Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Daging Kurban Tapi Punya Kolesterol Tinggi, Ikuti Saran Guru Besar IPB Ini

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Aktifitas pekerja saat pemotongan hewan kurban di BUMD DKI Perumda Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur, Kamis, 29 Juni 2023. Pemprov DKI Jakarta mengumumkan pada Idul Adha 2023 di tingkat provinsi terkumpul 29 ekor sapi dan 9 ekor kambing, dan tingkat Wilayah kota administrasi secara akumulatif terkumpul 233 sapi dan 393 kambing. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Aktifitas pekerja saat pemotongan hewan kurban di BUMD DKI Perumda Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur, Kamis, 29 Juni 2023. Pemprov DKI Jakarta mengumumkan pada Idul Adha 2023 di tingkat provinsi terkumpul 29 ekor sapi dan 9 ekor kambing, dan tingkat Wilayah kota administrasi secara akumulatif terkumpul 233 sapi dan 393 kambing. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar di bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, membagikan kiat mengonsumsi olahan daging kurban bagi pengidap kolesterol dan penyakit jantung.

“Bagi mereka penderita kolesterol, penyakit jantung, gula, dan hipertensi perlu berhati-hati karena sangat mungkin makanan tersebut menjadi pencetus kambuhnya kembali penyakit yang telah diderita,” kata Ali saat dihubungi ANTARA, Kamis, 29 Juni 2023.

Selain beribadah, umumnya masyarakat akan merayakan Idul Adha dengan makanan yang terbuat dari daging hasil dari hewan kurban. Tak jarang, menu makanan itu dipadukan dengan bumbu bersantan dan berminyak, seperti gulai daging, opor, rendang, dan lain-lain.

Ali mengingatkan bahwa makanan yang mengandung santan, lemak bersifat padat kalori, sementara kue bisa jadi mengandung gula dan tepung yang tinggi. "Waspadai lemak jenuh dan kolesterol pada lemak hewani yang cenderung konsumsinya berlebih saat Lebaran,” ujar Ali.

Kebiasaan orang Indonesia pada hari raya ialah memasak dalam jumlah besar sehingga terkadang perlu berhari-hari untuk menghabiskan makanan.

Mengonsumsi daging dan santan dalam jumlah banyak, apalagi berhari-hari, dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius bagi penderita kolesterol dan penyakit jantung.

“Bagi orang sehat, dua-tiga hari menyantap makanan Lebaran mungkin tidak menimbulkan dampak yang berarti. Namun, tidak bagi mereka penderita kolseterol, penyakit jantung, gula, dan hipertensi,” kata Ali.

Baca juga: Baznas Bakal Distribusikan Daging Kurban Kemasan Kaleng

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Imbangi daging dengan asupan kaya vitamin

Untuk mengatasi hal gangguan kesehatan saat Idul Adha, selain makan dengan porsi secukupnya, Ali menyarankan untuk mengimbangi dengan asupan kaya vitamin, mineral, dan serat alami dari buah-buahan segar.

Dia menganjurkan mengkonsumsi buah kaya nutrisi dan mudah disimpan seperti apel, pir, dan jeruk setiap sebelum makan.

“Buah-buah tersebut bila dikonsumsi sebelum makan akan sangat baik faedahnya karena mengurangi keinginan makan terlalu lahap dari sajian Lebaran. Dengan demikian sayur dan buah dapat menekan asupan kalori dari makan pagi-siang-malam,” kata Ali.

Pilihan Editor: Idul Adha Banyak Daging Sapi, Bagaimana Sains Bicara Manfaatnya buat Tubuh?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IPB University Buka Pendaftaran S1 Kecerdasan Buatan hingga 28 Juli 2024, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

17 jam lalu

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
IPB University Buka Pendaftaran S1 Kecerdasan Buatan hingga 28 Juli 2024, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

IPB University buka pendaftaran mandiri program S1 Kecerdasan Buatan sampai Minggu, 28 Juli 2024


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

23 jam lalu

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


IPB University Buka Prodi S1 Kecerdasan Buatan, Pendaftaran Lewat Jalur Mandiri

1 hari lalu

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
IPB University Buka Prodi S1 Kecerdasan Buatan, Pendaftaran Lewat Jalur Mandiri

IPB University membuka Program Studi (Prodi) Sarjana (S1) Kecerdasan Buatan.


