Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Tambah Daftar Produk Perusahaan Teknologi Terlarang Asal Cina

image-gnews
Badan-badan intelijen Amerika Serikat menuduh Huawei terkait dengan pemerintah Cina dan peralatannya bisa digunakan Beijing untuk memata-matai. Sumber: REUTERS/Aly Song
Badan-badan intelijen Amerika Serikat menuduh Huawei terkait dengan pemerintah Cina dan peralatannya bisa digunakan Beijing untuk memata-matai. Sumber: REUTERS/Aly Song
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAmerika Serikat menambah panjang daftar produk telekomunikasi milik perusahaan Cina yang dilarang masuk wilayahnya. Jika pada tahun lalu Huawei, ZTE, Hytera, Hangzhou dan Dahua sudah mengisi daftar hitam yang dibuat Komisi Komunikasi Federal (FCC) tersebut, tahun ini ditambahkan pula  perangkat, produk dan layanan dari Pacific Network Corp, dan anak usahanya ComNet (USA) LLC, serta China Unicom (Americas) Operations Limited.

Keduanya terbaru ditambahkan dalam daftar per September lalu. Seluruhnya ada 10 perusahaan yang termuat dalam daftar terbaru FCC tentang larangan autorisasi untuk peralatan video surveillance dan telekomunikasi Cina yang dirilis 25 November 2022. Pelarangan dengan alasan perlengkapan milik perusahaan-perusahaan dimaksud berpotensi menjadi ancaman keamanan nasional Amerika. 

“FCC berkepentingan melindungi kepentingan nasional dengan memastikan perlengkapan komunikasi yang tidak dapat dipercaya tidak akan mendapat izin edar di dalam garis perbatasan wilayah kita," kata Ketua FCC Jessica Rosenworcel dalam rilisnya, 25 November. 

Daftar hitam itu juga berarti perusahaan Amerika dilarang mengekspor teknologinya ke perusahaan-perusahaan Cina tersebut. Semua itu disebut berdasarkan UU Peralatan Keamanan 2021 yang berlaku di Amerika.

Berikut ini daftar perusahaan teknologi Cina yang masuk daftar hitam Amerika per September 2022,  

1. Peralatan telekomunikasi produksi Huawei Technologies Company, termasuk layanan surveillance video atau telekomunikasi yang disediakan siapapun menggunakan perlengkapan itu. 

2. Peralatan telekomunikasi produksi ZTE Corporation, termasuk layanan surveillance video atau telekomunikasi yang disediakan siapapun menggunakan perlengkapan itu.

3. Peralatan telekomunikasi atau video surveillance oleh Hytera Communications Corporation yang digunakan untuk keselamatan publik, keamanan fasilitas pemerintahan, surveillance keamanan fisik dari infratruktur penting, dan tujuan-tujuan keamanan nasional. Termasuk layanan surveillance video atau telekomunikasi yang disediakan siapapun menggunakan perlengkapan itu. 

4. Peralatan telekomunikasi atau video surveillance produksi Hangzhou Hikvision Digital Technology Company yang digunakan untuk keselamatan publik, keamanan fasilitas pemerintahan, surveillance keamanan fisik dari infratruktur penting, dan tujuan-tujuan keamanan nasional. Termasuk layanan surveillance video atau telekomunikasi yang disediakan siapapun menggunakan perlengkapan itu. 

5. Peralatan telekomunikasi atau video surveillance yang diproduksi Dahua Technology Company, yang digunakan untuk keselamatan publik, keamanan fasilitas pemerintahan, surveillance keamanan fisik dari infratruktur penting, dan tujuan-tujuan keamanan nasional. Termasuk layanan surveillance video atau telekomunikasi yang disediakan siapapun menggunakan perlengkapan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Layanan, solusi dan produk keamanan informasi yang disuplai, langsung maupun tak langsung, oleh AO Kaspersky Lab atau pendahulunya, penggantinya, orang tua, anak, ataupun afiliasinya. 

7. Layanan telekomunikasi internasional yang disediakan China Mobile International USA Inc.

8. Layanan telekomunikasi yang disediakan China Telecom (Americas) Corp. 

9. Layanan telekomunikasi internasional yang disediakan Pacific Network Corp dan anak usahanya, ComNet (USA) LLC. 

10. Layanan telekomunikasi internasional yang disediakan China Unicom (Americas) Operations Limited.

THE VERGE, FCC

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

1 hari lalu

Salah satu orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024, Li Xiting. Foto: Mindray
Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 hari lalu

Ilustrasi visa (Pixabay)
Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis


Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

2 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

3 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

3 hari lalu

Xiaomi 14 Pro Titanium Special Edition. Foto : Xiaomi
Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.


Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

3 hari lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia