Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyakit Anak Biasa Mungkin di Balik Heboh Flu Tomat

image-gnews
Ilustrasi penyakit tangan, kaki dan mulut. shutterstock.com
Ilustrasi penyakit tangan, kaki dan mulut. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa minggu ini ada laporan satu jenis penyakit yang disebut 'flu tomat' menyerang beberapa anak di Kerala, India. Dugaannya, flu tomat itu hanyalah namanya saja yang baru dan menyesatkan untuk jenis penyakit yang sudah umum dan ringan saja pada anak-anak, yakni penyakit tangan, kaki dan mulut (HFMD). 

Ada kemungkinan lain kalau pada sebagian kasus itu adalah chikungunya dan demam berdarah dengue. Berikut ini yang sudah diketahui dari kejadian di Kerala tersebut dikutip dari New Scientist,

Apa yang kita ketahui tentang flu tomat ini?

Tidak banyak. Ada beragam laporan pemberitaan media tentang kasus di Kerala ini tetapi, sejauh ini, hanya bisa ditemukan satu laporan hasil tes yang dipublikasikan.

Tes dilakukan terhadap dua anak yang baru saja kembali ke Inggris dari Kerala di mana keduanya disebutkan sempat bermain dengan anak lainnya yang disebutkan oleh ibunya baru saja sakit flu tomat. 

Seminggu sekembalinya dari Kerala, remaja perempuan usia 13 tahun dan adik lelakinya usia 5 tahun itu mengalami gejala gatal-gatal terdiri dari bintik-bintik kecil berisi cairan, tanpa gejala lain.

Julian Tang dari University of Leicester, Inggris, dan koleganya menemukan kakak beradik itu terinfeksi coxsackievirus, virus penyebab penyakit tangan, kaki dan mulut (HFMD). Dalam kata lain, flu tomat bisa saja HFMD. 

"Penyakit tangan, kaki dan mulut sudah ada selama berabad-abad," kata Tang. "Saya bingung melihat ramai pemberitaannya di media."

Sejumlah dokter di India memiliki kesimpulan yang sama. "Flu tomat adalah sebutan yang keliru dalam percakapan-percakapan mengenai penyakit tangan, kaki dan mulut yang terjadi," kata Rajeev Jayadevan dari Ikatan Dokter India.

Jadi ini bukan virus baru sama sekali?

Bukan, ini bukan virus baru. Benar bahwa sepucuk surat yang dipublikasi di The Lancet melukiskan ini sebagai 'virus baru'. Namun, surat itu tak menyediakan bukti dan mendulang kritik dari beberapa ahli lainnya. 

"(Ini) kelihatannya mengabaikan fakta-fakta dan kumpulan informasi yang sudah diketahui untuk penyakit itu, dan bahkan mencoba membuat gambaran kedaruratan dan sensasi," cuit Vinod Scaria dari Institut Genomik dan Biologi Integratif di India.

Meski begitu, Tang juga membuka kemungkinan beberapa anak di Kerala yang disebut terinfeksi flu tomat itu terjangkit antara dengue atau chikungunya. Kedua penyakit ini disebarluaskan oleh nyamuk dan ditandai bintik-bintik merah, demam, dan nyeri sendi, dan beberapa anak dengan flu tomat dikatakan memiliki gejala-gejala itu. 

Namun, bedanya, dengue dan chikungunya tidak menyebabkan bintik merah berisi cairan, gejala yang mempopulerkan nama flu tomat. 

Dan ini tidak ada hubungannya dengan flu ataupun tomat? 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak. coxsackievirus penyebab HFMD berasal dari kelompok virus yang disebut enterovirus, yang tidak terhubung ke virus-virus influenza dan tidak ada kaitannya juga dengan tanaman tomat. 

Lalu kenapa beberapa dokter di Kerala berpikir ini adalah penyakit baru?

Ini yang belum jelas. Bagaimanapun, Tang menjelaskan, bisa ada banyak variasi dalam gatal bintik merah yang disebabkan oleh satu jenis virus. Terlebih lagi, dia mengatakan, varian baru enterovirus telah muncul di Cina dan menyebar ke dunia dalam beberapa dekade ini. 
"Turunannya yang terkini dapat bermanifestasi berbeda," katanya. Satu di antaranya disebut coxsackie A6, kadang menyebabkan lesi besar seukuran sentimeter atau lebih. Itu, menurut Tang, bisa jadi sangat mengejutkan bagi banyak orang tua. "Mungkin beberapa dokter di Kerala juga belum mengenali manifestasi baru virus ini dan menyuarakan kewaspadaan atas sesuatu yang dianggapnya baru berkembang."

