Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Beserta Pengaruhnya

Reporter

image-gnews
Pengunjung memotret peta Indonesia wilayah pengembangan strategis dalam pameran infrastruktur dan perumahan untuk rakyat di Parkir Selatan Istora Senayan, Jakarta, 28 November 2015. Pameran tersebut memperingati hari bakti Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tempo/ Aditia Noviansyah
Pengunjung memotret peta Indonesia wilayah pengembangan strategis dalam pameran infrastruktur dan perumahan untuk rakyat di Parkir Selatan Istora Senayan, Jakarta, 28 November 2015. Pameran tersebut memperingati hari bakti Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLetak geografis dan astronomis Indonesia adalah posisi NKRI yang ditentukan berdasarkan batasan-batasan di sekelilingnya. Sebagai negara kepulauan dengan posisi strategis, Indonesia diapit dua samudera dan dua benua, serta menjadi salah satu jalur utama perdagangan internasional.

Melihat posisi Indonesia yang begitu strategis, tentu terdapat kelebihan dan kekurangannya tersendiri.  Hal ini membuat Indonesia rentan terlibat sengketa perbatasan dengan negara lain. Sehingga mengancam keamanan dan stabilitas dalam negeri. Lalu, dimana letak geografis dan astronimis Indonesia sebenarnya? Dan apa pengaruhnya bagi Indonesia? Simak uraiannya berikut ini.

Letak Geografis Indonesia

Pengertian letak geografis adalah posisi suatu negara yang terlihat dari permukaan bumi sesuai penampakan alam. Batasan letak geografis berorientasi pada fenomena alam di sekitar negara tersebut, misalnya danau, laut, samudera, dan benua. Sementara itu, menurut Robert Kaplan, letak geografis secara luas dapat mempengaruhi berbagai peristiwa dalam suatu kawasan.

Indonesia berada di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Selain itu, NKRI juga terletak di daerah pertemuan dua pegunungan muda, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Hal ini mengakibatkan terdapat banyak gunung api dan rawan gempa.

Adapun batas wilayah Indonesia berdasarkan letak geografisnya yang dikutip dari Modul Kemdikbud sebagai berikut.

-   Bagian utara dibatasi Malaysia Timur, Selat Malaka, dan Laut Cina Selatan.

-   Bagian barat dibatasi oleh Samudera Hindia.

-   Bagian barat laut berbatasan dengan Benua Asia.

-   Bagian timur dibatasi Samudera Pasifik dan Papua Nugini.

-   Bagian tenggara berbatasan dengan Benua Australia dan Timor Leste.

-   Bagian selatan dibatasi Samudera Hindia.

Dampak Letak Geografis Indonesia

Selain itu, terdapat dampak letak geografis Indonesia, diantaranya:

1.    Risiko Bencana Alam

Setelah disinggung sebelumnya, pengaruh letak geografis Indonesia terhadap kondisi wilayah ialah potensi bencana alam yang besar. Terutama gempa dan letusan gunung berapi (127 gunung aktif).

2.    Mempengaruhi Kondisi Iklim

Dampak letak geografis Indonesia selanjutnya ialah kondisi cuaca dan iklim. Wilayah Indonesia dilalui oleh hembusan angin muson (monsoon). Akibatnya, pada bulan Oktober sampai April terjadi musim hujan. Sedangkan pada bulan April hingga Oktober, Indonesia mengalami kemarau.

3.    Keuntungan dalam Perekonomian

Indonesia berada di posisi silang jalur lalu lintas pelayaran internasional. Sehingga sering menjadi tempat persinggahan kapal laut dan aktivitas perdagangan.

4.    Masyarakat Majemuk

Dampak letak geografis Indonesia juga menyebabkan keberagaman sosial budaya masyarakat di dalam negeri. Hal ini karena pengaruh penerimaan dari Benua Asia, Benua Eropa, dan Benua Amerika.

Apa Itu Letak Astronomis Indonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengertian letak astronomis adalah lokasi suatu negara didasarkan oleh garis lintang dan garis bujur. Baik garis lintang dan garis bujur, keduanya merupakan garis khayal (imajiner). Istilah garis khayal karena garis-garis tersebut tidak benar-benar ada dan hanya pengembangan ilmu astronomi.

Garis lintang membagi bumi menjadi 2 bagian sama besar, yakni utara dan selatan. Garis lintang juga sejajar dengan garis imajiner khatulistiwa (ekuator). Membentang dari kutub utara sampai kutub selatan. Sedangkan garis bujur merupakan garis yang membelah bumi secara horizontal (barat sampai timur).

Maka dari itu, Indonesia memiliki letak astronomis sebagai berikut.

-   6oLU (Lintang Utara) – 11oLS (Lintang Selatan).

-   95oBT – 141oBT (Bujur Timur).

Dampak Letak Astronomis Indonesia

Berikut ini penjelasan pengaruh letak astronomis Indonesia terhadap berbagai aspek.

1.    Pembagian Zona Waktu

Perbedaan waktu ditetapkan dari bujur 0 derajat di Greenwich, Inggris dan titik lintang. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 41 tahun 1987, Indonesia mempunyai 3 zona waktu, yakni:

-   WIB (Waktu Indonesia Barat): Jawa, Sumatera, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

-   WITA (Waktu Indonesia Tengah): Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

-   WIT (Waktu Indonesia Timur): Maluku dan Papua.

2.    Beriklim Tropis

Dampak letak astronomis Indonesia berikutnya ialah kondisi iklim tropis. Terletak di garis khatulistiwa mengakibatkan Indonesia selalu memperoleh sinar matahari sepanjang waktu.

3.    Kelembaban Udara Tinggi

Sebagai negara yang terdiri dari puluhan ribu pulau, daratan Indonesia dipengaruhi oleh peredaran udara dari laut. Imbasnya, rata-rata kelembaban udara dan curah hujannya tinggi.

4.    Keanekaragaman Hayati

Dampak letak astronomis Indonesia yang terakhir adalah dikaruniai kekayaan flora dan fauna. Pasokan makanan berbagai jenis hewan dan tumbuhan tersedia di Indonesia. Bukan hal mengejutkan apabila Indonesia menjadi negara pusat biodiversitas dunia nomor 1.

Itulah penjelasan tentang letak geografis dan astronomis Indonesia serta pengaruhnya. Kondisi tersebut ternyata membawa keuntungan sekaligus kekurangannya sendiri.

MELYNDA DWI PUSPITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Kutuk Pengesahan 3 RUU Israel yang Cap UNRWA sebagai Organisasi Teroris

2 hari lalu

Anak laki-laki Palestina berdiri di dekat jendela rusak ruang kelas di sekolah UNRWA, setelah serangan udara terhadap rumah tetangga sekolah di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, 21 Juni 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Indonesia Kutuk Pengesahan 3 RUU Israel yang Cap UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel atau Knesset mengesahkan tiga RUU yang akan menutup operasi UNRWA dan menetapkannya sebagai organisasi teroris.


India Siap Kerja Sama dengan Indonesia dalam Skema Makan Siang Gratis untuk Murid-murid Sekolah Negeri

5 hari lalu

Kantin sekolah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
India Siap Kerja Sama dengan Indonesia dalam Skema Makan Siang Gratis untuk Murid-murid Sekolah Negeri

India membuka pintu kerja sama dengan Indonesia untuk membuat pilot project makan siang gratis bagi murid-murid di sekolah negeri.


Orang Indonesia Dirikan Warkop di Swiss, Obati Rindu Kopi dari Tanah Air

5 hari lalu

Alista Ponti, pemilik kedai kopi Omnia Coffee di Zurich, Swiss. Foto: Krisna Akassa
Orang Indonesia Dirikan Warkop di Swiss, Obati Rindu Kopi dari Tanah Air

Kopi Indonesia diusung oleh pasangan suami istri asal Swiss di kedai kopi Omnia Coffee. Mengobati rindu akan kopi di tanah air.


Indonesia Sambut Fatwa Hukum ICJ tentang Pendudukan Israel di Palestina

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengenakan syel keffiyeh khas Palestina saat akan membacakan opini hukum di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, pada Jumat 23 Februari 2024. Istimewa
Indonesia Sambut Fatwa Hukum ICJ tentang Pendudukan Israel di Palestina

Indonesia mendukung pandangan ICJ agar semua negara dan PBB tidak mengakui situasi yang ditimbulkan dari keberadaan ilegal Israel di Palestina


Manggis Saburai dan Damar Mata Kucing, 2 Komoditas Indikasi Geografis Lampung Potensi Ekspor

7 hari lalu

Kemenkumham Lampung menggelar Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) dan Drafting Indikasi Geografis Tahun 2024 di Bandar Lampung, Juli 2024  Foto: dokumen Kemenkumham Lampung
Manggis Saburai dan Damar Mata Kucing, 2 Komoditas Indikasi Geografis Lampung Potensi Ekspor

Kakanwil Kemenkumham Sorta Delima Lumban Tobing mengatakan potensi ekspor ke luar negeri menjadi peluang getah damar merambah pasar dunia.


Digelar 19 Juli-4 Agustus, Inilah 2 Hal yang Baru dari Piala Presiden 2024

9 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) dan Ketua Steering Committee Piala Presiden Maruara Sirait (kanan) dalam sesi jumpa pers Piala Presiden 2024 di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 15 Juli 2024. TEMPO/Randy
Digelar 19 Juli-4 Agustus, Inilah 2 Hal yang Baru dari Piala Presiden 2024

Piala Presiden 2024 resmi akan bergulir pada 19 Juli 2024 dengan beberapa hal baru. Apa saja?


Ini Makna Logo HUT ke-79 RI

10 hari lalu

Ini Makna Logo HUT ke-79 RI

Pemerintah telah mengumumkan logo dan tema untuk peringatan HUT ke-79 RI. Berikut maknanya.


Indonesia Tingkatkan Kontribusi ke UNRWA

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan pena kepada Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) RI untuk Republik Perancis merangkap Kepangeranan Andorra Keharyapatihan Monaco dan UNESCO Arrmanatha Nasir ketika pelantikan di Istana Negara Jakarta, Senin 7 Januari 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Indonesia Tingkatkan Kontribusi ke UNRWA

Indonesia meningkatkan kontribusi sukarela reguler ke UNRWA sebesar US$1,2 juta per tahun mulai 2024 dan hibah sebesar US$2 juta.


DJP Resmikan Pusat Pajak Indonesia di Australia, INTACT Australia

13 hari lalu

Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021. TEMPO/Subekti.
DJP Resmikan Pusat Pajak Indonesia di Australia, INTACT Australia

INTACT Australia adalah satu-satunya pusat pajak Indonesia di Australia dan salah satu dari dua pusat internasional di dunia


AS dan Indonesia Teken Pengalihan Utang untuk Lindungi Ekosistem Terumbu Karang

15 hari lalu

Penduduk lokal tengah berenang di antara terumbu karang di Pulau Kebori, Kepulauan Padaido, Biak, Papua, 11 Oktober 2015. TEMPO/Tony Hartawan
AS dan Indonesia Teken Pengalihan Utang untuk Lindungi Ekosistem Terumbu Karang

Pengalihan utang senilai US$ 35 juta (Rp 564 miliar) itu akan menjadi investasi yang penting bagi konservasi terumbu karang Indonesia.