Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Lulus Beasiswa LPDP, Hindari Berbagai Kesalahan Ini

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Mantan penyanyi cilik, Tasya Kamila memperoleh gelar masternya dari Columbia University, Amerika Serikat pada 2018. Ia berhasil memperoleh beasiswa LPDP untuk pendidikan S2-nya di jurusan Master of Public Administration. Foto: Instagram
Mantan penyanyi cilik, Tasya Kamila memperoleh gelar masternya dari Columbia University, Amerika Serikat pada 2018. Ia berhasil memperoleh beasiswa LPDP untuk pendidikan S2-nya di jurusan Master of Public Administration. Foto: Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjadi salah satu beasiswa pilihan utama pelajar Indonesia guna melanjutkan pendidikan tinggi. Pendaftar beasiswa ini setidaknya mencapai 15 ribu orang setiap tahunnya. Hal itu disampaikan oleh Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, dalam seminar di acara LPDP Fest pada Kamis, 27 Juli lalu.

Sementara itu, dari belasan ribu pendaftar, Beasiswa LPDP pada 2023 menyediakan tujuh ribu kuota untuk seluruh skema yang ada. Masih dalam rangkaian acara LPDP Fest, Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi LPDP, Lukmanul Hakim, berbagi tips agar dapat lulus seleksi beasiswa yang kompetitif ini.

Menurut Lukman, berikut hal-hal yang perlu dilakukan dan dihindari oleh pendaftar agar lulus seleksi Beasiswa LPDP.

1. Daftar Skema yang Paling Sesuai
LPDP menyediakan tiga skema beasiswa yaitu afirmasi, targeted, dan reguler atau umum. Skema afirmasi diperuntukkan bagi masyarakat prasejahtera, putra-putri Papua, penyandang disabilitas, dan penduduk daerah afirmasi. Sedangkan, beasiswa targeted disediakan khusus bagi PNS, TNI, dan Polri; kader ulama; dokter spesialis dan subspesialis; dan wirausaha.

Lukman menyampaikan bahwa pendaftar perlu melihat kriteria dan syarat yang ada, kemudian cocokkan dengan kriteria yang ada di diri masing-masing. Dia menyarankan peminat untuk mendaftar skema afirmasi terlebih dahulu jika memang memenuhi syarat.

“Jadi, kalau di bidang paling atas ada yang cocok, tempatkan pendaftaran Anda pada golongan beasiswa afirmasi. Karena di situlah LPDP akan menetapkan kriteria dan syarat yang dipermudah, dan tingkat kelulusan yang lebih tinggi daripada yang di bawah,” terang Lukman dalam LPDP Fest di Jakarta Selatan pada Selasa, 1 Agustus 2023.

2. Teliti di Tahap Administrasi
Setelah menentukan skema yang akan dipilih, peserta akan mengikuti seleksi yang diawali dengan tahap administrasi. Kemudian, tahap ini diikuti oleh seleksi bakat skolastik dan seleksi substansi.

Di tahap awal ini, Lukman mengatakan pendaftar hanya sekadar memenuhi kriteria, syarat, dan dokumen yang harus dilengkapi. Menurutnya, pendaftar banyak yang salah mengunggah dokumen, atau kesalahan berada di redaksi dan format. Padahal, jika dilengkapi dengan benar, pendaftar akan dengan mudah lanjut ke tahap selanjutnya.

“Kalau itu sudah sesuai, Anda masuk tahap selanjutnya. Tapi sayangnya, memang begitu banyak orang tidak teliti,” ungkapnya. “Di sini LPDP tidak akan menggugurkan kecuali tidak terpenuhinya kriteria, syarat, dan dokumen yang diminta.”

3. Lewati Satu Tahap Seleksi
Salah satu tahapan seleksi Beasiswa LPDP dapat dilewati oleh peserta, yaitu seleksi bakat skolastik. Hal ini dapat dilakukan jika pendaftar telah mengantongi Surat Penerimaan atau Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi yang dituju.

