TEMPO.CO, Jakarta - Hujan meteor merupakan fenomena langit yang selalu memukau dan menarik perhatian para pengamat langit. Meskipun sering dikaitkan dengan penggunaan teleskop atau peralatan astronomi canggih, kenyataannya hujan meteor juga bisa dinikmati dengan mata telanjang.
Fenomena ini telah menginspirasi banyak orang untuk meluangkan waktu di malam hari, menyaksikan indahnya meteor-meteor yang bersinar dan terbakar saat memasuki atmosfer bumi.
Hujan meteor terjadi ketika Bumi melewati jejak debu dan partikel kecil yang ditinggalkan oleh komet yang telah melewati orbitnya. Saat Bumi melintasi jejak ini, partikel-partikel kecil tersebut masuk ke atmosfer dengan kecepatan tinggi.
Akibat gesekan dengan atmosfer, partikel-partikel ini menjadi panas dan menghasilkan cahaya yang terlihat seperti bintang jatuh atau meteor.
Mata Telanjang Saja
Meskipun hujan meteor sering kali dikaitkan dengan peralatan astronomi, sebenarnya fenomena ini juga bisa diamati dengan mata telanjang, terutama saat kondisi langit memungkinkan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengamatinya:
1. Temukan Lokasi yang Gelap
Pilihlah lokasi yang jauh dari cahaya kota atau sumber cahaya lainnya. Semakin gelap langit, semakin mudah bagi mata Anda untuk menangkap cahaya lemah dari meteor.
2. Ketahui Kapan Puncaknya
Hujan meteor memiliki puncak aktivitas ketika jumlah meteor yang terlihat paling banyak. Cari tahu kapan puncak hujan meteor yang Anda ingin saksikan, seperti Perseid pada bulan Agustus atau hujan meteor Geminid pada bulan Desember.
3. Perhatikan Arah yang Tepat
Setelah Anda berada di lokasi yang tepat pada waktu yang tepat, perhatikan arah langit yang direkomendasikan untuk melihat hujan meteor tersebut. Biasanya, panduan langit akan memberitahu Anda di mana titik radiannya berada.
4. Bersabarlah
Mengamati hujan meteor membutuhkan kesabaran. Biasanya, Anda perlu beberapa waktu untuk melihat meteor pertama. Setelah Anda melihat satu, mata Anda akan lebih peka terhadap gerakan di langit, dan Anda akan lebih mampu mengamati meteor-meteor berikutnya.
5. Matikan Cahaya Ponsel dan Sumber Cahaya Lainnya
Cahaya dari ponsel atau sumber cahaya lainnya dapat mengganggu penglihatan Anda dan mengurangi kemampuan mata untuk menangkap cahaya lemah dari meteor. Matikanlah semua sumber cahaya yang tidak diperlukan.
6. Kenali Bintang-bintang Tetap
Selain meteor, Anda juga akan melihat bintang-bintang tetap di langit. Mengenali beberapa bintang dan konstelasi dapat menambah pengalaman Anda dalam mengamati langit malam.
Orang Indonesia bisa mengamati fenomena ini dalam tiga syarat, yaitu pandangan langit tidak terhalang oleh apapun, tidak ada polusi cahaya, dan langit tidak mendung.
Kemudian lihat ke timur laut 30 menit setelah matahari terbenam. Hujan meteor ini akan bergerak dari timur laut ke utara, sebelum mengendap di barat laut.
Jika Anda ingin mengabadikan momen ini dalam bentuk video, Anda harus menggunakan kamera Sky dengan bidang pandang 360 derajat dan menghadapinya dari titik di atas kepala atau di puncak.
Jangan lupa untuk mengatur kecepatan rana dan eksposur kamera Anda dengan benar sehingga Anda dapat mendaftarkan Bootid dengan sangat cepat. Meskipun sering kali dianggap memerlukan peralatan khusus, hujan meteor dapat dinikmati oleh siapa saja dengan mata telanjang.
LINK SPRINGER
Pilihan editor: Ada Puncak Hujan Meteor Perseid pada Pertengahan Agustus