Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: Anak yang Rutin Sarapan Hidupnya Lebih Bahagia

Reporter

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Bagi Anda yang berencana membuka usaha, ide jualan sarapan pagi yang sehat bisa menjadi pilihan yang menguntungkan. Berikut ini rekomendasinya. Foto: Canva
Bagi Anda yang berencana membuka usaha, ide jualan sarapan pagi yang sehat bisa menjadi pilihan yang menguntungkan. Berikut ini rekomendasinya. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seberapa sering anak Anda terburu-buru pergi di pagi hari hingga melewatkan sarapan? Penelitian terbaru, yang dilansir Earth.com, mengungkapkan bahwa keteraturan makan pagi alias sarapan sangat penting bagi kebahagiaan anak.

Penelitian ini dilkukan oleh peneliti dari Anglia Ruskin University (ARU) dan Universidad de las Americas. Penulis studi ini, Lee Smith, seorang profesor kesehatan masyarakat di ARU, memandu timnya mengkaji data yang diperoleh dari hampir 150.000 anak di 42 negara.

Menurut penelitian tersebut, anak-anak yang sering melewatkan sarapan ditemukan memiliki kepuasan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang seusianya yang secara teratur menikmati makan pagi. 

Para ahli menemukan hubungan yang hampir linier antara frekuensi konsumsi sarapan yang lebih tinggi dan kepuasan hidup yang lebih besar di antara anak-anak dan remaja berusia 10 hingga 17 tahun di 42 negara itu, termasuk Inggris.

Tingkat kepuasan hidup bisa diamati dari anak yang sarapan setiap hari. Di sisi lain, mereka yang tidak pernah sarapan memiliki skor kepuasan hidup terendah.

Ada faktor keragaman budaya yang berhubungan dengan kebiasaan makan pagi ini. Anak-anak di Portugal yang sarapan setiap hari melaporkan tingkat kepuasan hidup tertinggi. Sebaliknya, kepuasan hidup terendah ditemukan di antara anak-anak dari Rumania yang tidak pernah sarapan.

Namun studi juga menemukan bahwa di antara populasi yang sarapan secara rutin, tidak semua punya tingkat kepuasan sama. Penelitian tersebut mencatat bahwa anak-anak di Inggris yang sarapan setiap hari, tingkat kepuasan hidupnya di urutan kelima setelah Rumania, Hungaria, Jerman, dan Austria.

Apa yang mendorong korelasi yang tampak antara sarapan dan kebahagiaan ini? Profesor Smith menjelaskan ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan adanya hubungan antara suasana hati yang buruk di kalangan remaja yang melewatkan sarapan dan tingginya kejadian kecemasan, stres, dan depresi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, kata Smith, sarapan menentukan suasana hati dengan menyediakan energi dan nutrisi yang diperlukan untuk fungsi kognitif yang optimal. Sarapan seperti seperti melumasi "roda gigi" untuk menjalani hari, meningkatkan fungsi penting seperti konsentrasi, memori, dan pembelajaran.

Sarapan juga menyajikan campuran vitamin dan mineral penting. Melewatkan nutrisi ini berpotensi menyebabkan kepuasan hidup yang lebih rendah seiring berjalannya waktu. Ditambah lagi, rutinitas sarapan yang teratur dapat memberikan struktur dan suasana hati yang positif untuk sisa hari.

Jenis sarapan yang dikonsumsi juga memainkan peran penting dalam membentuk tingkat kepuasan hidup. Penelitian ini menyoroti bahwa kualitas nutrisi sarapan dapat secara signifikan mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Makanan kaya nutrisi, seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, dan susu, dikaitkan dengan peningkatan suasana hati dan fungsi kognitif. Sebaliknya, sereal manis dan makanan olahan dapat menyebabkan penurunan energi dan berdampak negatif pada stabilitas emosional.

Memahami dampak sarapan terhadap tingkat kebahagiaan anak ini penting untuk menumbuhkan kebiasaan makan sehat sejak usia muda. Orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan perlu bekerja sama untuk mempromosikan pengetahuan tentang manfaat sarapan yang bergizi ini.

Pilihan Editor: Kopi Arabika Terpukul Krisis Iklim, Peneliti Sebut Robusta Kopi Masa Depan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi: Anak yang Banyak Waktu di Depan Layar Lebih Sulit Kuasai Keterampilan Bahasa

8 jam lalu

Seorang pemain tim esports Rogue Warriors berlatih untuk permainan
Studi: Anak yang Banyak Waktu di Depan Layar Lebih Sulit Kuasai Keterampilan Bahasa

Peneliti Universitas Tartu melakukan studi bahwa anak yang banyak waktu di depan layar lebih sulit dalam keterampilan berbahasa.


Studi University of Georgia: Perasaan Bahagia Konsumen Pengaruhi Kebiasaan Belanja Daring

2 hari lalu

Ilustrasi belanja online menjelang Imlek/Tokopedia
Studi University of Georgia: Perasaan Bahagia Konsumen Pengaruhi Kebiasaan Belanja Daring

Hasil studi peneliti University of Georgia menyatakan, orang yang suasana hatinya baik cenderung lebih positif dalam pencarian produk.


Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

11 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.


7 Aktivitas yang Membuat Orang Bahagia

19 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. shutterstock.com
7 Aktivitas yang Membuat Orang Bahagia

Bahagia bisa hadir melalui aktivitas yang dilakukan sehari-hari.


6 Tanda Anda Punya Saudara yang Toxic

19 hari lalu

Ilustrasi saudara perempuan. Freepik.com/Wayhomestudio
6 Tanda Anda Punya Saudara yang Toxic

Perseteruan sesama saudara sering terjadi pada banyak orang, bahkan sampai memutus silaturahmi. Berikut tanda-tanda saudara yang toxic.


Tanda-tanda Orang yang Merasa Bahagia

20 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Tanda-tanda Orang yang Merasa Bahagia

Berikut tanda-tanda orang yang merasa bahagia menurut penulis buku Pursuit of Happiness, David Myers.


Studi: Tidur Menyegarkan Otak, Memberi Ruang bagi Memori Baru

23 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Studi: Tidur Menyegarkan Otak, Memberi Ruang bagi Memori Baru

Peneliti dari Universitas Cornell, dalam studinya, menemukan bahwa tidur berperan penting dalam mengatur ulang memori.


Studi: Penuaan Manusia Meningkat Drastis pada Usia 44 dan 60 Tahun

29 hari lalu

Ilustrasi pasangan lansia. Unsplash.com/Matthew Benner
Studi: Penuaan Manusia Meningkat Drastis pada Usia 44 dan 60 Tahun

Studi penuaan ini berfokus pada pelacakan usia biologis, yang merujuk pada perubahan yang terjadi dalam tubuh sepanjang hidup.


Tak Hanya Sehat, Tertawa Juga Punya Makna Sosial di Baliknya

30 hari lalu

Ilustrasi tertawa (pixabay.com)
Tak Hanya Sehat, Tertawa Juga Punya Makna Sosial di Baliknya

Tak hanya bikin sehat, orang tertawa karena alasan sosial dan melakukannya saat bersama orang yang tepat dan suasana hati yang baik.


Karbohidrat Boleh Tetap Ada Saat Sarapan, Asal...

48 hari lalu

Ilustrasi wanita sarapan dengan sereal. Freepik.com/Gpointstudio
Karbohidrat Boleh Tetap Ada Saat Sarapan, Asal...

Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan sarankan apa saja yang pas untuk sarapan untuk memulai hari.