Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ITB Berlakukan Kurikulum Baru, Mahasiswa Merdeka Memilih Mata Kuliah

image-gnews
Teleskop radio yang dibangun ITB di Observatorium Bosscha mirip dengan alat serupa di Ishioka Jepang ini. (Sumber www.gsi.go.jp)
Teleskop radio yang dibangun ITB di Observatorium Bosscha mirip dengan alat serupa di Ishioka Jepang ini. (Sumber www.gsi.go.jp)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Bandung atau ITB mulai tahun ini menerapkan Kurikulum 2024 yang memberi kemerdekaan bagi mahasiswanya untuk memilih mata kuliah. Mahasiswa dapat mengambil satuan pelajaran di luar dari bidang studi yang sedang ditempuh. Metode baru ini disebut sebagai terobosan untuk menjawab tantangan perubahan zaman.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto menjelaskan, mahasiswa dapat memilih program studi dengan porsi yang ditentukan sesuai minat masing-masing peserta didik. “Sehingga diharapkan mereka memiliki fleksibilitas, adaptif, berpikir kritis, serta memiliki pengetahuan dan kemampuan yang lebih luas dalam menyelesaikan masalah yang kompleks,” kata Naomi kepada Tempo, Senin, 9 September 2024.

Kurikulum 2024 diyakini memiliki fondasi yang kuat pada sains dan sosial sains. Sehingga memungkinkan mahasiswa terlibat aktif dan berkolaborasi, bahkan dalam upaya peniongkatan kemampuan komunikasi. Program ini mulai diberlakukan bagi mahasiswa sarjana pada tahun angkatan 2024.

“Untuk angkatan sebelumnya, ITB memberikan berbagai skema program dan ekuivalensi satuan kredit semester (SKS) sehingga mereka tidak mengalami kerugian akibat perubahan kurikulum ini,” ucap Naomi.

Direktur Kependidikan ITB Arief Hariyanto menyebut ada hal yang berubah signifikan secara teknis dan kebijakan terkait proses pembelajaran pada program sarjana. Pada kurikulum 2024 ada mata kuliah pilihan, selain mata kuliah wajib ITB, dan mata kuliah wajib program studi.

“Tujuannya untuk membentuk kompetensi mahasiswa,” kata Arief di acara Sosialisasi Kurikulum 2024 Program Sarjana pada 26 Agustus 2024 secara luring dan daring. 

Kebaruan lainnya, mahasiswa baru yang menjalani tahap persiapan bersama (TPB) selama setahun di kampus ITB Jatinangor. Sebelumnya, penjurusan baru berlaku setelah setahun atau dua semester seusai menempuh TPB.

Selain itu, menurut Arief, mata kuliah wajib pada kurikulum 2024 ditetapkan sebanyak 34 SKS dan mata kuliah pilihan 27 SKS. Dia membandingkan, program studi wajib di masa dlu, mahasiswa hanya diperkenankan menempuh maksimal 95 SKS. Kata Arief, kini mahasiswa dapat mengambil mata kuliah wajib 71-83 SKS, sehingga total kuliah mahasiswa nantinya adalah minimal sebanyak 144 SKS.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Jaka Sembiring, sebelumnya menjelaskan bahwa kurikulum baru ini masuk dalam dokumen Rencana Induk Pengembangan 2025-2050. Di dalamnya berisi rencana jangka panjang yang mengedepanjan humanity, adaptability, dan technology.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswi ITB Ditemukan Meninggal di Kos, Ini Penjelasan Kampus

57 menit lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Mahasiswi ITB Ditemukan Meninggal di Kos, Ini Penjelasan Kampus

Kimberly Tanus, mahasiswi ITB ditemukan meninggal di tempat kosnya, Selasa, 1 Oktober 2024.


Cerita Tim ITB Bantu Pengembangan Desa Wisata di Merauke

3 hari lalu

Desa Nggayu, distrik Ulilin, Merauke, Papua Selatan. (itb.ac.id)
Cerita Tim ITB Bantu Pengembangan Desa Wisata di Merauke

Tim ITB dan pengurus Kampung Nggayu berharap kerja sama ini dapat berlanjut agar dapat menjadi desa wisata unggul di timur Indonesia.


ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

4 hari lalu

Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah, Ph.D. (ANTARA/HODok Humas ITB)
ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

ITB mewajibkan mahasiswa penerima beasiswa UKT kerja paruh waktu untuk kampus. Berikut profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah.


Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

5 hari lalu

Mahasiswa ITB berorasi di depan Gedung   Rektorat terkait isu kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

Ikatan Alumni meminta ITB melakukan sosialisasi tentang kerja paruh waktu di kalangan mahasiswa dan transparan dalam perjanjian penerima beasiswa.


Asal Usul Aturan Mahasiswa Beasiswa ITB Wajib Kerja Paruh Waktu

5 hari lalu

Puluhan mahasiswa ITB berunjuk rasa ke Gedung  Rektorat menuntut pencabutan kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Asal Usul Aturan Mahasiswa Beasiswa ITB Wajib Kerja Paruh Waktu

Mahasiswa beasiswa di ITB dianjurkan berkontribusi bekerja paruh waktu, begini aturannya.


Alumni Seni Rupa ITB 2004 Gelar Pameran Interaktif Ourchetype

5 hari lalu

Ourchetype dirancang dari teori psikologi Jung tentang diri dan interaksinya dengan orang lain.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Alumni Seni Rupa ITB 2004 Gelar Pameran Interaktif Ourchetype

Menurut Creative Director Ourchetype Andi Abdulqodir, pameran ini memberikan ruang bagi pengunjung agar dapat menyelami dirinya.


Cerita Mahasiswa ITB soal Kerja Paruh Waktu di Kampus

7 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Cerita Mahasiswa ITB soal Kerja Paruh Waktu di Kampus

Sesar Intan, mahasiswi Seni Rupa ITB dari Studio Lukis angkatan 2021 bercerita soal kerja paruh waktu sebagai asisten dosen


Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

7 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

ITB tidak lagi mewajibkan mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah tunggal atau UKT untuk bekerja paruh waktu di kampus.


Tuntut Pencabutan Wajib Kerja Penerima Beasiswa, Puluhan Mahasiswa ITB Geruduk Rektorat

7 hari lalu

Puluhan mahasiswa ITB berunjuk rasa ke Gedung  Rektorat menuntut pencabutan kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Tuntut Pencabutan Wajib Kerja Penerima Beasiswa, Puluhan Mahasiswa ITB Geruduk Rektorat

ITB membuat aturan penerima beasiswa atau keringan biaya UKT untuk bekerja paruh waktu.


ITB Minta Penerima Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu, Dosen UGM: Terindikasi Eksploitasi

7 hari lalu

Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Cirebon terdiri dari dua lokasi, yaitu di Kampus Arjawinangun dan Kampus Watubelah dan untuk Kampus Arjawinangun diproyeksikan akan menampung sekitar 10 ribu mahasiswa. (ANTARA/HO-Humas ITB)
ITB Minta Penerima Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu, Dosen UGM: Terindikasi Eksploitasi

Dosen hukum ketenagakerjaan melihat indikasi eksploitasi dalam kebijakan kerja paruh waktu yang diwajibkan oleh ITB kepada penerima beasiswa UKT.