Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siti Nurbaya dan Jokowi Dipuji Soal Deforestasi, Apa Kata Walhi?

Aktivis lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Tengah memasang instalasi manekin menyerupai pejabat pengambil keputusan yang ditenggelamkan di laut saat aksi respon terhadap KTT perubahan iklim COP26, di pesisir Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 5 November 2021. Mereka mendesak agar pemerintah Indonesia memberikan solusi dan kontribusi nyata dalam mengatasi krisis iklim dengan menghentikan penggunaan bahan bakar fosil, deforestasi, serta mengedepankan pembangunan yang berkesinambungan dengan alam. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Aktivis lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Tengah memasang instalasi manekin menyerupai pejabat pengambil keputusan yang ditenggelamkan di laut saat aksi respon terhadap KTT perubahan iklim COP26, di pesisir Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 5 November 2021. Mereka mendesak agar pemerintah Indonesia memberikan solusi dan kontribusi nyata dalam mengatasi krisis iklim dengan menghentikan penggunaan bahan bakar fosil, deforestasi, serta mengedepankan pembangunan yang berkesinambungan dengan alam. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi memandang dua faktor di balik susutnya luas deforestasi dan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia terkini. Keduanya adalah hutan yang sudah banyak berkurang ataupun beralih fungsi, dan pengaruh La Nina atau cuaca.

"Jadi bukan karena adanya intervensi yang baik dari pemerintah," kata Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Walhi, Uli Arta Siagian, saat dihubungi, Jumat 11 November 2022. 

Baca juga:
4 Seruan Petani untuk 'Proyek Hijau' Michelin di Hutan Tebo Jambi

Uli dimintakan tanggapannya atas keterangan yang dibagikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari Konferensi Iklim PBB COP27 di Sharm el-Sheikh, Mesir. Dari lokasi itu Menteri Siti Nurbaya membanggakan deforestasi di Indonesia yang berhasil ditekan ke titik terendahnya pada 2020-2021--dan menuai pujian dari peserta konferensi lainnya.

Pun dengan kebakaran hutan. "Kami perlu menggarisbawahi bahwa Indonesia telah sukses mencegah terjadinya kebakaran yang dapat menyebabkan kabut asap selama tiga tahun pandemi, dari 2020 sampai 2022," ujar Siti. 

Menurut Uli, deforestasi berkurang karena memang hutan alam di Indonesia sudah banyak berkurang. Penyebabnya, penerbitan izin-izin hak pengusahaan hutan (HPH), hutan tanaman industri (HTI), perkebunan, juga tambang.

Itu pun, Uli menambahkan, deforestasi masih terjadi dengan laju satu juta hektare per tahun. Deforestasi disebutnya terutama bergeser ke wilayah Timur Indonesia setelah hutan di Jawa, Sumatera dan Kalimantan disebutnya telah berkurang drastis.

"Poinnya bukan soal deforestasi yang berkurang tapi di tengah arealnya yang sudah jauh berkurang, kita masih kehilangan hutan," kata Uli lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terhadap kebakaran hutan yang jauh mereda, Uli juga punya pendapat berbeda dengan Menteri Siti. Dia tak melihat ada keberhasilan pemerintah. Sebaliknya, dia melihat faktor cuaca. Perbandingannya adalah dengan kebakaran hutan 2015 dan 2019.

"Kondisi cuacanya tidak sama dengan sekarang yang lebih banyak hujan dan banjir," katanya sambil menambahkan, "Daya dampak cuaca hingga menyebabkan kebakaran hutan tidak sebesar 2015 dan 2019."

Tentang Program Kehutanan Sosial yang diklaim Menteri Siti Nurbaya berhasil mengatasi masalah kebakaran hutan dan menekan deforestasi, Uli sependapat. Tapi, lagi-lagi dia mempertanyakan peran negara di sana.

Perhutanan Sosial, versi Uli, adalah tak lain rekognisi pemerintah atas hak akses masyarakat terhadap hutannya. "Bagaimana masyarakat menjaga dan mengelola hutan mereka untuk membuat keseimbangan pemenuhan kebutuhan dan keberlanjutan hutan yang memang sudah berjalan dan diperjuangkan ke negara."

Itu, kata Uli, adalah peran komunitas, bukan negara. "Perjuangan panjang masyarakat sipil dan masyarakat adat untuk mendapatkan hak tersebut."

Baca juga:
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Cabut Gelar Guru Besar Menteri Siti Nurbaya, Kenapa?

Uli justru mengingatkan soal target dua periode pemerintahan Presiden Jokowi untuk menetapkan Perhutanan Sosial seluas total 12,7 juta hektare. "Baru terealisasi sekitar 3 juta hektare atau hanya sekitar 20 persen."


Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Hasto PDIP Bilang Ada Kepentingan Politik soal Isu Keretakan Jokowi - Megawati

39 menit lalu

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menaiki delman saat melakukan pawai budaya menuju kantor KPU untuk menyerahkan daftar caleg di Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023. PDI Perjuangan (PDIP) mendaftarkan 580 orang bakal calon anggota legislatif DPR RI dari 84 daerah pemilihan untuk mengikuti Pemilu 2024 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hasto PDIP Bilang Ada Kepentingan Politik soal Isu Keretakan Jokowi - Megawati

Hasto mengklaim, baik Jokowi hingga Gibran dan Bobby Nasution mengaku nyaman berada dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri di PDIP.


