Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Parfum, Ini 4 Kebudayaan Kuno yang Mempelopori Penggunaan Parfum

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita menyemprotkan parfum di pergelangan tangan. Freepik.com/Freepic.diller
Ilustrasi wanita menyemprotkan parfum di pergelangan tangan. Freepik.com/Freepic.diller
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Parfum dikenal sebagai salah satu karya yang menjadi titik tolak manusia disebut beradab dalam sejarah panjang umat manusia. Sebelum dikenal dalam peradaban moderen, sejarah parfum dimulai sejak zaman kuno. Sebelum menjadi bahan pokok dalam industri fashion, parfum digunakan untuk membedakan kaum bangsawan. Dalam banyak budaya, hanya kalangan atas yang memiliki akses menggunakan parfum karena harganya yang mahal dan sulit didapat. Dilansir dari Fragrancex.com, berikut empat kebudayaan kuno yang menjadi pelopor penggunaan parfum: 

Parfum Mesir Kuno

Wewangian sangat penting dalam masyarakat kelas atas Mesir kuno. Bahkan, mitologi Mesir mencatat dewa Nefertem sebagai penguasa parfum. Dia sering digambarkan membawa bunga lili air, yang merupakan bahan umum dalam parfum kuno.

Pada zaman Mesir kuno dikenal dengan nama "per fumus" yang memiliki arti "melalui asap". Pada saat itu, parfum masih dibuat dalam bentuk dupa yang kemudian dibakar sebagai bentuk pemujaan terhadap Dewa Ra.

Orang Mesir membuat parfum dengan menyuling bahan-bahan alami dengan minyak yang tidak beraroma. Aroma yang paling populer adalah aroma bunga, kayu, dan buah.

Parfum Persia Kuno

Bangsa Persia kuno juga tidak kalah terpesona dengan wewangian. Mereka menguasai perdagangan parfum selama ratusan tahun dan dianggap sebagai penemu parfum berbahan dasar non-minyak. Selama periode Sassaniyah, produksi wewangian dan air infus cukup lazim.

Parfum memiliki tempat yang tinggi dalam masyarakat bangsawan Persia. Raja-raja Persia sering kali memiliki "aroma khas" mereka sendiri yang tidak boleh digunakan oleh rekan dan kerabat mereka. Bahkan, Raja Persepolis Darius sering digambarkan memegang botol parfum atau dupa miliknya. Raja Xerxes juga digambarkan dengan bunga Lily of the Valley yang sering digunakan dalam wewangian.

Parfum Romawi Kuno

Pemujaan kuno terhadap Aphrodite, dewi cinta, menggunakan parfum dan wewangian di kuil-kuil mereka dan dalam upacara pemujaan mereka. Namun, parfum tidak hanya digunakan untuk tujuan keagamaan. Parfum merupakan bagian besar dari transformasi Roma dari sebuah desa pertanian kecil menjadi pusat dunia.

Orang Romawi diperkirakan menggunakan sekitar 2.800 ton kemenyan impor dan 550 ton mur per tahun. Wewangian ini digunakan di pemandian umum untuk mengharumkan air dan dalam produk perawatan tubuh seperti balsem, minyak, dan parfum untuk kulit dan rambut.

Parfum Cina Kuno

Orang Cina kuno juga menggunakan parfum untuk desinfeksi dan kemurnian karena mereka percaya bahwa parfum dapat membantu membersihkan ruangan dari penyakit. Secara umum, mereka tidak terlalu fokus untuk mengurapi tubuh mereka dengan wewangian dan lebih banyak menggunakannya untuk mengharumkan barang di sekitar mereka.

Pilihan Editor: Jangan Salah, Begini Cara Pakai Parfum yang Tepat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Domus Tiberiana, Istana Romawi yang Tutup Setengah Abad Akhirnya Dibuka untuk Wisatawan

12 hari lalu

Domus Tiberiana di Roma, Italia(turismoroma.it)
Domus Tiberiana, Istana Romawi yang Tutup Setengah Abad Akhirnya Dibuka untuk Wisatawan

Domus Tiberiana yang berusia hampir 2000 tahun adalah rumah bagi para penguasa di era Kekaisaran Romawi.


