TEMPO.CO, Jakarta - Sejak diakuisisi Elon Musk pada Oktober 2022 dengan harga 44 miliar dolar Amerika atau setara dengan Rp683 trilliun, Elon Musk terus disoroti, karena kontroversinya soal Twitter. Terbaru, Elon Musk ganti logo Twitter menjadi X yang telah diumumkan pada 24 Juli 2023.
Kontroversi Elon Musk
1. Pemecatan level eksekutif
Setelah menjadi pemilik baru Twitter, Elon Musk langsung memecat beberapa eksekutif. Menurut dia, pemecatan level eksekutif memangkas pembayaran pesangon yang besar. Elon Musk memecat Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Sagal, dan Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde.
Tak hanya memangkas pembayaran pesangon, Elon Musk menuding level eksekutif akan menyesatkan dirinya dan investor Twitter mengenai jumlah akun palsu.
2. Masalah keuangan
Setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter masalah keuangan langsung tersorot. Twitter disinyalir mengalami banyak kerugian dari sepuluh tahun terakhir. Elon Musk memecat atau pemutusan hubungan kerja (PHK) sampai 80 persen kepada karyawan Twitter.
3. Bayar centang biru
Elon Musk mengenakan biaya untuk centang biru. Tujuannya monetisasi layanan dan membuat jaringan media sosial agar tidak tergantung iklan.
Centang biru yang sebelumnya diberikan untuk memverifikasi akun terkenal atau organisasi besar, kini harus bayar. Dengan membayar dan mendapat centang biru, para pengguna mendapat fitur yang eksklusif. Itu seperti iklan sedikit, prioritas pencarian, mengedit cuitan, tweet sampai 4.000 karakter, sampai mengunggah video sampai 2 gigabita (GB). Tarif berlangganan centang biru ini dikenakan 8 dolar perbulan.
4. Menghapus Days of Rest
Elon Musk dikabarkan meniadakan program days of rest atau hari istirahat. Alasannya, karena Elon Musk ingin karyawannya kerja keras dan produktif.
5. Membatasi pengguna Twitter
Pada Juli 2023, Elon Musk mengumumkan kebijakan baru terhadap Twitter untuk membatasi jumlah tweet atau cuitan yang dibaca para penggunanya. Elon Musk membatasi pengguna Twitter yang terverifikasi 10.000 perhari, 1.000 per hari untuk akun lama belum verifikasi, dan 500 perhari untuk akun baru yang belum terverifikasi.
Kebijakan kontroversial Elon Musk menimbulkan berbagai reaksi. Salah satu kompetitornya Mark Zuckerberg membuat platform Thread, tandingan dari Twitter.
Pilihan Editor: Serba-serbi Perubahan Logo Twitter Menjadi X