Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seabad Observatorium Bosscha, Pengelola Gelar Rangkaian Acara Setahun

image-gnews
Astronom melakukan pengamatan hilal di Observatorium Bosscha, Bandung, 26 Mei 2017. Hilal tidak terlihat saat pengamatan di Observatorium Bosscha Lembang karena terhalang awan. TEMPO/Prima Mulia
Astronom melakukan pengamatan hilal di Observatorium Bosscha, Bandung, 26 Mei 2017. Hilal tidak terlihat saat pengamatan di Observatorium Bosscha Lembang karena terhalang awan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, BandungObservatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, genap berusia 100 tahun pada tahun ini. Diresmikan pada 1 Januari 1923 silam, observatorium ini lahir dari Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda.

Menurut Kepala Observatorium Bosscha, Premana Wardayanti Premadi, akan ada serangkaian acara panjang selama setahun penuh untuk menandai usia satu abad ini. Dimulai dari upacara peringatan oleh Institut Teknologi Bandung pada 30 Januari 2023.

Kegiatan selanjutnya pada April yaitu pengamatan Gerhana Matahari Total. Sementara awal Juli akan digelar simposium astronomi, lalu acara konferensi pada Oktober. “Sepanjang tahun ada lagi acara-acara kecilnya seperti talkshow tentang gerhana dan lain-lain. Kami bagi setiap bulan ada acara,” kata Premana, Kamis, 12 Januari 2023.

Selain itu rencananya juga akan digelar pameran tentang astronomi yang dibuka sepanjang tahun di Observatorium Bosscha. Sejauh ini pengelola masih menyiapkan rencana untuk menerima kunjungan publik. “Waktu dan jumlah tamunya akan dibatasi,” ujarnya.

Seperti diketahui, telah selama Pandemi Covid-19, pengelola menutup total Observatorium Bosscha dari kunjungan publik. Sebelum pandemi, biasanya ada rombongan siswa sekolah yang bertandang setelah mendaftar dan membuat perjanjian.

Kini, Premana menuturkan, penerimaan harus menyesuaikan kapasitas tempat dan sumber daya manusia yang ada. "Pengelola tidak akan menerima rombongan pengunjung dalam jumlah besar."

Alternatifnya, pengelola membuat konten video tentang astronomi bagi kalangan pelajar dan guru di laman observatorium. Selain itu, Premana menambahkan, observatorium juga bersedia memenuhi permintaan sekolah untuk mengisi materi tentang astronomi. “Itu lumayan sibuk, sekolah-sekolah mendaftar untuk kita datangi secara daring,” kata dia.

Baca juga: Devitalisasi Planetarium dan Observatorium Jakarta Diadukan ke Jokowi

Pengelola secara khusus menyiapkan studio untuk membuat rekaman materi video. Bahan itu, menurut Premana, ditujukan agar siswa dapat belajar mandiri. “Nanti kalau datang ke Bosscha mereka menikmati suasananya, tapi tetap observatorium selamanya bukan tempat wisata,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Observatorium Bosscha yang dulu dikenal sebagai Bosscha Sterrenwacht, dibangun atas inisiasi Karel Albert Rudolf (K.A.R.) Bosscha. Dibantu oleh keponakannya, R.A. Kerkhoven dan seorang astronom Hindia Belanda, Joan George Erardus Gijsbertus Voûte, mereka menghimpun para peminat untuk membentuk sebuah perkumpulan yang akan merealisasikan ide pembangunan observatorium.

Pekerja mengangkut konstruksi kubah peneropong bintang berukuran kecil di Observatorium Bosscha, Bandung, 4 Mei 2015. Konstruksi kubah ini akan dikirim ke peneropongan bintang Bosscha di Kupang. TEMPO/Prima Mulia

Pada pertemuan 12 September 1920 di Hotel Savoy Homann Bandung, dibentuk Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda atau Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereniging (NISV). Mereka mengusung tujuan spesifik, yaitu mendirikan dan memelihara sebuah observatorium astronomi di Hindia Belanda, dan memajukan ilmu astronomi. 

Bosscha bersedia menjadi penyandang dana utama dan berjanji akan memberikan bantuan pembelian teropong bintang. Sebagai penghargaan atas jasa K.A.R. Bosscha dalam pembangunan observatorium ini, maka nama Bosscha diabadikan sebagai nama observatorium.

Observatorium Bosscha diresmikan pada 1 Januari 1923. Dari laman observatorium, NISV pada 17 Oktober 1951 secara resmi menyerahkan wahana peneropongan bintang itu kepada pemerintah Indonesia dan hingga kini menjadi bagian dari ITB.  

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

2 jam lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

Para pengendara yang sedang berada di jalan diimbau untuk berhati-hati bila saat terjadi gerhana matahari. Berikut yang perlu dilakukan.


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

11 jam lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

16 jam lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

1 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

1 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

Dua dari tiga artikel Top 3 Tekno berkaitan dengan pengumuman SNBP 2024.


Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.


Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

9 hari lalu

Kerusakan sebuah Sekolah Dasar akibat pergerakan tanah di di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. (Dok.PVMBG)
Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

Kandidat lahan relokasi warga terdampak dinilai masih rentan tanah bergerak.


Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

9 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?


Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ridwan Kamil saat meninjau proyek Tol IKN seksi 3A di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 1 November 2023. Tol IKN yang menghubungkan Balikpapan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan jarak 57 kilometer itu telah mencapai progres 55 persen. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

Ridwan Kamil pernah ingatkan Jokowi, IKN harus layak huni dan manusiawi jangan sampai gagal seperti pemindahan ibu kota baru di beberapa negara.


Gerhana Matahari Total 8 April: Pejabat Texas Minta Warga Timbun Makanan

11 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total 8 April: Pejabat Texas Minta Warga Timbun Makanan

Pejabat Texas memperkirakan ribuan pengunjung akan datang untuk melihat gerhana matahari total.