TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi meresmikan acara “Indonesia Berdaulat Digital” yang digelar PANDI di Hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan, pada Kamis, 16 Mei 2024.
Sebagai wujud partisipasi PANDI untuk menjaga integritas wilayah digital Indonesia, acara PANDI Meeting 14: Indonesia Berdaulat Digital menjadi momentum peluncuran White Paper “Infrastruktur Identitas Digital Terdesentralisasi Berbasis Teknologi Blockchain (IDCHAIN)” dan Aplikasi “e.id”.
Terkait dengan peluncuran tersebut, bersama dengan PERURI, PANDI juga memacu kolaborasi ke arah pemanfaatan teknologi Blockchain sebagai Identitas Digital dalam nota kesepahaman.
Dalam pidatonya Menkominfo menjabarkan terkait Visi Indonesia Digital 2045 serta keterhubungannya dengan Indonesia Berdaulat Digital. Senada dengan gagasannya yang disampaikan dalam berbagai kesempatan, transformasi digital merupakan keniscayaan yang perlu disambut dengan mempersiapkan SDM dan teknologi. Dalam visi Indonesia Digital 2045, optimalisasi pemanfaatan teknologi digital nasional merupakan kunci paling penting.
Sementara itu Ketua PANDI John Sihar Simanjuntak mengungkapkan adanya identitas digital yang berintegritas merupakan salah satu kunci Indonesia Berdaulat Digital. “Blockchain sebagai teknologi yang terdesentralisasi dan bersifat tidak dapat diubah
(immutable) merupakan metode yang tepat untuk mewujudkannya,” ujarnya.
“IDCHAIN secara konseptual merupakan jaringan Blockchain untuk meningkatkan keamanan identitas digital dan memberdayakan pengguna dengan memberikan kontrol atas data pribadi mereka. Sementara itu, aplikasi e.id merupakan dompet identitas yang dirancang untuk mengelola identitas digital dengan mengintegrasikan domain .id, alamat web3, dan dokumen identifikasi resmi (seperti kartu identitas dan paspor) menjadi identitas digital yang terpadu,” tambahnya.
Acara Indonesia Berdaulat Digital yang berlangsung pada 16-17 Mei 2024 tersebut terdiri atas rangkaian diskusi panel, talk show, FGD, forum kebijakan dan rapat-rapat strategis yang masing-masingnya melibatkan para pemangku kepentingan internet di Indonesia. Pada hari pertama, pembedahan tema Indonesia Berdaulat Digital dilakukan dalam empat sesi Diskusi Panel yang mencakup pembahasan terkait gagasan dasar, infrastruktur, ekosistem bisnis, teknologi serta aspek hukum dan kebijakan. Kalangan pemerintah, akademisi, bisnis dan praktisi teknologi hadir mengisi rangkaian pembahasan tersebut sebagaimana disajikan dalam situs resmi www.ibd.id.
Pilihan Editor: Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi