Info Gempa Terkini BMKG: Jayapura Lagi, 2 Kali dalam 10 Menit

TEMPO.CO, Jakarta - Lagi, gempa bumi dirasa menggetarkan Kota Jayapura, Papua. Gempa terkini terjadi pada Kamis malam ini, 19 Januari 2023, pukul 20.37 dan 20.47 WIB atau 22.37 dan 22.47 waktu setempat.

BMKG mencatat kedua gempa yang terjadi berselang sepuluh menit itu masing-masing berkekuatan Magnitudo 3,9 dan 4,0. Guncangan dari keduanya sama-sama bisa dirasakan pada skala intensitas III MMI atau bisa dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk melintas.

Menurut BMKG, gempa yang pertama memiliki pusatnya di laut 32 kilometer timur laut Kota Jayapura dan kedalaman 10 kilometer. Yang kedua berjarak 39 kilometer dan kedalaman lebih dangkal lagi, yakni 6 kilometer.

Catatan BMKG per Kamis pagi tadi, total sudah terjadi 762 kali gempa susulan di Jayapura, sejak gempa utama M5,4 pada 2 Januari 2023. Sebanyak 62 di antaranya adalah gempa yang bisa dirasakan guncangannya. 

Baca juga: Banyak Gempa Kuat Terjadi Belakangan Ini, Kenapa BMKG Anggap Masih Wajar?

Gempa M7,1 Melonguane Merusak di Morotai

Terpisah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyusulkan laporan adanya korban gempa M7,1 yang terjadi dari laut 141 kilometer sebelah tenggara Melonguane, Sulawesi Utara, pada Rabu siang, 18 Januari 2023. Gempa itu disebutkan menyebabkan sejumlah kerusakan pada rumah tinggal di Kabupaten Morotai, Maluku Utara.

“Dua unit rumah rusak di Desa Sabatai Tua, Kecamatan Morotai Selatan dan empat unit rumah rusak di Desa Sangowo Barat, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Morotai,” ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Kamis.

Abdul mendapatkan laporan dari BPBD Kabupaten Pulau Morotai bahwa sedikitnya ada 24 jiwa yang terdampak gempa tersebut. Tidak ada korban jiwa. Sementara itu, situasi sudah kondusif dan kerugian material masih dalam pendataan lebih lanjut.

“Hingga saat ini, BMKG mencatat sebanyak 31 gempa susulan dengan skala M3,8 sampai dengan M5,3 yang berpusat tak jauh dari lokasi episentrum gempa utama,” ujar Abdul.