TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno dimulai dengan berita Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas Bunda Mulia (UBM) melakukan kolaborasi riset perihal Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur. Riset dilakukan untuk mengetahui bagaimana komunikasi kepala adat di sana dalam memecahkan konflik budaya terkait pembangunan IKN, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pada posisi dua ada berita dua penumpang yang tewas ketika kapal selam Titan meledak dalam perjalanan untuk menjelajahi reruntuhan Titanic di Atlantik Utara adalah anggota keluarga filantropis terkemuka di Pakistan. Shahzada Dawood, dan putranya, Suleman Dawood, adalah bagian dari Dawood Foundation, yang mendirikan universitas, sekolah perempuan, dan museum, semuanya dengan fokus utama pada sains.
Sedangkan di posisi tiga adalah berita Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI Bandung tengah melakukan reposisi sebagai universitas berkelas dunia atau world class university. “Tahun ini sedang mengkampanyekan branding-nya,” kata Arief Johari, anggota tim desain UPI Bandung, Ahad, 25 Juni 2023. Mereka telah merancang logo, memperbarui tagline, juga membuat desain dan map ijazah baru.
Berikut Top 3 Tekno hari ini:
1. Riset BRIN-UBM: Ada Kesalahan Komunikasi Pemerintah di IKN
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas Bunda Mulia (UBM) melakukan kolaborasi riset terkait Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur. Riset dilakukan untuk mengetahui bagaimana komunikasi kepala adat di sana dalam memecahkan konflik budaya terkait pembangunan IKN, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Riset yang dibiayai melalui Program Riset dari Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra (RP OR Arbastra) diketuai oleh Tri Margono dari BRIN. Anggotanya, Djoko Puguh Wibowo, Lis Purbandini, Reza Amarta Prayoga yang juga dari BRIN. Sementara dari UBM diwakili oleh dosen-dosen Ilmu Komunikasi yakni Teguh Hidayatul Rachmad, Yohanes Probo Dwi Sasongko, Purnama Ayu Rizky, dan Gerson Ralph Manuel.
Tri mengatakan riset dilatarbelakangi karena munculnya berbagai konflik di lokasi pembangunan IKN. Masyarakat adat suku Balik misalnya, mulai mengkhawatirkan dampak pembangunan IKN akan mengancam ruang hidup mereka. Proyek normalisasi Sungai Sepaku, Penajem Pasir Utara membuat pemakaman leluhur serta Batu Badok dan Batu Tukar Tondoi, situs ritual bersejarah milik suku Balik tinggal kenangan.
Masyarakat Balik adalah satu dari beberapa masyarakat adat lain yang melakukan penolakan. Sebagian sisanya sebenarnya memberikan dukungan dengan catatan. Tri mengatakan respons publik setempat di lokasi IKN terbelah dua.
Tak jarang perbedaan pendapat itu melahirkan konflik-konflik lain yang lebih runcing. Jika hal itu tak dicari jalan keluar, kata Tri, besar kemungkinan pembangunan IKN yang diniatkan jadi solusi justru membawa masalah baru.
Maka itu Tri dan timnya turun ke lapangan untuk melakukan pendekatan personal terhadap sejumlah warga. Pendalaman emik, kata Tri, menjadi kunci untuk mengetahui peta konflik dari jaringan komunikasi kepala adat IKN di Penajam Paser Utara.
Untuk membuat strategi penyelesaian konflik, mereka melakukan wawancara mendalam terhadap ketua adat, organisasi sosial masyarakat, masyarakat terdampak langsung dan langsung, juga pengamat di sekitar.
“Secara garis besar ditemukan titik permasalahan mendasar dalam konflik tersebut. Salah satunya adalah kesalahan komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat yang terdampak pembangunan IKN,” ujar Tri dari rilis yang diterima Tempo pada Jumat, 23 Juni lalu.
2. Dua Penumpang Kapal Selam Titan adalah Dermawan Sains Terkemuka di Pakistan
Dua penumpang yang tewas ketika kapal selam Titan meledak dalam perjalanan untuk menjelajahi reruntuhan Titanic di Atlantik Utara adalah anggota keluarga filantropis terkemuka di Pakistan.
Shahzada Dawood, dan putranya, Suleman Dawood, adalah bagian dari Dawood Foundation, yang mendirikan universitas, sekolah perempuan, dan museum, semuanya dengan fokus utama pada sains.
“Kehilangan ayah dan anak yang tragis, pertama dan terutama, merupakan tragedi kemanusiaan dan tragedi bagi keluarga,” kata ilmuwan lingkungan Adil Najam, yang juga mempelajari pemberian filantropi di Pakistan, sebagaimana dikutip Nature, 23 Juni 2023. “Kami juga kehilangan seseorang dengan minat yang nyata, pribadi, dan patuh pada sains. Ini adalah kehilangan yang luar biasa dari seorang juara sains.”
“Ini adalah tragedi besar bagi Pakistan,” tambah Atta-ur-Rahman, ahli kimia di Universitas Karachi dan mantan menteri ilmu pengetahuan. “Keluarga Dawood telah memberikan kontribusi besar pada pendidikan dan sains selama lima atau enam dekade terakhir.”
Yayasan keluarga Dawood mendirikan Universitas Teknik dan Teknologi Dawood di Karachi; Sekolah Bisnis dan Kepemimpinan Karachi; MagnifiScience Centre, museum sains kontemporer pertama di Pakistan juga berada di Karachi. Sekolah umum Dawood menyediakan pendidikan sains berkualitas tinggi untuk anak perempuan, kata Najam.
Anggota keluarga Dawood mengunggah pernyataan ke situs yayasan tentang kematian Shahzada dan Suleman. “Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan. Cinta dan dukungan luar biasa yang kami terima terus membantu kami menanggung kehilangan yang tak terbayangkan ini.” Pernyataan itu juga mengatakan: "Saat ini, kami tidak dapat menerima telepon dan meminta agar dukungan, belasungkawa, dan doa dikirim sebagai gantinya."
3. Alasan UPI Bandung Perlu Bikin Toga Baru Wisudawan Juni 2023
Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI Bandung tengah melakukan reposisi sebagai universitas berkelas dunia atau world class university. “Tahun ini sedang mengkampanyekan branding-nya,” kata Arief Johari, anggota tim desain UPI Bandung, Ahad, 25 Juni 2023. Mereka telah merancang logo, memperbarui tagline, juga membuat desain dan map ijazah baru.
Pembaruan juga pada rancangan toga atau seragam wisudawan yang belakangan ini viral di media sosial. Proses perancangannya, kata Arief yang juga anggota tim desain toga baru UPI, berjalan selama setahun. “Tadinya itu ada tujuh desain toga, dipilih dua, kemudian setelah voting hasilnya kita finalisasi,” ujar dosen di program studi Desain Komunikasi Visual UPI Bandung itu.
Tim itu juga melibatkan dosen dari program studi Pendidikan Tata Busana UPI Bandung. Sebelumnya, kata Arief, tidak ada masalah ketika tim membuat branding universitas karena semua prosedur standar operasional dijalankan. Namun, berbeda kasusnya dalam pembuatan toga bagi wisudawan baru.
Lulusan UPI sebanyak 2.157 orang memakai toga baru saat mengikuti prosesi Wisuda Gelombang II untuk Program Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor. Acara yang berlangsung selama dua hari pada 21-22 Juni 2023 itu bertempat di Gedung Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.