Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Telkom University Terima 8.981 Mahasiswa Baru, Termuda Berumur 16 Tahun

image-gnews
Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Telkom University Bandung menggelar Sidang Terbuka Senat Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2023/2024, Kamis, 14 September 2023. Pesertanya 8.981 orang mahasiswa baru dari D-3 hingga pascasarjana.

“Mahasiswa terbanyak di Fakultas Teknik Elektro dengan jumlah 1.590,” kata Direktur Akademik Telkom University Parman Sukarno, Kamis.

Komposisi gender mahasiswa baru itu 40 persen perempuan dan 60 persen lelaki. Mereka berasal dari 37 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.

Kondisi itu, menurut Parman, membuat kampus seperti miniatur Indonesia yang memiliki beragam etnis dan budaya. Adapun lima besar daerah asal mahasiswa baru terbanyak dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

Mahasiswa termuda yang diterima tahun ini, yaitu M. Rahim A. Malik. Mahasiswa program S1 Teknik Telekomunikasi itu berusia 16 tahun lebih 1 bulan. Sedangkan di program S2, mahasiswi termudanya Marsha Clarabell dari Teknik Elektro dengan usia 20 tahun 1 bulan. 

Rektor Telkom University Adiwijaya mengatakan seluruh mahasiswa baru itu diterima di tujuh fakultas yang memiliki 52 program studi dan 31 kelompok riset. ”Jumlah pendaftar ke Telkom University tahun ini 120 ribu orang,” katanya saat berpidato.

Total mahasiswa kini berjumlah 36.898 orang dengan 1.031 orang dosen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adiwijaya meminta mahasiswa baru untuk kuliah sampai selesai. Mereka dituntut untuk memiliki nilai Bahasa Inggris yang bagus dengan angka English Proficiency Test atau EPrT minimum 450. Selain itu, nilai transkrip aktivitas kemahasiswaan minimum 60. L

“Untuk keluar bisa dari beberapa macam cara, ada yang mangkir beberapa tahun, mengundurkan diri, drop out, dikeluarkan karena melanggar kode etik dan hukum,” kata Adiwijaya.  

Selain kuliah, kata Adiwijaya, mahasiwa harus memberikan prestasi terbaik. Pada 2022, kampus itu tercatat 385 prestasi nasional dan 71 penghargaan internasional.

Sementara pada 2023 sejauh ini, 84 penghargaan nasional dan 15 dari ajang internasional. Pencapaja  itu, menurut Adiwijaya, diperoleh dari lomba paduan suara mahasiswa atau choir, robot, dan aplikasi perangkat lunak.

Pilihan Editor: Telkom University Luncurkan Si Soil, Alat Pendeteksi Kondisi Tanah Pertanian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ITB dan Telkom University Resmikan Joint Lab Bersama Huawei

2 jam lalu

Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Telkom (Tel-U) bersama Huawei Indonesia meresmikan dua laboratorium bersama (Joint Lab) dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi (Postel) ke-78 di Bandung, Jawa Barat. (Huawei)
ITB dan Telkom University Resmikan Joint Lab Bersama Huawei

Laboratorium bersama ini merupakan wujud implementasi nota kesepahaman yang ditandatangani oleh ITB, Telkom University, dengan Huawei pada 2022.


Tempat Sampah Kampus di Bandung Jadi Lokasi Riset Dosen dan Mahasiswa

5 hari lalu

Ilustrasi tong sampah. Sumber: TurboSquid
Tempat Sampah Kampus di Bandung Jadi Lokasi Riset Dosen dan Mahasiswa

Sejumlah kampus twlah memanfaatkan tempat sampah sebagai lokasi riset.


Cara Telkom University Kelola Sampah Mandiri 5 Ton Per Hari

5 hari lalu

Insinerator atau alat pembakaran sampah buatan Telkom University yang dinamakan Telurator. (Dok.Tel-U)
Cara Telkom University Kelola Sampah Mandiri 5 Ton Per Hari

Produksi sampah Telkom University, termasuk dari asrama mahasiswa, mencapai lima ton per hari.


Cerita Si Kembar Berprestasi, Selalu Bersama dari TK hingga Kuliah di Fakultas Kedokteran

8 hari lalu

Foto Hamdan Rizqi dan Syukron Rizqi mahasiswa FK UM Surabaya. Foto/um-surabaya.ac.id
Cerita Si Kembar Berprestasi, Selalu Bersama dari TK hingga Kuliah di Fakultas Kedokteran

Sepasang kakak-adik kembar berhasil diterima di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.


Telurator, Insinerator Sampah Buatan Telkom University, Begini Spesifikasinya

17 hari lalu

Insinerator atau alat pembakaran sampah buatan Telkom University yang dinamakan Telurator. (Dok.Tel-U)
Telurator, Insinerator Sampah Buatan Telkom University, Begini Spesifikasinya

Tim dosen Teknik Fisika Telkom University Bandung membuat alat insinerator atau pembakar sampah Telurator yang dirancang ramah lingkungan.


Telkom University Sumbang Insinerator Sampah kepada Warga Desa Tarumajaya

18 hari lalu

Insinerator atau alat pembakaran sampah buatan Telkom University yang dinamakan Telurator. (Dok.Tel-U)
Telkom University Sumbang Insinerator Sampah kepada Warga Desa Tarumajaya

Sumbangan Telkom University merupakan bagian dari komunitas akademisi yang bertanggung jawab terhadap pencapaian 17 tujuan pembangunan berkelanjutan.


Telkom University Luncurkan Si Soil, Alat Pendeteksi Kondisi Tanah Pertanian

19 hari lalu

Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
Telkom University Luncurkan Si Soil, Alat Pendeteksi Kondisi Tanah Pertanian

Telkom University membuat alat pendeteksi kondisi tanah yang dinamakan Si Soil. Teknologi pertanian itu terintegrasi dengan aplikasi.


Cerita Taufik Hidayat, Aktif di Organisasi dan Lulus dengan IPK Tertinggi di UNY

23 hari lalu

Taufik Hidayat, mahasiswa berprestasi UNY. Dok. UNY
Cerita Taufik Hidayat, Aktif di Organisasi dan Lulus dengan IPK Tertinggi di UNY

Taufik Hidayat lulus dari UNY dengan meraih indeks prestasi kumulatif tertinggi di jenjang S1 dengan IPK sebesar 3,96.


Cerita Apia, Anak Petani Gunung Lawu Penerima Beasiswa S1-S3 di UGM

23 hari lalu

Apia Dewi Agustin, mahasiswa yang mendapat beasiswa kuliah S1-S3 di UGM. Dok. UGM
Cerita Apia, Anak Petani Gunung Lawu Penerima Beasiswa S1-S3 di UGM

Di tengah keterbatasan ekonomi keluarga, semangat Apia dalam mengejar pendidikan tak surut hingga bisa mendapat beasiswa.


Mulanya Tak Ingin Kuliah, Khakam Lulus dari UNY dengan Lebih dari 170 Penghargaan

24 hari lalu

Khakam Ma'ruf, mahasiswa berprestasi UNY. Dok. UNY
Mulanya Tak Ingin Kuliah, Khakam Lulus dari UNY dengan Lebih dari 170 Penghargaan

Khakam Ma'ruf, mahasiswa dari UNY tercatat meraih lebih dari 170 penghargaan.