TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan berhasil menemukan satu orang warga yang sebelumnya dilaporkan hilang menyusul bencana tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Selasa siang, 27 Februari 2024. Korban ditemukan meninggal dunia di bawah timbunan tanah longsor. Total korban meninggal dunia dari kejadian ini berjumlah lima orang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan lima orang yang sebelumnya dilarikan ke Puskesmas Bastem Utara akibat terdampak longsor sudah kembali ke rumah masing–masing, sementara lima orang lainnya masih dalam perawatan di puskesmas tersebut.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu melaporkan 14 unit motor dan satu unit mobil yang tertimbun material longsor telah ditemukan. "Diprediksi masih ada satu unit dan beberapa motor lagi yang tertimbun," kata Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Rabu, 28 Februari 2024.
Tim gabungan sejak kemarin telah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor dengan menggunakan alat berat. Faktor cuaca di lokasi longsor yang masih sering turun hujan menjadi kendala bagi tim gabungan untuk melakukan upaya penanganan darurat.
Mengingat masih adanya potensi hujan turun di lokasi terdampak, BNPB mengimbau masyarakat dan tim gabungan untuk tetap berhati–hati dan waspada ketika melakukan penanganan darurat, agar tidak bertambah korban jika terjadi longsor susulan pada lokasi tersebut.
Sebelumnya, Abdul Muhari mengatakan longsor terjadi di Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara. "Tanah longsor terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi pada segmen tebing dengan struktur tanah yang labil," ujarnya.
Menurut dia, material longsor dari sisi bukit menerjang pengendara kendaraan yang sedang melintas jalan tersebut. BNPB memperkirakan longsor ini telah menimbun setidaknya 15 unit motor dan dua unit mobil, dengan panjang jalan tertimbun lebih kurang 100 meter.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
