Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Sepanjang Masa Mudik Lebaran

image-gnews
Calon penumpang menaiki tangga KM Ciremai di Pelabuhan Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis, 6 April 2023. Pelni Sorong memastikan awal arus mudik Lebaran 2023 ke wilayah tengah dan barat Indonesia di pelabuhan laut Sorong terpantau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dan diprediksi puncak arus mudik terjadi pada Senin 10 April 2023. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Calon penumpang menaiki tangga KM Ciremai di Pelabuhan Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis, 6 April 2023. Pelni Sorong memastikan awal arus mudik Lebaran 2023 ke wilayah tengah dan barat Indonesia di pelabuhan laut Sorong terpantau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dan diprediksi puncak arus mudik terjadi pada Senin 10 April 2023. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau para pemudik untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan selama arus mudik dan balik sehubungan prakiraan BMKG bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah sepanjang masa mudik Lebaran 2023. 

Ia meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat di enam wilayah selama periode 15-21 April. Wilayah tersebut adalah Aceh, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua.

Sementara daerah lainnya juga perlu meningkatkan kewaspadaan, yakni Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jabodetabek, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Barat.

”Untuk periode 22-28 April, daerah merah (potensi hujan lebat) masih relatif sama, yaitu di Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Kemudian daerah merah untuk arus balik 29 April-5 Mei, yaitu Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua,” ujar Dwikorita. 

Dwikorita menjelaskan, saat ini Indonesia tengah memasuki masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau, sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi. Beberapa waktu yang lalu BMKG sendiri juga telah memprediksi musim kemarau akan lebih awal terjadi pada bulan April, meliputi wilayah Bali, NTB, NTT, sebagian besar Jawa Timur. 

Sedangkan wilayah yang memasuki musim kemarau pada bulan Mei meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Banten, sebagian Pulau Sumatra bagian selatan dan Papua bagian selatan. 

Saat peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, kata Dwikorita, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Awan cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya keabu-abuan dengan tepian yang jelas. Namun, menjelang sore hari, lanjut dia, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin.

“Kondisi ini juga yang menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Maka dari itu kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik," jelasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan bahwa selama periode mudik Lebaran, BMKG akan menyiagakan posko nasional dan daerah untuk memantau kondisi cuaca terkini. Selain itu, 190 stasiun BMKG yang dilengkapi dengan 40 radar cuaca di seluruh wilayah di Indonesia juga akan disiagakan untuk memastikan informasi cuaca yang lebih akurat.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab mengharapkan masyarakat untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan, mengingat dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis dan cepat berubah. Fachri juga mengimbau kepada pemudik untuk tidak memaksakan diri melakukan perjalanan jika kondisi cuaca sedang buruk. 

"Jika dirasa tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan, sebaiknya ditunda sampai menunggu cuaca kembali normal, terutama para pemudik jalur darat dan juga laut," jelasnya. Fachri menerangkan, untuk pemudik jalur darat dapat memantau informasi cuaca melalui https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca-posko-lebaran.bmkg. Sedangkan bagi pemudik jalur laut dapat mengakses laman https://maritim.bmkg.go.id/ untuk mengetahui kondisi cuaca maritim. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kabut Asap Palembang: Potensi Turun Hujan Rendah, Belajar Daring Diberlakukan

1 jam lalu

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu 1 Oktober 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kabut Asap Palembang: Potensi Turun Hujan Rendah, Belajar Daring Diberlakukan

Hujan diharapkan turun guna menekan tingkat kabut asap.


BMKG Ingatkan Gelombang Sangat Tinggi di Laut Selatan Yogya, Jawa Tengah & Jawa Barat

7 jam lalu

Penduduk berusaha menghindar saat gelombang tinggi menerjang pemecah ombak di Pantai Widarapayung, Binangun, Jawa Tengah, Rabu, 25 Juli 2018. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk perairan selatan Jawa Tengah dan Samudra Hindia, dengan ketinggian gelombang mencapai 7 meter. ANTARA
BMKG Ingatkan Gelombang Sangat Tinggi di Laut Selatan Yogya, Jawa Tengah & Jawa Barat

BMKG mengimbau pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang sangat tinggi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY.


Penyebab Cuaca Panas Terik dan Suhu Mencapai 38 Derajat Celcius

8 jam lalu

Cuaca panas/Canva
Penyebab Cuaca Panas Terik dan Suhu Mencapai 38 Derajat Celcius

Fenomena cuaca panas terik yang melanda Indonesia secara umum terjadi karena dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer.


Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

8 jam lalu

Suasana saat Salat Istisqa yang digelar di Lapangan Balaikota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

Pemerintah Kota Depok menggelar salat minta hujan atau Salat Istisqa di Lapangan Balai Kota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023.


BMKG Prediksi Kemarau Kering Berakhir pada Akhir Oktober

10 jam lalu

Warga memanggul air bersih di dasar Waduk Jatigede yang kembali muncul dampak dari menyusutnya volume air waduk akibat kemarau panjang di Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 3 Oktober 2023. Menurut warga, fenomena surutnya air waduk dan munculnya kampung yang tenggelam sudah mulai berlangsung sejak 3 bulan kebelakang. Waduk Jatigede difungsikan untuk menambah volume tampungan air guna mendukung 90.000 hektare jaringan irigasi, sebagai pemasok air baku, dan pengaman banjir di area seluas 14.000 hektare. TEMPO/Prima mulia
BMKG Prediksi Kemarau Kering Berakhir pada Akhir Oktober

Sesuai prediksi BMKG, puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September.


Gempa M4,9 Guncang Bengkulu, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

10 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M4,9 Guncang Bengkulu, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


3 Instruksi Jokowi ke Kementerian dan Lembaga untuk Mitigasi Dampak El Nino

10 jam lalu

Presiden Jokowi (kiri) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 5 Maret 2020. TEMPO/Subekti.
3 Instruksi Jokowi ke Kementerian dan Lembaga untuk Mitigasi Dampak El Nino

Presiden Jokowi menginstruksikan tiga hal ke kementerian dan lembaga untuk memitigasi dampak El Nino. Apa saja?


Cerita Warga saat Cuaca Panas: Omzet Pedagang Jus dan AC Meningkat, Tagihan Listrik Membengkak

11 jam lalu

Karyawan toko tengah mengemas pendingin udara (AC) di sebuah toko elektronik kawasan Kramatjati, Jakarta, Rabu, 6 September 2023. Musim kemarau dengan cuaca yang panas membuat permintaan AC mengalami peningkatan. TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Warga saat Cuaca Panas: Omzet Pedagang Jus dan AC Meningkat, Tagihan Listrik Membengkak

BMKG memperkirakan cuaca panas di Jakarta dan sekitarnya masih akan berlangsung sepanjang Oktober 2023.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Lebat di Medan, Asap Selimuti Empat Kota

12 jam lalu

Petugas Manggala Agni memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Selasa, 19 September 2023. Asap akibat kebakaran lahan di daerah itu tertiup angin sampai ke wilayah Jambi. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Lebat di Medan, Asap Selimuti Empat Kota

BMKG menyebutkan kemungkinan hujan lebat pada hari Rabu di Medan


Prediksi Cuaca: Suhu Bekasi Tembus 37 Derajat, Bogor-Depok Hujan, Jakarta Cerah

12 jam lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Prediksi Cuaca: Suhu Bekasi Tembus 37 Derajat, Bogor-Depok Hujan, Jakarta Cerah

Simak prediksi cuaca Jabodetabek hari ini dari BMKG