Cara Astronot Mendapatkan Oksigen di Luar Angkasa

Komandan wanita pertama ISS di Eropa, astronot ESA Samantha Cristoforetti bersama dengan boneka Barbie yang mirip dengannya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Inisiatif ini diselenggarakan oleh Inspiring Girls International, sebuah badan amal yang menghubungkan anak perempuan dengan panutan internasional. ESA/Handout via REUTERS
Komandan wanita pertama ISS di Eropa, astronot ESA Samantha Cristoforetti bersama dengan boneka Barbie yang mirip dengannya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Inisiatif ini diselenggarakan oleh Inspiring Girls International, sebuah badan amal yang menghubungkan anak perempuan dengan panutan internasional. ESA/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda membayangkan hidup di luar angkasa? Tentu tinggal di luar angkasa akan berbeda jauh dibandingkan di bumi, mulai dari suasana sampai cara bertahan hidup dengan cara bernapas yang berbeda. Seseorang tidak akan bisa bertahan hidup ketika beberapa menit tidak mendapatkan oksigen. Sedangkan dengan konsentrasi oksigen yang rendah dapat menyebabkan seseorang menjadi lelah dan sampai pingsan.

Selain kebutuhan akan pasokan oksigen dan penghilangan karbon dioksida, ada juga bahan kimia uap lainnya yang berpotensi membahayakan apabila bersatu dengan elemen lain di udara. Lantas, bagaimana cara para astronot mendapatkan oksigen yang memiliki kualitas baik bagi tubuhnya?

Dikutip dari science.nasa.gov, sumber utama oksigen adalah elektrolisis air, yang selanjutnya diikuti oleh oksigen untuk disimpan. Secara lebih spesifik, proses elektrolisis dibantu menggunakan listrik dari panel surya dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Dalam laman theconversation,com, disebutkan bahwa panel surya akan mengubah sinar matahari menjadi tenaga. Listrik merupakan salah satu hal yang bukan berasal dari bumi langsung.

Proses elektrolisis ini akan menghasilkan dua atom hidrogen dan satu atom oksigen di setiap molekul air. Aliran arus melalui air itu membuat atom-atom akan terpisah dan bergabung kembali sebagai gas hidrogen dan oksigen.

ilustrasi oksigen (pixabay.com)

Proses pemecahan air ini mungkin terbilang sama dengan oksigen yang dihirup manusia di bumi, namun proses yang ada di luar angkasa bukanlah proses mekanis. Misalnya dengan mengandalkan tumbuhan, alga, cyanobacteria, dan fitoplankton yang semuanya memecah molekul air sebagai bagian dari fotosintesis. Sedangkan di luar angkasa menggunakan sistem kimia-mekanik.

Air, yang terbuat dari atom oksigen dan hidrogen yang terikat bersama, juga digunakan untuk menghasilkan air minum murni dari air limbah, keringat, dan bahkan air seni. Sisa hydrogen yang digabungkan dengan karbon dioksida hasastronotil hembusan astronot dan kosmonot dapat menghasilkan air dan metana. Dengan demikian, semakin banyak persediaan air untuk mereka.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: Penemuan Oksigen, Dikembangkan Tiga Ilmuwan








5 Buah yang Mengandung Banyak Air

9 jam lalu

Ilustrasi buah semangka. shutterstock.com
5 Buah yang Mengandung Banyak Air

Konsumsi buah yang mengandung banyak air bermanfaat untuk kebutuhan cairan tubuh setelah berpuasa


Selain Alat Styling Kerusakan Rambut Bisa Disebabkan Jenis Air yang Dipakai

17 jam lalu

Ilustrasi keramas. Dok. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Selain Alat Styling Kerusakan Rambut Bisa Disebabkan Jenis Air yang Dipakai

Penting untuk mengetahui kualitas air di daerah Anda karena air sadah dapat berdampak negatif bagi kesehatan rambut


Cara Minum Air Putih yang Salah saat Berbuka-Sahur

1 hari lalu

Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev
Cara Minum Air Putih yang Salah saat Berbuka-Sahur

Minum air putih bukan lagi hanya untuk menghilangkan dahaga, tetapi juga merupakan kebutuhan untuk kesehatan tubuh dan organ dalam.


Kekeringan Panjang Saat Ramadan, Muslim Somalia Berbuka dengan Sedikit Air

1 hari lalu

Pengungsi Somalia menyiapkan makanan bersama anak-anaknya untuk buka puasa Ramadhan di Hodan, Mogadishu, Somalia. REUTERS/Feisal Omar
Kekeringan Panjang Saat Ramadan, Muslim Somalia Berbuka dengan Sedikit Air

Bulan suci Ramadan tahun ini bertepatan dengan rekor kekeringan terpanjang di Somalia


Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Agar Kuat Puasa?

7 hari lalu

Ilustrasi wanita berhijab minum air. shutterstock.com
Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Agar Kuat Puasa?

Kebutuhan air putih saat puasa disesuaikan dengan kebutuhan diri sendiri. Hal ini dikarenakan kondisi tubuh setiap orang umumnya berbeda-beda.


PBB Ingatkan Jangan Konsumsi Air Berlebihan: Bisa Kuras Dunia

8 hari lalu

Potret kanal yang mengering di Venesia, Italia, 17 Februari 2023. Italia secara keseluruhan tengah menghadapi kekeringan. REUTERS/Manuel Silvestri
PBB Ingatkan Jangan Konsumsi Air Berlebihan: Bisa Kuras Dunia

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak pemerintahan di seluruh dunia supaya mengelola air dengan lebih baik.


Kementerian PUPR Sebut Pembangunan Infrastruktur di Sektor Air Butuh Peran Swasta

11 hari lalu

Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Pekanbaru fase A sebagai salah satu proyek kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), saat ini telah selesai dan berstatus Commercial Operation Date (COD) pada tanggal 30 September 2022.DOK DJPPR
Kementerian PUPR Sebut Pembangunan Infrastruktur di Sektor Air Butuh Peran Swasta

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pembiayaan infrastruktur sektor air selama ini banyak bergantung pada pembiayaan pemerintah.


Kisah Astronot UEA Berpuasa di Luar Angkasa Saat Ramadan

12 hari lalu

Astronot Sultan Al Neyadi. Instagram
Kisah Astronot UEA Berpuasa di Luar Angkasa Saat Ramadan

Seorang astronot UEA akan menjalani ibadah puasa di luar angkasa saat Ramadan meski sebagai musafir tak diwajibkan.


4 Cara Menyegarkan Kembali Sayuran yang Layu

13 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
4 Cara Menyegarkan Kembali Sayuran yang Layu

Sayuran yang sudah didiamkan terlalu lama tentunya akan mudah layu dan tidak segar lagi. Berikut cara menyegarkan kembali.


Ketahui Perbedaan Hipoksia dan Hipoksemia, Plus 8 Akibatnya

22 hari lalu

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
Ketahui Perbedaan Hipoksia dan Hipoksemia, Plus 8 Akibatnya

Meskipun sering diidentikkan, tetapi hipoksia dan hipoksemia tidak sama. Lantas, apakah akibat yang ditimbulkan keduanya?