Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Respons Notifikasi BSSN Cuma 10 Persen, Pengamat: Umumkan Nama Instansi

image-gnews
Ilustrasi Hacker. REUTERS
Ilustrasi Hacker. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan bahwa sepanjang tahun 2022 lembaga itu mengirimkan 1.261 notifikasi kepada berbagai organisasi/kementerian/ instansi pemangku kepentingan keamanan siber nasional. Notifikasi ini sebagai salah satu bentuk kolaborasi upaya pencegahan serangan siber.

“Sayangnya hanya 4-10% notifikasi keamanan siber tersebut yang direspons,” tulis BSSN di akun media sosialnya tertanggal 27 September 2022, sembari menampilkan emoji yang menahan tangis. 

Namun, pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan hal tersebut sudah biasa dalam bidang sekuriti dan BSSN memang menjalankan tugasnya melakukan pemberitahuan kepada instansi yang mengalami kelemahan.

Menurut Alfons, BSSN bisa melakukan lebih dari sekedar memberitahu saja. “BSSN harus proaktif. Kalau bekerja jangan tanggung dan merasa kalau sudah memberikan peringatan sudah cukup menjalankan tugasnya,” tulis Alfons lewat pesan singkat, Kamis, 29 September 2022.

Aksi proaktif yang dimaksud adalah menghubungi instansi yang bersangkutan, kalau melalui email tidak berhasil cari metode lain sampai berhasil. “Kan tahu instansinya, alamatnya, dan bisa didapatkan contact person-nya,” jelasnya. Menurutnya, bisa saja emailnya tidak dimonitor, atau emailnya di kelola pihak lain yang kurang peduli dengan masalah ini.

Alfons mengharapkan tugas BSSN bukan mengirimkan peringatan saja, tetapi memastikan kalau kesadaran akan pengelolaan IT yang aman bisa terjadi di semua instansi pemerintahan.

“Kalau sudah dicoba kontak dan diinformasikan tetap tidak memberikan respons yang baik. Umumkan saja nama instansinya dengan bukti kapan dikontak, siapa yang dikontak dan ancaman kelemahannya apa,” jelasnya. 

Usaha BSSN

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BSSN mengatakan sebagai suatu early warning system yang bersifat preventif, notifikasi tersebut sangatlah penting untuk diperhatikan oleh pemangku kepentingan keamanan siber nasional. Lembaga itu mengatakan pihaknya mengirimkan dua jenis notifikasi, yaitu yang bersifat pemberitahuan kerentanan dan notifikasi insiden.

Notifikasi kerentanan merupakan pemberitahuan yang dikirimkan oleh National Security Operation Center (NSOC) atau Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional (Pusopskamsinas) BSSN berdasarkan temuan kerentanan terkini atau biasa dikenal dengan Common Vulnerability Exposure (CVE).

Notifikasi insiden merupakan notifikasi spesifik kepada stakeholder keamanan siber yang diindikasikan mengalami insiden siber. Beberapa hal yang disampaikan dalam notifikasi tersebut di antaranya nama atau jenis insiden, sistem elektronik yang terdampak, analisis insiden, rekomendasi keamanan, hingga panduan mitigasi insiden.

Notifikasi paling banyak dikirim ke sektor administrasi pemerintahan, yakni 761 pemberitahuan, dan sektor pendidikan 345 notifikasi.

Sebagai institusi pemerintah yang mengkoordinasikan pengelolaan keamanan siber, BSSN menyatakan tidak bisa berjalan sendiri karena keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan keamanan siber, baik penyelenggara negara, pelaku usaha, akademisi, maupun masyarakat.

Baca:
Bjorka Kembali Beraksi, Kali Ini Kepala BSSN Jadi Target

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

1 hari lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

9 hari lalu

Tentara Israel memasang bendera Israel di kendaraan militer dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel, 15 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

Israel memiliki beberapa opsi untuk menyerang balik Iran meski sekutunya mendesak untuk tidak mengambil risiko memicu konflik regional.


Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

25 hari lalu

Kantor pusat AT&T di Michigan. AP/Paul Sancya
Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

Perusahaan telekomunikasi AT&T mengakui adanya kebocoran data pribadi 7,6 juta pelanggan eksistingnya dan 65 juta eks pelanggan


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

29 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

35 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.


Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

55 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) menyelenggarakan diskusi kelompok terarah atau focus group discussion (FGD) soal keamanan siber.


Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

56 hari lalu

Kaspersky XDR (Kaspersky)
Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.


Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.


Mengenal Audit Forensik Digital yang Diminta Mahfud untuk Investigasi Sirekap

22 Februari 2024

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Mengenal Audit Forensik Digital yang Diminta Mahfud untuk Investigasi Sirekap

Mahfud Md meminta KPU melakukan audit forensik digital terhadap sistem Sirekap melalui lembaga indepen. Lalu, bagaimana prosesnya?


Tim Fakultas Teknik UI Cari Kerja Sama Bidang Keamanan Siber ke Jepang

13 Februari 2024

Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia Heri Hermansyah memperingati Dies Natalis ke-59, Jakarta, Rabu (19/7/2023). ANTARA/HO-FTUI
Tim Fakultas Teknik UI Cari Kerja Sama Bidang Keamanan Siber ke Jepang

Bidang keamanan siber menjadi fokus utama dalam diskusi kerja sama karena dianggap tim UI krusial untuk menghadapi tantangan di era digital.