Lukman memberi tips bagi para peserta yang hadir di LPDP Fest kali ini untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang perguruan tinggi yang dituju agar bisa mendapat LoA sebelum mendaftar Beasiswa LPDP.

“Kalau Anda sudah mengantongi LoA, bisa skip satu tahap seleksi bakat skolastik. Karena di seleksi bakat skolastik ada yang gugur. Walaupun mungkin percaya diri, tetap ada saja yang gugur,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Jangan Upload LoA Tak Relevan
Satu hal yang menurut Lukman harus dihindari oleh para pendaftar Beasiswa LPDP adalah meng-upload LoA yang tidak relevan. Artinya, LoA berasal dari perguruan tinggi yang tidak sesuai dengan aplikasi beasiswa atau masa waktunya sudah lewat.

Dia mengungkap, terkadang ada pendaftar yang memilih kampus A namun mengunggah LoA dari kampus B dengan harapan menunjukkan kemampuannya untuk diterima di kampus tersebut.

“Tapi dengan kebijakan LPDP saat ini, ketika Anda meng-upload LoA yang tidak sesuai dengan aplikasi, Anda gugur. Jadi jangan coba-coba Anda mendaftar di kampus A, tapi upload-nya LoA kampus B,” tegasnya.

Selain itu, dia mewanti-wanti agar para pendaftar juga memperhatikan masa waktu LoA yang sudah didapat — jangan sampai menunjukkan LoA yang sudah lewat batas waktu. Misalnya, peserta mengikuti seleksi batch Juni-Juli untuk masuk kuliah Januari atau Februari, namun malah mengunggah LoA yang sudah sudah berjalan mulai September.

“Kalau teman-teman sudah dapat LoA yang tidak sesuai masa waktunya, Anda harus dapatkan surat keterangan defer atau penundaan yang menyatakan bisa menjalankan studi di semester berikutnya,” jelas dia.

Dia berkata semua informasi ini sudah diterangkan di media sosial LPDP, maka penting bagi peserta untuk selalu mengikuti informasi terbaru. Di media sosial LPDP, lanjutnya, juga diterangkan hal-hal yang membuat pendaftar tidak lolos seleksi beasiswa.

5. Siapkan Ketahanan Psikologis
Setelah lulus tahap administrasi dan seleksi bakat skolastik, peserta akan melewati tahap terakhir yaitu seleksi substansi. Di tahap ini, Lukman mengungkapkan bahwa potensi keberhasilan akademik dan ketahanan psikologis peserta akan digali.

“Diharapkan teman-teman bilamana akan diuji seleksi substansi, yakinkan Anda harus sudah tahu apa yang akan Anda pelajari. Jangan sampai Anda memilih suatu prodi tetapi tidak tahu silabusnya dan apa yang mau dipelajari,” katanya.

Peserta juga disebut harus mampu menghubungkan bidang studi yang dipilih dengan kebermanfaatan yang dapat diperoleh untuk karier dan masa depan, karena itu poin yang pasti ditanyakan oleh pewawancara di seleksi substansi.

Dia melanjutkan, “Lebih bagus lagi jika Anda bisa menunjukkan bahwa kebermanfaatan itu bukan hanya pribadi, tapi bagi masyarakat atau lebih luas lagi. Setidaknya bisa menunjukkan, ‘Saya ke depan mau ini, dan akan bisa akselerasi kalau mempelajari ini.’”

Pilihan Editor: Setelah Dibekukan, MWA UNS Bakal Diaktifkan Lagi Siap Gelar Pemilihan Rektor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lulusan Unpam dan Calon Guru Besar Ini Pernah 13 Tahun Hidup di Gerobak

2 hari lalu

Udin Ahidin, 48 tahun, Doktor Ilmu Manajemen yang kini tengah proses menjadi Guru Besar di Universitas Pamulang (Unpam). ISTIMEWA
Lulusan Unpam dan Calon Guru Besar Ini Pernah 13 Tahun Hidup di Gerobak

Kisah inspiratif Udin Ahidin, 48 tahun, yang kini adalah dosen sekaligus Sekretaris Program Pascasarjana Universitas Pamulang (Unpam).


