Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbedaan Zona di Jalur Zonasi PPDB 2024 DKI Jakarta

image-gnews
Orang tua calon peserta didik mendatangi posko pra-pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 di SMAN 1, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024. Petugas dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) serta Sudin Pendidikan Wilayah Jakarta Pusat disiagakan untuk melayani orang tua calon peserta didik yang mengalami kendala terkait PPDB. Prapendaftaran PPDB Jakarta 2024 ditutup pada Rabu, 5 Juni 2024. TEMPO/Subekti.
Orang tua calon peserta didik mendatangi posko pra-pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 di SMAN 1, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024. Petugas dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) serta Sudin Pendidikan Wilayah Jakarta Pusat disiagakan untuk melayani orang tua calon peserta didik yang mengalami kendala terkait PPDB. Prapendaftaran PPDB Jakarta 2024 ditutup pada Rabu, 5 Juni 2024. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta membeberkan sejumlah perbedaan dari jalur zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD, SMP dan SMA DKI Jakarta pada 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama pada bagian penetapan zona.

Kepala Bidang SD Disdik DKI Jakarta, Salikun, menyebut bahwa perubahan regulasi itu sejalan dengan visi pemerintah untuk menyediakan layanan dan akses pendidikan merata ke seluruh masyarakat.

"Zona di DKI Jakarta untuk jalur zonasi PPDB 2024 ada yang baru di tahun ini dibanding 2023. Misalnya untuk calon peserta didik di SD, dulu itu untuk SD hanya ada satu zona saja, kalau kini ada dua zona, yaitu zona pertama dan kedua," kata Salikun saat Podcast PPDB 2024 DKI Jakarta, dikutip dari YouTube resmi JakdisdikTV, Senin, 10 Juni 2024.

Zona pertama untuk SD, kata Salikun, diartikan sebagai zona prioritas untuk calon peserta didik dengan domisilinya dan sekolah tujuannya berada di satu RT yang sama. Sementara untuk di luar zona ini disebut zona kedua, dengan catatan bahwa kelurahannya domisili calon peserta didik harus sama dengan kelurahan sekolah yang dituju atau berdekatan.

"Adanya zona kedua di jalur zonasi SD maka dari itu disebut berbeda dengan tahun lalu, sebab tahun lalu untuk SD hanya ada satu zona, sedangkan sekarang sudah ada dua zona. Zona pertama prioritas dan zona kedua itu wilayah di luar domisilinya," ujar Salikun.

Sedangkan untuk SMP dan SMA, menurut Salikun juga turut mengalami perubahan untuk jalur zonasinya. Untuk tahun ini jalur zonasi di dua tingkat studi ini akan ditambah menjadi tiga zona dan calon peserta didik bisa memilih sekolah yang berada di luar kelurahannya. Namun tetap dibatasi pada kelurahan terdekat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Zona ketiga untuk SMP dan SMA di jalur zonasi, calon peserta didik bisa memilih sekolah dengan zona kelurahan lain di luar sekolah yang dituju, tapi jaraknya harus berdekatan, tidak bisa kelurahan yang berbeda jauh," ujar Salikun.

Salikun menyampaikan bahwa syarat dan metode pendaftaran PPDB 2024 DKI Jakarta tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Walaupun ada penambahan zona untuk jalur zonasi, kebijakan ini tidak mengubah tata cara pelaksanaan dan disebut mempermudah peluang pemerataan pendidikan.

"Untuk syarat dan ketentuan umum masih sama. SD Paling rendah 6 tahun, SMP paling tinggi 15 tahun dan SMA Paling tinggi 21 tahun umurnya saat mendaftar," ucap Salikun, sembari menambahkan, "Jalur zonasi bisa mendekatkan calon peserta didik kepada tempat tinggal dan satuan pendidikan terdekat."

Pilihan Editor: Amankah Mengisi Baterai Ponsel hingga 100 Persen? Ini Penjelasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi Sebut 6 Program Ini Harus Berlanjut untuk Atasi Masalah Jakarta, Apa Saja?

16 jam lalu

PLT Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat Konferensi Pers dalam acara Festival Seni Budaya Bagi Penyandang Disabilitas di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat, 7 Agustus 2024. Heru mengatakan dari 2995 disabilitas, setengahnya sudah menerima Bansos, sisanya sedang didata. Kedepannya Heru berharap agar segera tercover. TEMPO/ILHAM BALINDRA
Heru Budi Sebut 6 Program Ini Harus Berlanjut untuk Atasi Masalah Jakarta, Apa Saja?

Heru Budi mengatakan, untuk mengatasi banjir, upaya yang dilakukan pemerintah tak sebatas pada normalisasi Sungai Ciliwung.


Aturan Pencalonan Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Masih Berpeluang?

16 jam lalu

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI sementara Achmad Yani di Kantor DPRD DKI Jakarta,Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Aturan Pencalonan Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Masih Berpeluang?

DPRD DKI Jakarta membuka peluang bagi seluruh ASN dengan jabatan pimpinan tinggi madya atau Eselon I untuk diusulkan menjadi Penjabat Gubernur Jakarta


BMKG Prakirakan Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Jakarta Selatan dan Timur Hujan Ringan

18 jam lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG Prakirakan Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Jakarta Selatan dan Timur Hujan Ringan

Pada pagi hingga siang hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca berawan.


DPRD Jakarta Bakal Umumkan Pimpinan Definitif Pekan Depan

19 jam lalu

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani. Dok. PKS DKI
DPRD Jakarta Bakal Umumkan Pimpinan Definitif Pekan Depan

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta periode 2024-2029 bakal dipilih pada rapat paripurna, 17 September 2024 mendatang.


BMKG: Siang Potensi Hujan Ringan di Jakarta Selatan dan Timur, Malam Cerah Berawan

1 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Siang Potensi Hujan Ringan di Jakarta Selatan dan Timur, Malam Cerah Berawan

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca berawan, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang mengalami hujan ringan.


BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Ringan dan Sedang Siang Hari, Malam Berawan

2 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Ringan dan Sedang Siang Hari, Malam Berawan

Pada siang hari, semua wilayah Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu, berpotensi hujan ringan dan sedang.


BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Ringan dan Sedang pada Siang dan Malam, Kepulauan Seribu Berawan

3 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Ringan dan Sedang pada Siang dan Malam, Kepulauan Seribu Berawan

Pada siang hari, wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat berpotensi hujan ringan.


Sebagian Jakarta Berpotensi Hujan Ringan pada Siang Hari, Berawan pada Pagi dan Malam

4 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
Sebagian Jakarta Berpotensi Hujan Ringan pada Siang Hari, Berawan pada Pagi dan Malam

Pada siang hari, potensi hujan ringan di Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Timur.


Kualitas Udara Jakarta Siang Ini Tidak Sehat, IQAir: Hindari Aktivitas Luar Ruangan

8 hari lalu

Seorang wanita melintas dengan latar belakang Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Januarta 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kualitas Udara Jakarta Siang Ini Tidak Sehat, IQAir: Hindari Aktivitas Luar Ruangan

Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11,3 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.


Pramono Anung-Rano Karno Maraton Temui Eks Gubernur Jakarta

9 hari lalu

Bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno, saat bersilaturahmi bersama Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo di Museum M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, 3 September 2024. Rano mengatakan bakal bertemu dengan para mantan Gubernur DKI Jakarta demi kesinambungan pembangunan ke arah yang lebih baik. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung-Rano Karno Maraton Temui Eks Gubernur Jakarta

Pramono Anung-Rano Karno menilai, Jakarta harus dibangun berkesinambungan bukan terpisah dengan pembangunan sebelumnya.