Survei Ungkap Pemakaian Ponsel Berpulsa Rp 100 Ribu di Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian pengguna telepon seluler atau ponsel di Indonesia menghabiskan waktu rata-rata delapan jam bersama perangkatnya setiap hari. Pemakaiannya menguat setelah jam kerja mulai pukul 18 hingga 21. Mayoritas bermodalkan pulsa Rp 100 ribu per bulan. 

Perusahaan riset pasar digital, Populix, mengungkap hasil survei tahun ini terhadap perilaku masyarakat Indonesia dalam menggunakan smartphone, laptop, dan internet. Survei itu dilakukan daring lewat aplikasi dengan total responden 1.772 lelaki dan perempuan berusia 17-55 tahun. Pertanyaannya dikemas dalam bentuk kuisioner dengan format pilihan ganda tunggal, pilihan ganda kompleks, dan isian singkat. 

Sebanyak 70 persen responden memakai sebuah ponsel, sisanya punya dua perangkat. Mayoritas atau 86 persen menganggarkan Rp 100 ribu untuk membeli pulsa prabayar, sisanya pascabayar sebesar Rp 150 ribu per bulan. Penggunaannya yang dilengkapi aplikasi kerap untuk chatting, browsing, mengambil foto atau video, mendengarkan musik, memeriksa e-mail.

Dengan ponsel juga pengguna melakukan transaksi keuangan, menonton, memesan makanan secara daring, bermain game, bekerja atau belajar, dan belanja daring. “Laporan kami menunjukkan bahwa saat ini, 72 persen masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk berbelanja, terutama melalui smartphone,” kata Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix, Selasa, 21 Maret 2023

Selain ponsel, perangkat lain yang dimiliki dan dipakai yaitu laptop atau komputer pribadi. Rata-rata lama penggunaannya sekitar enam jam setiap hari, dengan aktivitas yang mirip dengan pemakaian ponsel. 

Sementara konten yang biasa dicari oleh responden survei di media sosial adalah foto atau video yang menghibur, tinjauan produk, informasi kuliner, berita viral, berbelanja di media sosial, mencari inspirasi pakaian, dan perawatan kulit.

Mengutip data  Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna Internet di Tanah Air pada 2022 sebanyak 210 juta orang. Jumlah itu meningkat 35 juta dari tahun sebelumnya. Sementara Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat sekitar 89 persen penduduk Indonesia telah menggunakan smartphone untuk menunjang aktivitas sehari-hari.