Roti Okko Positif Mengandung Natrium Dehidroasetat, Ini Efek Bahaya ke Manusia

2 hari lalu

Roti Okko. rotiokko.com
Roti Okko Positif Mengandung Natrium Dehidroasetat, Ini Efek Bahaya ke Manusia

Roti Okko mengandung Natrium Dehidroasetat, ini bahayanya bagi manusia


Dugaan Roti Aoka dan Okko Mengandung Pengawet Kosmetik, Ini Kata BPOM sampai Pakar IPB

4 hari lalu

Roti Okko dan Aoka (rotiokko.com/ ptindonesiabakeryfamily.com)
Dugaan Roti Aoka dan Okko Mengandung Pengawet Kosmetik, Ini Kata BPOM sampai Pakar IPB

Heboh soal dugaan roti Aoka dan roti Okko menggunakan bahan pengawet kosmetik, zat sodium dehydroacetate, terus menjadi perbincangan publik.


Kemendikbudristek Jelaskan Kriteria Asesor dalam Proses Pengajuan Guru Besar

4 hari lalu

Direktur Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Lukman. ANTARA/Muhammad Zulfikar
Kemendikbudristek Jelaskan Kriteria Asesor dalam Proses Pengajuan Guru Besar

Kemendikbudristek mengatakan hasil desk evaluasi mencatat sebanyak 253 orang calon asesor yang akan mengikuti tes asesmen


Agar Skandal Guru Besar Tak Terulang, Kemendikbudristek Cegah dengan Sosialiasi Aturan

4 hari lalu

Direktur Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Lukman. ANTARA/Muhammad Zulfikar
Agar Skandal Guru Besar Tak Terulang, Kemendikbudristek Cegah dengan Sosialiasi Aturan

Kemendikbudristek mengimbau kepada masyarakat yang memiliki bukti dugaan pelanggaran pengajuan guru besar dapat melaporkannya


Syarat Pengajuan Guru Besar Tak Berubah, Kemendikbudristek Hanya Gunakan Screening Awal

4 hari lalu

Para politikus dan dosen berlomba mendapatkan guru besar dan profesor. Mereka melakukannya dengan cara culas: memakai jurnal predator dan bersekongkol dengan para asesor di Kementerian Pendidikan.
Syarat Pengajuan Guru Besar Tak Berubah, Kemendikbudristek Hanya Gunakan Screening Awal

Kemendikbudristek menyatakan persyaratan pengajuan guru besar tidak ada perubahan, meski banyak menemukan pelanggaran di tahun sebelumnya.


Deretan Rektor yang Tak Mau Cantumkan Gelar di Dokumen kecuali Urusan Akademik

5 hari lalu

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Fathul Wahid. Tempo/Pribadi Wicaksono
Deretan Rektor yang Tak Mau Cantumkan Gelar di Dokumen kecuali Urusan Akademik

Sejumlah rektor menyatakan tidak mencantumkan gelar mereka di surat dan dokumen, kecuali yang berhubungan dengan urusan akademik


Unair Minta Guru Besar Tidak Tulis Gelar di Luar Kepentingan Akademik, Rektor: Bentuk Sakralisasi

7 hari lalu

Rektor Unair M. Nasih sebut guru besar tidak perlu tulis gelar di luar kepentingan akademik, Jumat, 19 Juli 2024. Foto: Hanaa Septiana/TEMPO
Unair Minta Guru Besar Tidak Tulis Gelar di Luar Kepentingan Akademik, Rektor: Bentuk Sakralisasi

Nasih juga menyarankan penilaian guru besar harus lebih kuat dan disaring lagi.