupkan Kembali Monster Laut Kaspia