PSPK: UKT Mahal Paling Merugikan Kelompok Rentan Miskin

2 hari lalu

Mahasiwa Universitas Riau (Unri) kenakan almamater biru laut lakukan aksi unjuk rasa mengenai uang kuliah tunggal atau UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di depan Gedung Rektorat Unri pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto: Karunia Putri / TEMPO
PSPK: UKT Mahal Paling Merugikan Kelompok Rentan Miskin

PSPK mengatakan biaya UKT yang tinggi paling merugikan kelompok rentan miskin.


Stella Christie: Kementerian Bentuk Tim Khusus untuk Telaah Dana LPDP

2 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
Stella Christie: Kementerian Bentuk Tim Khusus untuk Telaah Dana LPDP

Stella Christie mengatakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi telah membentuk tim untuk menelaah penggunaan dana LPDP.


Beasiswa Santri Baznas 2024 Diperpanjang Sampai Besok, Begini Persyaratannya

3 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Santri Baznas 2024 Diperpanjang Sampai Besok, Begini Persyaratannya

Pendaftaran Beasiswa Santri Baznas 2024 diperpanjang hingga 31 Oktober 2024 pukul 12.00 WIB.


Beasiswa S2 Cybersecurity dari Kominfo Solusi untuk Perlindungan Data Pribadi di Indonesia? Ini Kata Pakar Siber

11 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Beasiswa S2 Cybersecurity dari Kominfo Solusi untuk Perlindungan Data Pribadi di Indonesia? Ini Kata Pakar Siber

Pakar dan praktisi keamanan siber ini bicara program kerja sama Kominfo dan Telkom University sediakan beasiswa S2 penuh bidang keamanan siber.


Retno Marsudi dan Qatar Sepakati Kerja Sama Beasiswa untuk Mahasiswa Afganistan

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kompleks parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Retno Marsudi dan Qatar Sepakati Kerja Sama Beasiswa untuk Mahasiswa Afganistan

Retno Marsudi mewakili Indonesia, dan Qatar menandatangani kesepakatan untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa Afganistan.


Baznas Buka Beasiswa Santri 2024, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

17 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Baznas Buka Beasiswa Santri 2024, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Beasiswa diberikan dalam bentuk pendanaan program sebesar Rp 4 juta dan kegiatan pembinaan.


Kominfo Buka Beasiswa S2, Ini Program dan Syaratnya

23 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Shoolini university
Kominfo Buka Beasiswa S2, Ini Program dan Syaratnya

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI membuka pendaftaran beasiswa khusus S2 di dalam negeri.


Wahyu Hidayat Luncurkan 1.000 Beasiswa Setiap Tahun Bagi Siswa

27 hari lalu

Pasangan calon wali Kota dan wakil wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin beserta relawan saat safari kampanye. Dok. Pribadi
Wahyu Hidayat Luncurkan 1.000 Beasiswa Setiap Tahun Bagi Siswa

Wahyu Hidayat, calon Wali Kota Malang, berkomitmen memberikan 1.000 beasiswa setiap tahun bagi siswa berprestasi yang kurang mampu, mencakup jenjang pendidikan reguler hingga perguruan tinggi.


Calon Bupati Serang Andika Hazrumy Berencana Tambah Kuota Beasiswa Kuliah

29 hari lalu

Calon Bupati Serang dan calon Wakil Bupati Serang, Andika Hazrumy dan Nanang Supriatna bersama para pendukungnya. Dok. Pribadi
Calon Bupati Serang Andika Hazrumy Berencana Tambah Kuota Beasiswa Kuliah

Beasiswa pendidikan tinggi ini diberikan kepada warga Kabupaten Serang untuk memperkuat SDM atau sumber daya manusia di sektor pendidikan.