TEMPO.CO, Jakarta - Data pribadi adalah hal yang paling harus diperhatikan bagi setiap pengguna internet. Faktanya, identitas digital seseorang dapat diakses dengan mudah dari perangkat apa pun melalui aktivitas penjelajahan. Lemahnya keamanan privasi bisa berujung pada pencurian dan penyalahgunaan data.
Saat pengguna menjelajahi internet, mereka perlu memastikan untuk tetap menggunakan jaringan yang aman supaya tidak ada aktivitas yang “direkam”. Untuk itu, peramban (browser) seperti Google Chrome biasanya akan menampilkan pesan Your connection is not private pada beberapa situs web yang tidak aman.
Lantas, apa sebenarnya arti pesan Your connection is not private pada Chrome dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan berikut melansir dari softwaretestinghelp.com.
Arti Kesalahan Privasi di Chrome
Situs web yang baik dilengkapi dengan sertifikat SSL (Secure Sockets Layer), menandai bahwa halaman mereka aman untuk diakses oleh pengguna. Hal itu dilambangkan dengan adanya “gembok” kecil di sebelah kiri bilah URL. Ketika ikon tersebut diklik, akan muncul keterangan Connection is secure dan tampil sertifikat keamanan yang berlaku.
Tanpa sertifikat SSL, situs web akan terdeteksi “tidak aman” dan bisa menjadi ancaman bagi sistem pengguna. Beberapa peramban termasuk Chrome bahkan menambah keterangan Attackers might be stealing your information… (Penyerang mungkin mencuri informasi Anda…) di bawah tulisan Your connection is not private (Koneksi Anda tidak pribadi). Sederhananya, pesan-pesan itu menyampaikan bahwa ada pihak yang secara tidak bertanggung jawab mencoba untuk mengakses jaringan pribadi pengguna. Maka dari itu, peramban pun menolak untuk memuat situs web yang tidak aman tersebut.
Namun, kesalahan privasi semacam ini juga mungkin terjadi karena beberapa masalah dari sisi pengguna sendiri. Oleh karenanya, pengguna terkadang bisa mencoba untuk memperbaiki koneksi mereka agar Chrome tidak kembali memunculkan pesan Your connection is not private.
- Muat Ulang Halaman Web
Kadang-kadang, pengguna hanya mengalami masalah pemuatan data ketika sebuah situs web tidak dapat terbuka. Dengan begitu, langkah pertama yang dapat pengguna lakukan adalah memuat ulang situs web beberapa kali sampai pesan kesalahan privasi tidak muncul kembali.
- Hindari Penggunaan Wi-Fi Publik
Wi-Fi publik adalah jaringan yang memungkinkan berbagai sistem terhubung ke jaringan tanpa verifikasi kata sandi. Terkadang, jaringan ini mengundang ancaman dari berbagai tindak “penyusupan” sehingga browser memperingatkan pengguna sebelum terhubung ke jaringan publik tersebut. Untuk itu, cobalah menggunakan Wi-Fi pribadi atau data seluler ketika muncul pesan Your connection is not private pada situs web yang biasanya tidak menampilkannya.
- Hapus Data Jelajah
Peramban seperti Chrome hanya menyediakan memori terbatas untuk melacak situs web yang pengguna kunjungi serta menyimpan data-data yang ada di dalamnya. Ketika memori sudah terlalu penuh, kesalahan koneksi bisa saja terjadi. Pengguna harus mencoba untuk menghapus data penjelajahan (umumnya terdiri atas riwayat, cookies, dan cache), lalu membuka kembali browser mereka.
- Jangan Gunakan Mode Penyamaran
Mode penyamaran (incognito) dapat menimbulkan pelanggaran koneksi antara server dan pengguna pada beberapa kasus tertentu. Sebaiknya, hindari mode incognito kecuali saat memang dibutuhkan.
- Cek Pengaturan Tanggal dan Waktu Perangkat
Tanggal dan waktu perangkat (komputer, laptop, atau ponsel) juga berpengaruh dalam proses browser mengakses data situs web. Jika log dan informasi permintaan tersebut tidak cocok (dalam artian tanggal dan waktu perangkat tidak sesuai dengan tanggal dan waktu internet), peramban tidak dapat membuat koneksi. Dengan demikian, pastikan tanggal dan waktu perangkat selalu sesuai atau cukup aktifkan opsi “Tanggal dan Waktu Otomatis” di menu pengaturan.
