Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Mengikuti Program Kampus Merdeka dan Kampus Mengajar

image-gnews
Sebagai implementasi kerja sama dan kuliah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mahasiswa Politeknik Tempo, Universiti Utara Malaysia, dan Universitas Pancasila berkunjung ke Komisi Penyiaran Indonesia pada 6 Desember 2023 lalu. Foto: Istimewa
Sebagai implementasi kerja sama dan kuliah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mahasiswa Politeknik Tempo, Universiti Utara Malaysia, dan Universitas Pancasila berkunjung ke Komisi Penyiaran Indonesia pada 6 Desember 2023 lalu. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester genap tahun akademik 2024/2025 tetap berjalan. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Abdul Haris, mengatakan para mahasiswa yang sudah mendaftarkan diri dalam program MBKM dapat mengikuti rangkaian proses pada linimasa yang sudah ditetapkan.

Kemendikbudristek berkomitmen untuk terus memberikan hak belajar kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman yang relevan sebagai bekal di dunia pascakampus. MBKM menjadi kebijakan pertama dalam sejarah, di mana fleksibilitas dan pengalaman itu terbuka luas dan dibiayai pemerintah,” kata Haris dalam siaran pers pada Senin, 29 Juli 2024.

Menanggapi program Kampus Merdeka yang tetap berjalan tersebut. Lantas, apa saja manfaat Kampus Merdeka?

Kampus Merdeka adalah bagian dari program Merdeka Belajar oleh Kemendikbudristek. Kampus Merdeka memberikan kesempatan seluruh mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat. Adapun kegiatan yang tersedia di program Kampus Merdeka, yaitu Magang Bersertifikat, Studi Independen, Kampus Mengajar, dan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Ada pula Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Membangun Desa (KKN Tematik), Proyek Kemanusiaan, Riset atau Penelitian, dan Wirausaha.

Adapun manfaat dari mengikuti program-program Kampus Merdeka, sebagai berikut:

1. Manfaat IISMA

- Mendapatkan kesempatan belajar selama 1 semester di perguruan tinggi luar negeri.

- Memberikan pengalaman belajar yang bermakna, meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi antarbangsa, serta meningkatkan pemahaman budaya antarbangsa.

- Mendapatkan mata kuliah atau aktivitas pembelajaran sesuai dengan minat.

- Memperoleh pengakuan capaian pembelajaran setara 20 SKS.

- Membangun jejaring global.

- Membangun kompetensi masa depan.

2. Manfaat Kampus Mengajar

- Kesempatan menjadi agen perubahan di bidang pendidikan.

- Menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam proses pembelajaran, pengembangan strategi dan model pembelajaran inovatif dan menyenangkan, literasi dan numerasi yang aktif, serta mendampingi pengembangan adaptasi teknologi.

- Mengasah keterampilan empati sosial, kepemimpinan, pemecahan masalah, berpikir kritis, manajemen kelompok, komunikasi, serta inovasi dan kreativitas.

- Mendapatkan bantuan biaya hidup senilai Rp1.200.000 per bulan. Bagi mahasiswa yang memperoleh bantuan biaya hidup dari beasiswa pemerintah lainnya, maka biaya yang diterima adalah selisih dari uang yang diterima dari beasiswa.

- Peserta Kampus Merdeka program Kampus Mengajar memperoleh bantuan dana Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang diberikan secara at cost atau sesuai dengan nominal UKT, maksimal Rp2.400.000 per semester.

3. Manfaat Membangun Desa atau KKN Tematik

- Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan teknologi serta bekerja sama dengan banyak pemangku kepentingan di lapangan.

- Membantu percepatan pembangunan bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).

- Mendapatkan pengalaman lapangan di pedesaan atau wilayah di luar perguruan tinggi.

4. Manfaat Pertukaran Mahasiswa Merdeka

- Pengalaman baru nilai-nilai kebhinekaan, meliputi keberagaman suku, agama, kebudayaan, kepercayaan, dan bahasa.

- Menjalin pertemanan lintas adat istiadat dan budaya.

- Mengembangkan keahlian nonteknis (soft skills) berupa kepercayaan diri, kepemimpinan, dan kepekaan sosial.

- Peserta program Kampus Merdeka berkesempatan mengambil mata kuliah di luar prodi sesuai minat.

- Mendapatkan nilai hasil pengakuan kredit mata kuliah dari perguruan tinggi asal hingga 20 SKS.

- Bantuan pembiayaan kegiatan Modul Nusantara selama 1 semester berupa Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang dibayarkan ke perguruan tinggi tujuan.

- Bantuan berbagai pembiayaan, meliputi bantuan biaya hidup selama 1 semester, tiket transportasi menuju dan pulang dari perguruan tinggi, serta asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan.

5. Manfaat Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB)

- Mendapatkan pengakuan kredit atau konversi SKS.

- Sertifikat program.

- Dana hidup bulanan khusus mahasiswa yang magang pada mitra industri yang mengajukan pendanaan.

6. Manfaat Wirausaha Merdeka (WMK)

- Memberikan pengalaman praktis dalam kegiatan wirausaha melalui proses pembekalan cara berpikir dan kompetensi serta pengembangan dan penciptaan konsep usaha.

- Mempunyai kompetensi dalam menganalisis usaha dan peluang usaha.

- Memiliki peningkatan daya kerja.

- Peserta Kampus Merdeka berkesempatan untuk belajar di luar kampus dengan mengembangkan ilmu di bidang kewirausahaan.

Dikutip dari Pusatinformasi.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id, Kampus Merdeka memberikan hak kepada Mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar program studi selama 1 semester dan berkegiatan di luar perguruan tinggi selama 2 semester. Dikutip dari Kampusmerdeka.kemdikbud.go.id, berikut persyaratan umum dari beberapa program Kampus Merdeka.

1. Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB)

- Minimal semester 2 untuk Diploma (D2/D3/D4)

- Minimal semester 4 untuk jenjang Strata Satu (S1)

2. Kampus Mengajar

- Minimal semester 4 semua jenjang

- Memiliki IPK 3 dari skala 4

3. Pertukaran Mahasiswa Merdeka

- Minimal semester 3 untuk jenjang Diploma atau Strata

- Memiliki IPK 2.8 dari skala 4

4. Wirausaha Merdeka

- Minimal semester 5 untuk S1/D3/D4

- Minimal semester 3 untuk D2

- Tanpa Batasan untuk S2/S3

5. Indonesian International Student Mobility Awards

- Semester 4 atau 6 saat proses pendaftaran

- Memiliki IPK 3 dari skala 4

Perlu diketahui, mahasiswa hanya bisa mengikuti program Kampus Merdeka jika Perguruan Tinggi berada di bawah Kemendikbudristek. Mahasiswa hanya dapat mengikuti 1 (satu) program per periode. Serta harus berstatus mahasiswa aktif. Apabila mahasiswa lulus/mengikuti yudisium sebelum program berakhir, akan dianggap mengundurkan diri dari program Kampus Merdeka.

KHUMAR MAHENDRA  | DEVY ERNIS 

Pilihan Editor: Program Kampus Merdeka Tetap Berjalan untuk Tahun Akademik 2024-2025

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inovasi Ini Bikin Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Figur Berpengaruh Bidang AI versi Majalah TIME

1 hari lalu

Cover majalah TIME 100 AI. Dok. Time
Inovasi Ini Bikin Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Figur Berpengaruh Bidang AI versi Majalah TIME

Endang Aminudin Aziz mengembangkan revitalisasi bahasa daerah sejak 2021. Inovasinya kemudian dilirik oleh Majalah Time.


Nadiem Minta Tambahan Anggaran Rp 26,44 Triliun untuk Tahun Depan

1 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Nadiem Minta Tambahan Anggaran Rp 26,44 Triliun untuk Tahun Depan

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 26,44 triliun untuk tahun 2025


Zaman Berubah, Perguruan Tinggi Berbenah

5 hari lalu

Mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif, kelas kuliner dessert & cake, Jurusan Pariwisata, Program Studi Seni Kuliner, saat mengikuti Program Praktisi Mengajar
Zaman Berubah, Perguruan Tinggi Berbenah

Lulusan perguruan tinggi belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan dunia kerja. Konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka diharapkan mampu menjawab tantangan ini.


Persaingan Dekat IKN, Kampus Ini Tawarkan Diskon UKT kepada Lulusannya yang Berprestasi

12 hari lalu

Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Antaranews Kalsel
Persaingan Dekat IKN, Kampus Ini Tawarkan Diskon UKT kepada Lulusannya yang Berprestasi

Bagi lulusan berpredikat cumlaude bahkan dibebaskan UKT selama dua semester pertama. Bagaimana keberadaan IKN bisa mempengaruhi?


Pilar Penting Merdeka Belajar: Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

12 hari lalu

(Ilustrasi). Guru sedang mengajar di SMA Negeri 1 Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara. TEMPO/Lourentius EP
Pilar Penting Merdeka Belajar: Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Dengan status ASN PPPK, para guru kini memiliki akses terhadap berbagai fasilitas dan tunjangan yang sebelumnya sulit dijangkau, sehingga kehidupan mereka dan keluarganya menjadi lebih terjamin.


Gereja Puhsarang di Kediri Resmi Menjadi Cagar Budaya Nasional

13 hari lalu

Gereja Puhsarang di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Dokumen KITLV
Gereja Puhsarang di Kediri Resmi Menjadi Cagar Budaya Nasional

Kemendikbudristek tetapkan Gereja Puhsarang di Kediri, Jawa Timur, sebagai cagar budaya bidang struktur. Gereja tua ini warisan Belanda.


Kemendikbudristek Gelar Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan, Penyusutan Organisasi Jadi Bahasan

18 hari lalu

Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek  menyelenggarakan Sarasehan Nasional Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Hotel Wyndham Surabaya, Selasa, 19 Agustus 2024. Kegiatan selama tiga hari itu dihadiri ratusan penghayat kepercayaan di Jawa maupun luar Jawa. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Kemendikbudristek Gelar Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan, Penyusutan Organisasi Jadi Bahasan

Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek memfasilitasi kegiatan sarasehan nasional bagi kelompok penghayat dan masyarakat adat.


Kemendikbudristek: Kemah Budaya Kaum Muda, Upaya Kaum Muda Dalam Pelestarian Kebudayaan

19 hari lalu

Seminar inspiratif bertajuk, Upaya Kaum Muda dalam Melestarikan Kebudayaan Indonesia melalui inovasi KBKM Website Borobudurside dan Aplikasi Rangkanada, Senin, 19 Agustus 2024, Jakarta.
Kemendikbudristek: Kemah Budaya Kaum Muda, Upaya Kaum Muda Dalam Pelestarian Kebudayaan

Kemendikbudristek menyelenggarakan seminar inspiratif bertajuk "Upaya Kaum Muda dalam Melestarikan Kebudayaan Indonesia melalui inovasi KBKM: Website Borobudurside dan Aplikasi Rangkanada", Senin, 19 Agustus 2024, Jakarta


Platform Teknologi Kemendikbudristek Percepat Digitalisasi Pendidikan

22 hari lalu

Ilustrasi dok. Kemdikburistek
Platform Teknologi Kemendikbudristek Percepat Digitalisasi Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berkomitmen mempercepat transformasi pendidikan dengan pemanfaatan sejumlah platform digital.


Pengamat Sebut UKT Mahal akan Menambah Angka Pengangguran Usia Muda di Indonesia

23 hari lalu

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira usai diskusi mengenai hasil survei persepsi publik terhadap JETP di Jakarta, Rabu, 5 Juni 2023.  TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Pengamat Sebut UKT Mahal akan Menambah Angka Pengangguran Usia Muda di Indonesia

Celios menilai mahalnya biaya uang kuliah tunggal (UKT) akan menambah jumlah pengangguran usia muda di Indonesia