10 Monumen Kuno Mesir yang Misterius, Tak Hanya Piramida Giza

40 hari lalu

Para wisatawan mengunjungi objek wisata Piramida Giza di Giza, Mesir, Senin, 26 April 2021. Xinhua/Sui Xiankai
10 Monumen Kuno Mesir yang Misterius, Tak Hanya Piramida Giza

Piramida Giza menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini, monumen lain seperti Sphinx dan kuil-kuil di Mesir juga sama misterius.


Menyusuri Kota Penting Peninggalan Sejarah Romawi di Inggris

4 Agustus 2023

Katedral St Albans di Hertfordshire, London, Inggirs. (enjoystalbans.com)
Menyusuri Kota Penting Peninggalan Sejarah Romawi di Inggris

St Albans, bersama dengan London dan Colchester, adalah salah satu tempat terpenting bagi orang Romawi di Inggris.


125 Makam dengan Kerangka Utuh Ditemukan di Pemakaman Era Romawi di Gaza

24 Juli 2023

Insinyur Palestina bekerja di pemakaman era Romawi di Gaza, 23 Juli 2023. REUTERS/Mohammed Salem
125 Makam dengan Kerangka Utuh Ditemukan di Pemakaman Era Romawi di Gaza

Ini adalah pertama kalinya di Palestina peneliti menemukan pemakaman yang memiliki 125 makam.


Turki Minta Patung Kaisar Septimius Severus di Denmark Dikembalikan, Siapa Dia?

9 Juli 2023

Kondisi patung kaisar Romawi yang baru ditemukan, di Roma, Italia, 1 Februari 2023. Patung itu ditemukan pertama kali ketika truk buldoser sedang melakukan penggalian. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Turki Minta Patung Kaisar Septimius Severus di Denmark Dikembalikan, Siapa Dia?

Septimius Severus adalah kaisar Romawi dari tahun 193 hingga 211. Patungnya diminta Turki agar dikembalikan dari Denmark.


Turis Inggris yang Ukir Nama Pacar di Colosseum Memohon Pengampunan

5 Juli 2023

Colosseum Roma, Italia. AP
Turis Inggris yang Ukir Nama Pacar di Colosseum Memohon Pengampunan

Turis yang mengukir nama di Colosseum terancam penjara antara dua hingga lima tahun bersama dengan denda hingga 15.000 Euro atau sekitar Rp246 juta.


Iseng Ukir Nama Diri dan Pacarnya di Colosseum, Pria Inggris Ini Terancam Hukuman 5 Tahun

30 Juni 2023

Ladang bunga di sebelah Colosseum saat musim semi dimulai di Roma, Italia, 21 Maret 2023. REUTERS/ Remo Casilli
Iseng Ukir Nama Diri dan Pacarnya di Colosseum, Pria Inggris Ini Terancam Hukuman 5 Tahun

Seorang pelatih kebugaran Inggris ketahuan menggoreskan anak kunci ke dinding colosseum berusia 2.000 tahun setelah difilmkan pengunjung lain.


Sejarah Colosseum, Amfiteater Raksasa yang dapat Menampung 50.000 Orang

28 Juni 2023

Para turis mengunjungi area
Sejarah Colosseum, Amfiteater Raksasa yang dapat Menampung 50.000 Orang

Colosseum adalah amfiteater terbesar di dunia yang dapat menampung 50.000 orang. Berikut sejarahnya.


Deretan Fakta Unik Colosseum, Dindingnya Dulu Dicat Warna Cerah

28 Juni 2023

Orang-orang berpose di depan Colosseum kuno Roma yang diterangi dengan warna bendera Italia untuk menunjukkan persatuan, solidaritas dan untuk menghormati para korban penyakit virus corona (COVID-19) dari seluruh dunia, di Roma, Italia, Ahad, 31 Mei 2020. REUTERS/Remo Casilli
Deretan Fakta Unik Colosseum, Dindingnya Dulu Dicat Warna Cerah

Colosseum menyimpan banyak fakta unik dan menarik, salah satunya dinding yang dulu dicat dengan warna cerah.


Italia Bersumpah untuk Menghukum Turis yang Mencoret Dinding Colosseum

27 Juni 2023

Ladang bunga di sebelah Colosseum saat musim semi dimulai di Roma, Italia, 21 Maret 2023. REUTERS/ Remo Casilli
Italia Bersumpah untuk Menghukum Turis yang Mencoret Dinding Colosseum

Turis itu muncul dalam tangkapan video, sedang menggores namanya dan pacarnya dengan kunci di dinding Colosseum