Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN Luncurkan Teknologi Pengenalan Wicara untuk Pendiktean Medis

image-gnews
Contoh dari dari peserta yang menggunakan  Sistem Pengenalan Wicara untuk Pendiktean Medis (SPWPM). (Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur)
Contoh dari dari peserta yang menggunakan Sistem Pengenalan Wicara untuk Pendiktean Medis (SPWPM). (Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan Sistem Pengenalan Wicara untuk Pendiktean Medis (SPWPM). Aplikasi ini merupakan implementasi teknologi Automatic Speech Recognition (ASR) atau pengenalan wicara otomatis yang dapat membantu tenaga medis mendiktekan keterangan medis secara verbal untuk dikonversikan menjadi data atau laporan tertulis ke pusat data medis rumah sakit.

Untuk memberikan manfaat seluas-luasnya dan mendorong transformasi digital layanan kesehatan di rumah sakit seluruh Indonesia, BRIN telah melakukan kerja sama lisensi dengan mitra, Solusi 247.

Asril Jarin, Koordinator Periset BRIN, mengatakan teknologi ini berada di layanan backend. “Bisa memberikan layanan kepada banyak aplikasi yang diterapkan di rumah sakit, misalnya laporan bedah, laporan diagnosis, tindakan medis yang dicatat secara elekronik,” ujarnya pada acara peluncuran di Jakarta, 28 November 2022.

Kolaborasi ini berawal saat PT 247 mendapat permintaan dari RS Harapan Kita untuk menerapkan entri data rumah sakit secara cepat. “Solusinya adalah kita butuh menerapkan ASR di mana si dokter cukup mengucapkan, kita konversi menjadi teks,” jelas Asril. 

PT 247 menyampaikan kepada BRIN untuk bersama mengajukan sebuah riset yang didanai oleh LPDP untuk kebutuhan yang siap dikomersialkan dengan target dua tahun. “Alhamdulillah, tahun ini kita mendapatkan hasilnya. Kita mengharapkan hasilnya terus dikembangkan dan siap diterapkan di seluruh rumah sakit,” kata Asril.

SPWPM dapat digunakan dan diintegrasikan bersama aplikasi rekam medis lainnya yang ada di rumah sakit, seperti aplikasi MEDIS247 yang dikembangkan oleh Solusi 247.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arsitektur SPWPM terdiri dari tiga komponen penting, yaitu Middleware, Backend, Pendukung dalam bentuk kontainer-kontainer yang dikelola dan diorkestrasikan dalam sebuah platform awan Docker Swarm.

Prototipe SPWPM telah dilakukan uji lapang bekerja sama dengan RS Harapan Kita. Dari uji lapang ini telah diperoleh hasil Word Error Rate (WER) rata-rata 4%.  Hasil uji lapang ini telah memenuhi target Word Error Rate (WER) rata-rata di bawah 5 % sehingga dapat ditetapkan bahwa sistem telah memenuhi tingkat kesiapan teknologi level 7 (TKT-7) dan bisa dimanfaatkan oleh mitra pengguna.

Asril berharap teknologi ini terus disempurnakan. “Kalau ada dana yang mendukung, kita bangun data, sebagaimana Google menarik data kita,” katanya. “Kita pemilik bahasa Indonesia. Kalau kita kumpulkan seluruh ucapan medis yang bisa diujarkan oleh seluruh dokter atau tenaga medis kita, itu karakteristiknya punya kita.”

Baca:
Peneliti Pertanian Muda dari BRIN Dapat Penghargaan di Jepang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

2 jam lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

8 jam lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Peneliti BRIN: Butuh Jutaan Tahun Supaya Selat Muria Bisa Terbentuk Lagi

20 jam lalu

Foto udara permukiman warga terendam banjir di samping Sungai Wulan yang tanggulnya jebol di permukiman yang terendam banjir di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. Banjir yang kembali melanda Kabupaten Demak itu karena curah hujan tinggi yang menyebabkan sejumlah tanggul sungai jebol sehingga mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir di 89 desa dari 11 kecamatan, 24.946 jiwa mengungsi, serta terputusnya jalur utama pantura Demak-Kudus. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Peneliti BRIN: Butuh Jutaan Tahun Supaya Selat Muria Bisa Terbentuk Lagi

Peneliti BRIN menepis kemungkinan Selat Muria akan terbentuk lagi dalam waktu dekat.


Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

1 hari lalu

Logo WhatsApp pada layar ponsel. (thenextweb.com)
Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

Banyak dampak negatif dari menggunakan aplikasi WhatsApp tidak resmi, salah satunya adalah pemblokiran akun.


Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

1 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

WhatsApp Aero adalah aplikasi modifikasi yang punya banyak fitur menarik, namun pengguna harus lebih cermat tentang keamanannya.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

1 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

1 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

1 hari lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Cegah Kepunahan, BRIN Meriset dan Mengkonservasi Anggrek Dendrobium capra J.J. Smith

1 hari lalu

Kondisi bunga anggrek yang ditanam di atap sebuah rumah di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa, 4 Januari 2022. Pemanfaatan atap rumah (rooftop) menjadi solusi untuk bercocok tanam di tengah minimnya lahan terbuka di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Cegah Kepunahan, BRIN Meriset dan Mengkonservasi Anggrek Dendrobium capra J.J. Smith

BRIN meriset dan mengkonservasi anggrek langka Dendrobium capra J.J. Smith yang ditetapkan sebagai spesies dengan status terancam punah.


Seleksi Angkutan Mudik, Kelaikan Bus Bisa Dicek Melalui Aplikasi MitraDarat

1 hari lalu

Pemudik membawa barang bawaanya saat akan menaiki bus mudik gratis menuju Sumatera Barat di Lapangan Parkir Jantung Sehat, Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade, memberangkatkan 50 bus mudik gratis bertajuk 'Pulang Basamo 2024' dengan total 2.500 pemudik yang akan menuju Sumatera Barat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Seleksi Angkutan Mudik, Kelaikan Bus Bisa Dicek Melalui Aplikasi MitraDarat

Aplikasi MitraDarat bisa dipakai untuk menyeleksi bus mudik. Kesiapan kendaraan bisa dinilai dari kelengkapan perizinannya.