Menurut Tang, kalau tidak meneliti dan mengamatinya dengan dekat, seseorang tidak akan menyadari evolusi dari penyakit ini. Gatal atau lesinya, dia menambahkan, telah jauh berbeda dari gejala klasiknya yang biasa dilihat 20 atau 30 tahun lalu. 

Tang menyebut menemukan virus dalam dua anak di Inggris adalah coxsackie A16, yang termasuk turunan lama. Varian virus ini disebutnya masih satu di antara penyebab umum HFMD. 

Baik coxsackie A6 maupun A16 bersirkulasi di India, dan di sana telah dilaporkan menjadi gelombang infeksi HFMD setelah anak-anak kembali ke pembalajaran tatap muka di sekolah usai pembatasan karena Covid-19 diakhiri.

Apakah ada pengobatan untuk HFMD?

Tidak, tidak ada pengobatannya tapi banyak anak-anak sembuh lagi dengan cepat tanpa efek jangka panjang. Sebagian kecil saja yang mengembangkan komplikasi serius seperti encephalitis (radang otak) dan acute flaccid paralysis (tungkai lemas), tapi ini pun tergolong jarang. 

"Yang paling penting adalah anak-anak ini sembuh kembali," kata Tang. "Sangat sedikit yang penyakitnya parah, sangat sedikit yang lukanya membekas." 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Benarkah Jus Jambu Biji Dianjurkan untuk Penderita Demam Berdarah?

6 hari lalu

Ilustrasi buah jambu. TEMPO/Charisma Adristy
Benarkah Jus Jambu Biji Dianjurkan untuk Penderita Demam Berdarah?

Benarkah jus jambu biji dapat menaikkan kadar trombosit dalam darah pasien dengue atau demam berdarah? Dokter beri penjelasan.


Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

6 hari lalu

Personel pasukan keamanan India berjaga di sebelah kawat berduri yang diletakkan di seberang jalan selama pembatasan setelah pemerintah menghapus status khusus untuk Kashmir, di Srinagar 7 Agustus 2019. [REUTERS / Danish Ismail]
Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

Pasukan elit India MARCO berhasil menyelamatkan Kapal kargo curah Ruen berbendera Malta. Keberhasilan ini membuatnya jadi sorotan


BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

9 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.


Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

11 hari lalu

Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.


India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

12 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa meletakkan sepatu di atas gambar karton Perdana Menteri India Narendra Modi saat protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengangkat kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia , di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

India akan memulai pemungutan suara secara bertahap mulai 19 April, menjadi pemilu terbesar di dunia di mana hampir 1 miliar orang memberikan suara


Motorola Rilis Teaser Ponsel Diduga Moto Edge 50 Pro

13 hari lalu

Logo Motorola. (motorola-fans.com)
Motorola Rilis Teaser Ponsel Diduga Moto Edge 50 Pro

Motorola mengumumkan bahwa mereka bersiap untuk meluncurkan ponsel barunya di India pada 3 April 2024.


Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

15 hari lalu

Jet tempur EF-18M Hornet milik Angkatan Udara Spanyol terbang saat Latihan Militer Ocean Sky 2023 untuk pelatihan udara-ke-udara tingkat lanjut di wilayah udara selatan Kepulauan Canary, Spanyol, 25 Oktober 2023. REUTERS/Borja Suarez
Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

Jet tempur buatan India jatuh setelah delapan tahun digunakan. Pilot berhasil selamat dari insiden mematikan itu.


Pemerintah India Didesak Hentikan Kerja Sama Drone dengan Israel untuk Bantai Warga Gaza

16 hari lalu

An Elbit Systems Ltd. Kendaraan udara tak berawak (UAV) Hermes 900 terlihat di pabrik drone perusahaan di Rehovot, Israel, 28 Juni 2018. REUTERS/Orel Cohen
Pemerintah India Didesak Hentikan Kerja Sama Drone dengan Israel untuk Bantai Warga Gaza

India dilaporkan membeli senjata senilai sekitar US$2 miliar dari Israel selama dekade terakhir.