- Gunakan Antivirus
Antivirus adalah perangkat lunak yang mendeteksi bug yang terinfeksi dalam file maupun sistem. Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk menghapus bagian yang telah terinfeksi. Mereka dapat melakukan pemindaian antivirus pada sistem guna memperlancar kerja dan efisiensi sistem.
- Nonaktifkan VPN
VPN (Virtual Private Network) menyembunyikan alamat IP (Internet Protocol) pengguna dan memungkinkan mereka mengakses situs web tanpa dideteksi. Namun, ada beberapa situs web yang tidak menyediakan akses ke IP yang tidak terdaftar. Server selalu memeriksa IP dan jika sistem yang meminta akses tersebut didefinisikan sebagai ancaman, situs web tidak akan memberi akses kepada pengguna. Maka dari itu, disarankan untuk menonaktifkan VPN jika menemukan pesan Your connection is not private.
- Nyalakan Ulang Router
Router menyimpan informasi situs web yang diakses oleh pengguna. Kalau browser tidak dapat membuat koneksi, pengguna dapat mencoba untuk me-restart router dengan harapan memperbaiki bug atau suatu kesalahan di dalam router.
- Ubah Server DNS
Mengubah server DNS (Domain Name System) memungkinkan pengguna mengatur koneksi yang jauh lebih stabil dan aman untuk memperbaiki suatu kesalahan privasi. Server DNS dapat diubah melalui pengaturan Network and Sharing Center, kemudian pilih opsi Properties pada koneksi yang terhubung. Pengguna dapat menelusuri internet untuk mencari referensi server DNS yang direkomendasikan.
- Bersihkan Cache DNS
Cache DNS yang ada di sistem mungkin menjadi penyebab eror saat membuat koneksi. Pengguna harus mencoba mengosongkan cache DNS dan meluncurkan kembali browser mereka untuk memperbaiki kesalahan privasi. Pada sistem operasi Windows, pengguna dapat melakukan langkah ini lewat perintah CMD (Command Prompt) “Ipconfig /flushdns”.
- Jalankan Uji SSL Server
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, SSL memastikan keamanan situs web mana pun sekaligus menandakan kredibilitas situs web. Sertifikat SSL dialokasikan ke situs web berdasarkan privasi dan enkripsi yang disediakan untuk data pengguna. Jadi, pastikan domain yang dikunjungi memiliki sertifikat SSL. Langkah ini dapat dilakukan melalui ssllabs.com.
- Hapus Status SSL di Perangkat
Setiap kali pengguna mengunjungi situs web, sistem menyimpan status SSL-nya. Ketika pengguna mencoba mengakses situs web itu kembali, sistem akan memuat status SSL sebelumnya. Hal ini mungkin menyebabkan status SSL yang dimuat belum diperbaharui. Untuk itu, cobalah untuk menghapus status SSL melalui menu pengaturan Internet Options, kemudian pilih tab Content, dan klik Clear SSL State.
- Reset TCP/IP
Setel ulang TCP/IP sistem (Transmission Control Protocol / Internet Protocol alias Internet Protocol Suite) merupakan solusi efektif untuk memperbaiki berbagai masalah jaringan yang dihadapi pengguna. Langkah ini menetapkan nilai gateway ke alamat default melalui serangkaian perintah CMD yang dapat dicari lebih lanjut.
- Instal Ulang Browser
Ada kemungkinan file aplikasi peramban rusak atau terinfeksi sehingga terjadilah kesalahan privasi. Pengguna dapat mencoba untuk menginstal ulang browser pada perangkat, lalu kembali mengakses situs web.
- Jalankan Network Troubleshooter
Windows memberi penggunanya fitur “Network Troubleshooter” atau “Find and Fix Network Problems” yang memungkinkan mereka menemukan dan memperbaiki kesalahan jaringan yang ada pada sistem. Fitur tersebut bisa dicari melalui kolom pencarian Windows dan ikutilah langkah-langkah berikutnya.
Itulah sederet cara untuk mengatasi pesan eror Your connection is not private pada Chrome maupun peramban lainnya. Jika segala cara sudah dilakukan dan situs web tetap tidak mau terbuka, berarti masalahnya memang ada pada server situs web tersebut, bukan pada pengguna.
Pilihan editor: Benarkah Riwayat Browsing Internet Bisa Dilihat Admin WiFi?
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM