TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Deputi Modifikasi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tri Handoko Seto, mengatakan lembaganya bisa saja melanjutkan rekayasa cuaca di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat HUT RI ke-79. Pasalnya, curah hujan di Pulau Kalimantan masih tinggi meski Indonesia sudah memasuki masa puncak kemarau.
"Intensitas hujan di IKN masih sedang-lebat, beda dengan daerah lain yang tidak ada hujan saat kemarau," kata Seto kepada Tempo, Ahad lalu, 4 Agustus 2024.
Presiden Joko Widodo dipastikan datang ke Kalimantan Timur untuk memimpin upacara kemerdekaan HUT RI ke-79 di IKN. Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang digelar BMKG hingga 10 Agustus nanti juga masih dalam rangka menyambut kedatangan Jokowi, selain juga untuk melancarkan pengerjaan proyek di Kota Nusantara, misalnya jalan tol dan landasan pacu bandara. Tanggal berakhirnya OMC sama dengan tenggat penghentian sementara seluruh proyek infrastruktur di IKN.
Sejak awal Juli hingga 2 Agustus kemarin, BMKG sudah menghabiskan 157 ton garam (NaCl) untuk mencegat awan hujan yang mendekat ke langit IKN. Tim juga memakai 8 ton senyawa kapur tohor (CaO) untuk membuyarkan awan hujan di sekitar kawasan inti Kota Nusantara.
"Kalau pengerjaan proyek sensitif hujan masih memerlukan modifikasi selepas 10 Agustus nanti, kemungkinan (OMC) bisa saja kita perpanjang,” tutur Seto.
Pelaksana tugas (Plt) Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Raja Juli Antoni, sebelumnya memastikan persiapan upacara kemerdekaan di IKN sudah dibahas oleh lembaganya. “Kita update semua perkembangan," ucapnya di Jakarta Selatan pada 5 Agustus lalu.
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) itu menyebut Presiden Jokowi akan berangkat ke IKN pada 11 Agustus 2024. Jokowi bakal mengadakan rapat kabinet paripurna di sana.
Perayaan HUT RI ke-79 bertemakan ‘Nusantara Baru, Indonesia Maju’. Rangkaiannya sudah berlangsung sejak 1 Agustus 2024, dimulai dari zikir dan doa kebangsaan di Istana Kepresidenan Jakarta. Pemerintah juga akan menggelar kirab bendera pusaka dan teks Proklamasi dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta menuju ke IKN pada 10 Agustus 2024.
AISYAH AMIRA WAKANG | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Gemini Advanced: Terintegrasi ke Layanan Google Hingga Unggah dan Proses Data Ukuran Besar