TEMPO.CO, Jakarta - Logo X raksasa yang bersinar menandai tempat di San Francisco, di mana Elon Musk menegaskan akan mempertahankan perusahaannya, platform perpesanan X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Namun pejabat kota dan beberapa warga tidak senang dengan tampilan tersebut.
Pada hari Jumat, perusahaan memasang logo "X" di atap kantor pusatnya di Market Street, yang membuat kecewa para tetangga yang mengeluh tentang lampu yang mengganggu itu, dan Departemen Inspeksi Bangunan San Francisco mengatakan sedang menyelidiki struktur tersebut.
Langkah tersebut menyusul sebuah postingan dari Musk, miliarder yang mengakuisisi perusahaan tersebut pada bulan Oktober seharga US$ 44 miliar, yang mengumumkan bahwa perusahaan baru tersebut akan tetap berada di San Francisco terlepas dari apa yang dia sebut sebagai kota "doom spiral, dengan satu demi satu perusahaan pergi.”
Musk, yang juga CEO pembuat mobil listrik Tesla (TSLA.O), memindahkan kantor pusat perusahaan itu dari California ke Texas pada 2021. Mempertahankan X di San Francisco bisa menjadi pertanda baik bagi kota yang telah berjuang untuk bangkit kembali dari pariwisata dan kerugian bisnis yang diderita selama pandemi.
Wilayah pusat kota sedang berjuang dengan pemutusan hubungan kerja di sektor teknologi, kepergian pengecer besar, dan berkurangnya pariwisata. Lalu lintas menurun karena lebih banyak orang bekerja dari rumah, sementara kejahatan tingkat tinggi dan tunawisma telah menodai citra kota.
"San Francisco yang indah, meski orang lain meninggalkanmu, kami akan selalu menjadi temanmu," tulis Musk.
Namun tidak semua San Fransiskan tertarik pada persahabatan Musk. Penduduk setempat selama akhir pekan merekam video X raksasa yang bersinar, berdenyut, dan menyala, dengan beberapa mengkritik cahayanya yang mengganggu.
Pengguna X @itsmefrenchy123 mengatakan mereka akan "LIVID" di atas logo yang cerah, membayangkannya "tepat di seberang kamar tidur Anda".
"Saya terkejut dengan kurangnya pertimbangan yang mencolok bagi siapa pun," tulis pengguna X @DollyMarlowe.
Departemen Inspeksi Bangunan (BID) San Francisco, sementara itu, membuka penyelidikan terhadap struktur tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu mungkin melanggar aturan perizinan.
Seorang inspektur BID mengatakan dalam laporan tertulis bahwa perwakilan perusahaan menolak akses atap, dua kali, kepada pejabat BID yang ingin memeriksa logo tersebut. Inspektur itu mencatat salah satu perwakilan mengatakan tanda itu bersifat sementara.
REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.