Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beruang Hitam Himalaya Lahir Kembar di Taman Safari Bali, Hasil Program Konservasi

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Beruang hitam himalaya (Ursus thibetanus) lahir kembar di lembaga konservasi The Amazing Taman Safari Bali, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin, 2 Oktober 2023. (ANTARA/HO-The Amazing Taman Safari Bali)
Beruang hitam himalaya (Ursus thibetanus) lahir kembar di lembaga konservasi The Amazing Taman Safari Bali, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin, 2 Oktober 2023. (ANTARA/HO-The Amazing Taman Safari Bali)
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Beruang hitam himalaya (Ursus thibetanus) lahir kembar di lembaga konservasi dan edukasi The Amazing Taman Safari Bali, Kabupaten Gianyar, sehingga menambah populasi satwa kategori rentan itu, menurut badan internasional untuk konservasi alam, IUCN.

“Keberhasilan pengembangan beruang hitam himalaya merupakan satu dari sekian banyak keberhasilan kami,” kata kurator satwa The Amazing Taman Safari Bali Kadek Kesuma Atmaja sebagaimana dikutip Antara, Senin.

Kadek yang juga merupakan dokter hewan tersebut menambahkan dua bayi satwa kembar itu lahir pada Selasa, 1 Agustus 2023. Dua bayi beruang hitam itu diberi nama Liu dan Liam hasil program konservasi yakni pengembangbiakan induk jantan bernama Wu dan induk betina bernama Lili.

Kedua bayi beruang hitam himalaya itu lahir setelah berada dalam kandungan Lili selama 243-245 hari. Kelahiran Liu dan Liam yang merupakan peristiwa langka itu menjadikan taman safari di Bali satu-satunya taman safari di Indonesia yang berhasil mengembangbiakkan beruang hitam yang disebut juga beruang hitam asia itu. “Keberhasilan ini juga merupakan hasil dari kerja keras perawat satwa, dokter hewan dan seluruh staf,” ujarnya.

Saat ini, dua bayi beruang hitam himalaya itu dalam kondisi sehat dan dalam pantauan ketat tim dokter hewan lembaga konservasi dan edukasi itu. Keduanya juga dalam perawatan intensif tim medis dan tim perawat satwa untuk memastikan kesehatan dua bayi satwa itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan lahirnya dua satwa baru itu menambah jumlah satwa yang menghuni lembaga konservasi, edukasi, penelitian dan rekreasi itu, yakni mencapai lebih dari 100 spesies dan lebih dari 1.000 individu satwa. Sementara itu, berdasarkan data IUCN, beruang hitam himalaya masuk dalam daftar merah satwa terancam pada 2016 yang masuk kategori rentan.

Berdasarkan data IUCN diperkirakan populasi beruang hitam himalaya atau beruang hitam asia diperkirakan terus menurun hingga 31 persen selama 30 tahun terakhir akibat maraknya perburuan ilegal, perdagangan ilegal hingga hilangnya habitat asli di alam. IUCN mengestimasikan populasi satwa itu tersisa mencapai sekitar 61 ribu tersebar di antaranya di China, Jepang, India, dan Rusia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

8 jam lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

Korlantas Polri akan mengerahkan 2.446 personel untuk membantu pengamanan World Water Forum di Bali


Majelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat

13 jam lalu

Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali menangkap Bendesa Adat Berawa, Bali, Ketut Riana, dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pemerasan terhadap investor, di Resto Cassa Eatry, Jalan Raya Puputan, Nomor 178, Renon, Denpasar Timur, Kamis, 2 Mei 2024. Dok. Kejati Bali
Majelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat

Kejaksaan Tinggi Bali melakukan OTT terhadap Bendesa Adat Berawa Ketut Riana yang diduga melakukan pemerasan terhadap investor.


Korlantas Polri Kirim 1.530 Personel Amankan World Water Forum di Bali

16 jam lalu

Korlantas Polri Kirim 1.530 Personel Amankan World Water Forum di Bali

Kepala Korlantas Polri menggelar apel pelepasan petugas pengamanan dan pengawalan rute lalu lintas dan parkir untuk acara World Water Forum.


Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

18 jam lalu

Ilustrasi pawiwahan atau pernikahan adat Bali. Shutterstock
Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

Dalam pernikahan adat Bali disebut pawiwahan yang dalam pelaksanaannya terdiri dari berbagai bentuk prosesi penuh makna.


Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

1 hari lalu

Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali menangkap Bendesa Adat Berawa, Bali, Ketut Riana, dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pemerasan terhadap investor, di Resto Cassa Eatry, Jalan Raya Puputan, Nomor 178, Renon, Denpasar Timur, Kamis, 2 Mei 2024. Dok. Kejati Bali
Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor


Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

1 hari lalu

Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali menangkap Bendesa Adat Berawa, Bali, Ketut Riana, dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pemerasan terhadap investor, di Resto Cassa Eatry, Jalan Raya Puputan, Nomor 178, Renon, Denpasar Timur, Kamis, 2 Mei 2024. Dok. Kejati Bali
Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.


Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

1 hari lalu

Rizky Febian dan Mahalini menggelar Upacara Mepamit di Bali, Ahad, 5 Mei 2024. Foto: Instagram/@nindypricilia
Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

Pasangan penyanyi Rizky Febian dan Mahalini Raharja dikabarkan menggelar tradisi secara adat di Bali pada Ahad, 5 Mei 2024 sebelum pernikahan.


Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

1 hari lalu

Nusa Dua, Bali (Dok. ITDC)
Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

World Water Forum akan dilangsungkan di dua venue di Nusa Dua Bali, The Westin Resort Nusa Dua dan Bali Nusa Dua Convention Center.


Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

2 hari lalu

Pembudidaya madu kelulut (trigona) membenahi sarang kelulut yang dirusak kawanan beruang liar di kawasan pinggiran lembah Berbate, Aceh Besar, Aceh, Senin, 6 Mei 2024. ANTARA/Irwansyah Putra
Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

Kawanan tiga beruang dilaporkan merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dalam sepekan terakhir


Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

2 hari lalu

Kejati Bali tangkap tangan Bendesa Adat karena melakukan pemerasan, Kamis 2 Mei 2024. FOTO: dokumen  Puspenkum Kejati Bali.
Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.