Ada Parpol Lagi Jajaki Koalisi dengan PDIP, Hasto: Partai yang Sama saat Usung Jokowi 2019

12 jam lalu

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama sejumlah politikus PDIP bergerak menuju KPU dari kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat untuk mengiktui pendaftaran caleg, Kamis, 11 Mei 2023. TEMP/M Julnis Firmansyah
Ada Parpol Lagi Jajaki Koalisi dengan PDIP, Hasto: Partai yang Sama saat Usung Jokowi 2019

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan ada partai politik lagi mendukung Ganjar Pranowo pada pekan depan


Dapat Rp 800 Miliar dari Jokowi untuk Perbaikan Jalan, Gubernur Lampung: Kalau Kurang, Salat

15 jam lalu

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menjelaskan perkembangan perbaikan jalan di Lampung usai Presiden Jokowi menggelontorkan dana sebanyak Rp800 miliar untuk perbaikan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Ahad, 4 Juni 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Dapat Rp 800 Miliar dari Jokowi untuk Perbaikan Jalan, Gubernur Lampung: Kalau Kurang, Salat

Arinal Djunaidi mengatakan nantinya dana sebesar Rp 800 miliar dari Jokowi bakal ditambah dengan APBD milik Pemda Lampung sebesar Rp 750 miliar.


Isu Keretakan Jokowi dan Megawati, Ganjar: Tidak, Kami Solid

15 jam lalu

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kiri) bersama Pengasuh Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat, KH. Adib Rofi'uddin (kanan) di kediaman Kiai Adib, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (3/6/2023). ANTARA/Putu Indah Savitri.
Isu Keretakan Jokowi dan Megawati, Ganjar: Tidak, Kami Solid

Menurut Ganjar Pranowo kondisi internal PDIP saat ini justru sedang solid-solidnya.


Jokowi di Hari Waisak: Semoga Semua Makhluk Berbahagia

16 jam lalu

Ribuan umat buddha mengikuti detik-detik  waisak di Candi Borobudur Zona 1 Taman Kenari. TEMPO/Arimbihp
Jokowi di Hari Waisak: Semoga Semua Makhluk Berbahagia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendoakan semua makhluk dapat hidup berbahagia di peringatan Hari Waisak.


Cawe-Cawe Jokowi di Pemilu 2024

16 jam lalu

Cawe-Cawe Jokowi di Pemilu 2024

Jelas sudah, Jokowi memang ingin cawe-cawe menentukan siapa penggantinya.


Ganjar Pranowo Tak Ragukan Soliditas Relawannya: 10 Tahun Bersama Menangkan Jokowi

18 jam lalu

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo memberikan sambutan didampingi para relawan dalam acara deklarasi dukungan di Basket Hall Senayan, Jakarta, Sabtu, 3 Juni 2023. Relawan Jokowi secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Bakal Calon Presiden dari Partai PDIP Ganjar Pranowo untuk maju dalam pemilihan presiden pada pemilu mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ganjar Pranowo Tak Ragukan Soliditas Relawannya: 10 Tahun Bersama Menangkan Jokowi

Ganjar Pranowo mengungkapkan soal banyaknya dukungan dari para relawan Jokowi meski saat itu belum resmi diusung sebagai calon presiden.


300 Pedagang Pakaian Bekas dari Pasar Senen dan Cimol Gedebage Bakal Geruduk Kantor Kemendag

23 jam lalu

Calon pembeli memilih pakaian bekas impor di kawasan Pasar Baru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu, 9 April 2023. Menurut pedagang, penjualan barang thrift atau pakaian bekas impor pada bulan Ramadan dan menjelang Lebaran meningkat hingga 60 persen dari hari biasa. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
300 Pedagang Pakaian Bekas dari Pasar Senen dan Cimol Gedebage Bakal Geruduk Kantor Kemendag

300 pedagang pakaian bekas impor atau thrifting dari Pasar Senen Jakarta dan Cimol Gedebage Bandung akan melakukan aksi di depan kantor Kementerian Perdagangan.


Nama Budi Gunawan Mencuat Jadi Cawapres Untuk Ganjar Pranowo, Ini Pengusungnya

23 jam lalu

Ketua Umum Pengurus Besar eSports Indonesia (PB ESI), Budi Gunawan. Doc. PB ESI.
Nama Budi Gunawan Mencuat Jadi Cawapres Untuk Ganjar Pranowo, Ini Pengusungnya

Nama Budi Gunawan mencuat sebagai Cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Pengusungnya kelompok relawan Pro Patria Pro Ganjar.


Pemerintah Sebut Penambangan Pasir Laut demi Kebutuhan Reklamasi dalam Negeri, Pengamat: Faktanya Eksploitasi Masif

1 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Pemerintah Sebut Penambangan Pasir Laut demi Kebutuhan Reklamasi dalam Negeri, Pengamat: Faktanya Eksploitasi Masif

Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman kembali menanggapi soal kebijakan pemerintah membuka kembali keran ekspor pasir laut. Dia menepis klaim pemerintah bahwa penambangan hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur dan reklamasi dalam negeri.